tag:blogger.com,1999:blog-45457317774360029242024-02-21T10:36:09.175-08:00 SPORT SCIENCE SHAREsimple share all sport science
make increase you performs Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.comBlogger59125tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-43539356032536907542016-06-14T23:44:00.001-07:002016-06-14T23:44:35.835-07:00EFFECT OF HIGH-INTENSITY INTERVAL TRAINING (HIIT) VERSUSHIGH VOLUME ENDURANCE TRAINING PROGRAM (HVET) TO THE IMPROVEMENT OF VO2MAX, VJ AND POWER FOR MENS VOLLEYBALL PLAYERS <div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US">Risfandi Setyawan<sup>1</sup></span></b><b><sup>.2</sup></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><sup>1</sup><span lang="EN-US">Doctoral
Student in Sport Science Postgraduate Program Universitas Negeri Surabaya</span></b><b><o:p></o:p></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><sup>2</sup><span lang="EN-US">Lecturer
at Sport and Health Studies STKIP PGRI Jombang<o:p></o:p></span></b></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b>Abstract<o:p></o:p></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">This research was motivated by the lack of
durability, VJ and power possessed by the volleyball players. The purpose of
this study was to determine the effect of training (HIIT) and HVET to increase
VO2max, VJ, and Power, Using design Randomized Control group pretest-posttest
design. The population in this study is a volleyball player STKIP PGRI Jombang
numbering 33 men. divided into three groups, 11 people HIIT, 11 HVET and 11
controls, with characteristic age ±19, height±172</span><span style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> cm</span><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">,
weight ± 68</span><span style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;">kg</span><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">.</span><span style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">The results of this study can be seen that
the pattern of HIIT workout and HVET equally yielded significant results to
increase VO2max, VJ & Power. the value of F = 4.581> Ftabel = 1,812. the
value of F = 6,133> F table = 1,812, and the value of F = 7.178> Ftabel =
1,812. Power HIIT 23% VO2max of 6.94%, VJ 15.4%. VO2max HVET Power 7.75% 14.11%
6.94% VJ. Power Control VJ 5.17% 5.90% 4.13 VO2max. HIIT is more effective to
increase VO2max, VJ & Power</span><span style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i><span style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><b>Key Word</b>: HIIT, HVET, </span><span lang="EN-US" style="font-size: 10.0pt; mso-bidi-font-size: 11.0pt;">VO<sub>2</sub>Max</span></i><span style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-size: 12.0pt;"><i>, VJ, Power</i><o:p></o:p></span></div>
<span class="fullpost">
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-41954815196717866972015-10-17T00:42:00.002-07:002015-10-17T00:42:35.271-07:00A Review Paper on Goal-Line Technology<div align="center" class="Default" style="text-align: center;">
<b><span style="font-size: 14.0pt;">A Review Paper on Goal-Line Technology</span></b><span style="font-size: 14.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="Default" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Prayag Shah</span><span style="font-size: 6.5pt;">Ȧ* </span><span style="font-size: 10.0pt;">, Rishikesh Muchhala </span><span style="font-size: 6.5pt;">Ȧ </span><span style="font-size: 10.0pt;">and Gaurang Shah</span><span style="font-size: 6.5pt;">Ȧ<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="Default" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 5.0pt;">Ȧ</span><span style="font-size: 8.0pt;">Information Technology Department,
DJSCOE, Vile Parle (W), Mumbai -400056, India<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="Default" style="text-align: center;">
<span style="font-size: 8.0pt;">Accepted 15 Sept 2014, Available online 01 Oct 2014, <b>Vol.4, No.5 </b></span> <b><span style="font-size: 8.0pt;">(Oct 2014)</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">DITINJAU
DARI PERSPEKTIF AKSIOLOGI</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Dunia
olahraga selalu sarat dengan makna filosofis. Dalam filsafat ilmu, tidak dapat
dipungkiri bahwa berfilsafat merupakan manifestasi kegiatan intelektual yang
telah meletakkan dasar-dasar paradigmatik bagi tradisi dalam kehidupan
masyarakat ilmiah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Olahraga
adalah bagian utama dari kehidupan masyarakat dan budaya. Peserta olahraga
berasal dari berbagai usia, dari yang muda hingga ke yang tua, dan dari tingkat
permainan yang hanya untuk bersenang-senang dan rekreasi hingga tingkat
profesional. Nilai-nilai yang terkandung dalam aktivitas olahraga telah menjadi
keyakinan umum bahwa aktivitas olahraga sarat dengan nilai-nilai pendidikan,
seperti kejujuran, sportivitas, disiplin, dan tanggung jawab. Bahkan, ada
ungkapan yang sudah menjadi keyakinan sejarah dari waktu ke waktu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kajian nilai (aksilogi) yang dipersoalkan
adalah aspek penerapan sesuatu ke dalam praktik yang berkaitan</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> dengan masalah nilai. Nilai merupakan rujukan
perilaku, sesuatu yang dianggap “ luhur” dan menjadi pedoman hidup manusia
dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam bidang keolahragaan, persoalan ini kian
relevan untuk dibahas. Kecenderungan sikap dan partisipasi dalam tindakan dari
sekelompok warga masyarakat, termasuk organisasi induk olahraga, yang berusaha
untuk meningkatkan prestasi, membangkitkan masalah yang semakin kompleks dan
mendalam. Hal itu karena nilai-nilai ideal olahraga makin luhur, di geser oleh
nilai “ baru” sebagai konsekuensi dari perubahan sosial.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kegiatan dalam keolahragaan merupakan cerminan
adalam lingkup mikrokosmos dari tatanan masyarakat yang lebih luas. Nilai dalam
masyarakat telah berubah, dan hal itu juga berdampak nyata ke dalam olahraga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Di antara persoalan yang paling menonjol dewasa
ini adalah penerapan <i>fair play</i> atau
sportivitas sebagai nilai inti dalam bidang olahraga. Tantangannya muncul dalam
aneka prilaku atlet, pelatih,ofisial, dan bahkan juga dari kalangan pers. Yang lebih menonjol adalah upaya
memperoleh kemenangan yang disertai dengan upaya bukan mengandalkan keunggulan
teknik dan taktik. Yang diperagakan adalah gejala kekerasan dalam olahraga dan
kecendrungan untuk memaksakan kehendak, seperti mencampuri keputusan wasit.
