1. Pengantar
Beberapa orang memandang bahwa PAKEM sama dengan kerja kelompok. Jika dalam suatu kelas sedang berlangsung pembelajaran, dan disana siswa tetap duduk seperti orang menonton bioskop, semua menghadap ke depan, duduk berdua dengan satu bangku, maka dengan mudah dan cepat kita katakan kelas itu tidak PAKEM.
Tetapi sebaliknya jika kita masuk ke suatu kelas dan siswa sedang duduk kelompok, walau mereka hanya duduk dalam kelompok, dan tidak semua bekerja, maka dengan mudah kita mengatakan kelas itu PAKEM.
Seharusnya menilai PAKEM tidaknya suatu pembelajaran tidak cukup hanya dengan melihat pengaturan tempat duduk siswa, tetapi harus diperhatikan pula intensitas keterlibatan siswa dalam belajar.
Usaha-usaha yang menawarkan sebuah pembaharuan, termasuk penerapan PAKEM di kelas, biasanya akan menemui masalah. Beberapa masalah yang masih sering ditemukan baik dalam pelatihan maupun dalam penerapan PAKEM di kelas dapat dilihat di bawah ini.
Beberapa temuan penerapan PAKEM di kelas adalah sebagai berikut:
1) Guru kurang banyak memperoleh kesempatan menyaksikan pembelajaran PAKEM yang baik
2) Guru kurang memiliki referensi (buku, video, dll) tentang pembelajaran PAKEM yang baik
3) Tugas yang diberikan bersifat tertutup dan banyak pengisian lembar kerja (LK) yang kurang baik.
4) Pembelajaran kurang memberikan tantangan sesuai kemampuan siswa
5) Pembelajaran hanya mengajarkan satu indikator dengan satu aktifitas.
6) Perbedaaan individual siswa kurang diperhatikan termasuk laki-laki/perempuan, pintar/kurang pintar, sosial ekonomi tinggi/rendah.
7) Pengelolaan siswa kurang sesuai dengan kegiatan
8) Guru merasa khawatir dan pesimis untuk melaksanakan PAKEM di kelas 6 dan 9.
9) Pajangan cenderung menampilkan semua apa yang dikerjakan siswa dengan hasil yang seragam.
Berbagai kendala selalu ada, akan tetapi dukungan pun tak kurang banyak dalam menerapkan PAKEM. Berbagai pelatihan telah diikuti dan para guru telah melakukannya di kelas masing-masing.
Sebagai upaya untuk terus meningkatkan mutu pelaksanaan PAKEM, pada unit ini dibahas dan kaji secara berurutan: 1) telaah PAKEM, 2) pengembangan ide pembelajaran, 3) teknik bertanya, 4) pengorganisasian kelas, dan 5) pembe- lajaran kooperatif.
2. Tujuan :
Setelah mengikuti sesi ini, diharapkan peserta:
a. Mampu mengidentifasi sifat-sifat PAKEM tertentu dalam pembelajaran yang dilaksanakan
b. Mampu mengembangkan ide pembelajaran
c. Mampu mengidentifikasi jenis pertanyaan yang efektif
d. Mampu mengorganisasikan kelas sesuai dengan tugas pembelajaran
e. Mampu mengembangkan pembelajaran kooperatif
3. Persiapan
Setiap fasilitator perlu membaca keseluruhan isi paket pelatihan termasuk bab pendahuluan dan mendalami unit yang menjadi tanggung jawabnya agar memahami benar: Sumber bahan yang diperlukan, lembar kerja/slide powerpoint yang akan digunakan, pengorganisasian/pembagian kelompok dan waktu yang tersedia untuk setiap kegiatan (pengelolaan waktu).
4. Bahan Penunjang
1) Transparan OHP/slide powerpoint
2) Lembar tugas untuk modelling PAKEM
3) Pena, kertas lebar, gunting, spidol warna
5. Kegiatan
1) Pengantar (15 menit)
Fasilitator membuka sesi ini dan menyampaikan informasi yang berkaitan dengan isu dalam kegiatan PAKEM. Kemudian memberikan informasi tentang pengalaman belajar apa yang akan dilaksanakan dalam sesi ini.
2) Cerita dari Guru (Nara Sumber) (20 menit)
Satu atau dua nara sumber dipilih dari guru / fasilitator yang sudah berhasil melaksanakan PAKEM / CTL dengan baik. Mereka diminta membawa hasil karya siswa dan / atau bahan ajaran yang kreatif, serta foto kalau ada. Mereka menjelaskan tentang pembelajaran yang berkaitan dengan bahan yang dibawa.
3) Diskusi tentang Keberhasilan dan Hambatan (30 menit)
Para peserta dibagi kelompok 5 – 6 orang untuk membahas (i) keberhasilan dalam melaksanakan PAKEM / CTL dan (ii) hambatan yang dihadapi. Hasil diskusi ditulis di kertas besar untuk dipajanagkan.
4) Belanja dan Diskusi (40 menit)
Para peserta bekeliling membaca hasil diskusi kelompok lainnya (15 menit), ditindaklanjuti dengan diskusi pleno tentang temuan (25 menit)
5) Modelling dan Diskusi :Konvensional dan PAKEM (120 menit)
Dalam sesi ini akan ditampilkan 2 modelling pembelajaran yaitu :
a. Pembelajaran Konvensional
b. Pembelajaran PAKEM
Dalam pembelajaran konvensional dan PAKEM tersebut, fasilitator bertindak sebagai model dan menyajikan contoh pembelajaran konvensional dan PAKEM. Contoh pembelajaran mencakup 2 mata pelajaran yaitu : bahasa Indonesia dan Matematika. Dalam penyajian modelling ini peserta dibagi dalam beberapa kelompok (tergantung banyaknya peserta). Setiap kelompok dibagi 2, yaitu kelompok yang berperan sebagai siswa dan kelompok yang berperan sebagai pengamat. Kelompok pengamat dilengkapi dengan lembar pengamatan yang sudah disiapkan (lampiran 9). Bahan, tahapan detail dan lembar kerja lihat di lampiran 1-8.
6) Pengembangan Gagasan Pembelajaran (45 menit)
Setelah peserta mengamati 2 model pembelajaran di atas, peserta mendiskusikan hasil kegiatan tersebut termasuk membahas lembar pengamatan yang diisi kelompok pengamat (lampiran 9). Setelah diskusi mereka mencoba mengembangkan ide-ide sederhana yang mungkin bisa diterapkan dalam pembelajaran PAKEM yang akan dilakukan, termasuk: cara bertanya, kerja kelompok, dan sebagainya.
a. Peserta dalam kelompok 4-5 orang mengembangkan langkah-langkah KBM untuk satu topik yang diberikan oleh fasilitator atau diseleksikan oleh peserta sendiri. Langkah-langkah tersebut harus memperhatikan ciri-ciri pembelajaran PAKEM di atas.
b. Kelompok-kelompok saling menukar hasil kerjanya dan memberikan masukan perbaikan.
7) Ketrampilan bertanya (60 menit)
a. Fasilitator menayangkan PowerPoint/OHP dengan pertanyaan berikut untuk menimbulkan gagasan dari peserta:
· Mengapa kita mengajukan pertanyaan kepada siswa?