Sebaliknya, wasit itu sendiri dalam beberapa kasus masih belum mampu untuk
berdiri sendiri dalam beberapa kasus masih belum mampu untuk berdiri di
tengah-tengah, tanpa memihak, sesuai dengan fungsinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bahaya terhadap <i>fair play</i>
timbul terutama dari kesalahan arah yang ditempuh olahraga pada zaman ini.
Olahraga dieksploitsi oleh politik, ideologi, dan dagang karena olahraga sangat
tenar dan digemari. Bahkan sekarang ini, sejak logika politik berubah menjadi
logika ekonomi, pengelolaan olahraga dengan tujuan yang bersifat komersialisasi
sangat menonjol, dan bila kita tidak waspada, ancaman terhadap fair play
semakin besar. Dengan demikian olahraga mengalami bahaya untuk kehilangan
sifat-sifatnya yang murni. Yang semestinya olahraga berisi pertandingan yang
bersifat ksatria dan membentuk kepribadian, dapat berubah menjadi perjuangan
yang tidak kenal ampun, yang dikuasai oleh pikiran prestise, popularitas dan
uang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Dengan kata lain, sikap batin semacam itu, yang
dapat kita sebutkan dalam istilah itikad, berisi pertimbangan moral, yang
kemudian secara otomatis terjabarkan dalam perilaku. Dikaitkan dengan
perkembangan akhir-akhir ini, semangat olahragawan sejati semacam itu perlu
dikembangkan serta disebarluaskan. Keadaan demikian perlu disosialisasikan
sejak dini, sejak seseorang mulai belajar olahraga dengan maksud untuk
melindungi olahraga dari bahaya-bahaya yang mengancamnya</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Revolusi
teknologi utama telah memiliki efek yang sangat besar pada olahraga kontemporer
selama dua puluh tahun terakhir. Oleh karena itu, penggunaan berbagai jenis
teknologi telah menjadi penting dalam beberapa tahun terakhir karena fakta
bahwa olahraga mengandung momen di mana ada kesalahan yang dilakukan oleh wasit
dan perangkat pertandingan. Pengenalan teknologi mengenai olahraga ini dalam
beberapa tahun terakhir telah membantu untuk memberantas sejumlah kesalahan
ini. Jenis spesifik teknologi adalah penggunaan teknologi video dalam kaitannya
dengan pengenalan potensi teknologi garis gawang dalam sepak bola.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selaras
dengan jurnal <i>The Philosophy of Umpiring and the Introduction of Decision-Aid
Technology</i>, bahwa pengadil
atau wasit yang memimpin pertandingan
olahraga yang saat ini mulai tidak mampu berdiri sendiri, baik karena
kemampuan pengadil sebagai manusia biasa dan banyaknya tekanan dari luar atau
dengan kata lain pergeseran nilai olahraga yang berubah dimasyarakat sekarang
ini, sehingga menyebabkan rasa ketidakadilan
itu uncul dalam hasil sebuah pertandingan olahraga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; mso-layout-grid-align: none; text-align: justify; text-autospace: none; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Area
keolahragaan seharusnya mengajarkan sekaligus mencontohkan bagaimana manusia
seharusnya berkompetisi dengan baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Sebagai contoh kasus di piala dunia 2010
Inggris tidak lolos ke putaran selanjutnya karena gol tidak di sahkan olah
pengadil di lapangan, karena keterbatasan indra manusia dalam memvisualisasi
gol atau kejadian saat itu, menyebabkan rasa ketidak adilan muncul. Akankah
nilai-nilai sportivitas sebagai hasil manisvestasi sebuah kegiatan keolahraan
menjadi terdegredasi karena sebuah kejadian tersebut. <o:p></o:p></span></div>
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-latin;">wasit sebagai pengadil
dan teknologi sebagai pendukung wasit dalam pengambilan keputusan agar sebuah
pertandingan tetap terjaga sportivitasnya. Dalam artian manusia sebagai makhluk
yang tidak sempurna akan di dukung oleh teknologi yang transparan guna
mendukung sebuah filosofi sportivitas dalam berolahraga</span><span class="fullpost">
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-31450415963831326332015-10-17T00:40:00.003-07:002015-10-17T00:40:29.719-07:00The Philosophy of Umpiring and the Introduction of Decision-Aid Technology<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<b><span style="font-family: "HelveticaLTStd-Bold","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: HelveticaLTStd-Bold; mso-bidi-font-size: 16.0pt;">The Philosophy of Umpiring and the Introduction
of Decision-Aid Technology<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;">
<i><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 10.0pt;">http://www.tandfonline.com/toc/rjps20/37/2
<o:p></o:p></span></i></div>
<h2 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<a href="http://