· Pertanyaan apa yang sering disampaikan oleh guru, mengapa?
b. Lewat Powerpoint/OHP, dan lembar bacaan, fasilitator memberi contoh bacaan (lihat Lampiran 10) dan berbagai pertanyaan yang memuat/mengacu pada ketiga jenis/sifat pertanyaan di bawah ini:
· mencari informasi
· memanfaatkan pengetahuannya
· menciptakan sesuatu yang baru dan memberikan pendapat
c. Peserta ( dalam kelompok kecil 3-4 orang ) menyusun 3 pertanyaan dari ketiga jenis/sifat pertanyaan di atas, dengan menggunakan teks yang sama
d. Peserta saling menukar pertanyaan untuk didiskusikan kualitas pertanyaan dan memberi tanggapan/perbaikan. Peserta meninjau kembali hasil perbaikan dan saran dari kelompok lain untuk kemudian disempurnakan dan dikembangkan
e. Secara pleno Fasilitator dengan memakai Powerpoint atau OHP mengajukan kepada peserta pertanyaan sebagai berikut:
a) Pertanyaan mana yang dianggap mudah untuk ditulis dan dijawab?
b) Pertanyaan mana yang dianggap sulit untuk ditulis dan dijawab? mengapa?
c) Apa yang bisa membantu kita untuk menyusun pertanyaan seperti kategori b dan c.
f. Fasiltator menutup kegiatan ini dengan bertanya kepada peserta untuk reviu kembali pertanyaan dalam contoh pembelajaran PAKEM dan mengidentifikasikan jenisnya pertanyaan dari tiga kategori yang dibahas tadi (mencari informasi; memanfaatkan pengetahuannya; menciptakan sesuatu yang baru dan memberikan pendapat)
8) Pengorganisasian kelas (60 menit)
Untuk kegiatan tentang pengorganisasian kelas, bila ada video tentang pengorganisasian kelas dapat ditayangkan sebagai salah satu sumber dan media pembelajaran pada awal kegiatan itu. Jika tidak ada, langkah-langkah berikut dapat dilakukan.
a. Dengan memakai Powerpoint/OHP, fasilitator mengajukan pertanyaan berikut kepada peserta tentang organisasi kelas (Klasikal, kelompok, dan individu).
· Apa yang anda ketahui tentang belajar klasikal, kelompok, dan individu?
· Kapan siswa belajar klasikal, kelompok atau individual?
· Mengapa siswa bekerja/belajar secara klasikal, kelompok dan individual?
Peserta dan fasilitator kemudian membahas bersama (melalui penayangan Powerpoint/OHP) beberapa jenis organisasi dengan mencoba memberikan contoh tugas/kegiatan yang sesuai untuk jenis organisasi masing-masing (lihat Lampiran 11 dan 12).
b. Peserta mengidentifikasi kegiatan yang harus dikerjakan secara klasikal, kelompok atau individu dengan menggunakan lembar kerja berikut:
Sesudah tugas selesai peserta saling menukar pilihan dengan memberikan alasan dan komentar. Selanjutnya fasilitator menayangkan slide Power Point/OHP tips pengorganisasian kelas (Lihat Lampiran 13)
9) Pembelajaran Kooperatif (60 menit)
Dalam sesi ini ada 2 kegiatan pokok. Pertama, fasilitator menyajikan bahan-bahan/informasi yang berkaitan dengan pembelajaran koooperatif. Kedua, peserta melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pembelajaran kooperatif melalui bahan yang sudah disiapkan oleh fasilitator. Bahan dapat dilihat dalam Lampiran 14 - 15 .
1) Guru
· Guru lebih banyak memberi kesempatan anak untuk bekerja (menemukan sendiri, mengungkapkan pendapat dsb.)
· Guru menciptakan pembelajaran yang menantang
· Guru mempergunakan berbagai media, metode, dan sumber belajar, termasuk sumber belajara dan bahan dari lingkungan
· Guru memberikan tugas dan bantuan yang berbeda sesuai dengan kemampuan siswa
· Guru mengelola kelas secara fleksibel (individu, kelompok, pasangan) sesuai tugas yang diberikan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.
2) Siswa
· Siswa tidak takut bertanya
· Ada interaksi antara siswa untuk mmebahas dan memecahkan masalah
· Siswa aktif bekerja
· Siswa dapat mengungkapkan dengan kata-kata sendiri
· Siswa melakukan kegiatan baca mandiri
· Siswa melakukan kegiatan proyek (teknologi sederhana, menulis biograpi tokoh).
3) Kelas
· Ada pajangan yang merupakan hasil karya siswa
· Pajangan dimanfaatkan sebagai sumber belajar
· Penataan tempat duduk memudahkan interaksi guru dengan siswa, siswa dan siswa
· Ada penataan sumber belajar (alat bantu belajar, poster, buku) yang dimanfaatkan siswa.
Lampiran
Lampiran 1
Modeling pembelajaran Konvensional dan PAKEM
1) Persiapan dan pengorganisasian kelompok
a. Persiapan
Selama kegiatan ini, fasilitator akan memberikan 2 contoh (model) pembelajaran, yakni: pembelajaran konvensional, dan pembelajaran PAKEM. Contoh tersebut mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika (Lihat Lampiran 1- 4 ). Untuk melaksanakan tugas ini dengan baik, Anda (fasilitator) harus merencanakan dan menyiapkan pembelajaran yang meliputi:
· Mengorganisasikan peserta ke dalam kelompok beserta peran masing-masing dalam kelompok
· Mengorganisasikan ruang belajar
· Mengorganisasikan bahan-bahan yang diperlukan untuk melaksanakan model pembelajaran
b. Pengorganisasian kelompok
Pengorganisasian kelompok akan tergantung pada jumlah peserta dan ketersediaan ruangan. Saran pengaturan diberikan tetapi Anda mungkin menyesuaikannya dengan situasi setempat. Model ini didasarkan jumlah peserta 100 orang peserta.
Kegiatan ini melibatkan setengah kelompok menjadi “siswa” dan setengahnya lagi menjadi pengamat.
c. Pengorganisasian ruang belajar
Selama pembelajaran konvensional, meja dan kursi diatur menghadap ke papan tulis dan “siswa” duduk berjajar. Meja dan kursi perlu diatur kembali setelah model pembelajaran pertama (pembelajaran konvensional) untuk memberikan kesempatan kepada peserta bekerja dalam kelompok-kelompok pada model pembelajaran kedua (pembelajaran PAKEM).
Selama pembelajaran konvensional, pengamat duduk di samping “siswa” . Dalam pembelajaran PAKEM para pengamat duduk di antara kelompok “siswa”. Pengamat tidak berpartisipasi di dalam pembelajaran, tetapi mengamati dan mengisi lembar observasi.
d. Pengorganisasian bahan untuk pelajaran.
Bacalah dengan teliti daftar bahan yang diperlukan pada awal model pelajaran dan pastikan Anda sudah siap dengan foto copy lembar kerja dan bahan yang tersedia. Bacalah petunjuk pelajaran dengan baik agara Anda mengetahui benar apa yang harus dikerjakan.
2) Pelaksanaan model pembelajaran
Ikutilah petunjuk yang diberikan dan usahakan melaksanakan pembelajaran seperti yang diberikan dalam model pembelajaran. Bagikan lembar observasi kepada para pengamat untuk mendeskripsikan aspek-aspek PAKEM. Laksanakan terlebih dulu pembelajaran konvensional dan kemudian pembelajaran PAKEM.
a) Dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang (sebagian anggota sebagai pengamat dan sebagian sebagai “siswa”) menyimpulkan hasil pengamatannya dan membandingkan hasil dari pengamatan proses dan hasil kerja “siswa” antara pembelajaran konvensional dan PAKEM.
b) Peserta membandingkan ciri-ciri dari kedua pembelajaran tersebut. Peserta diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri pembelajaran PAKEM, misalnya:
· Tugas terbuka
· Pertanyaan yang mengundang tanggapan siswa yang bervariasi
· Mengorganisasikan kelas sesuai dengan tugas pembelajaran.
c) Fasilitator menyimpulkan hasil diskusi dengan menekankan ciri-ciri pembelajaran PAKEM dengan menggunakan power point/OHP yang terkait dengan ketiga ciri di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar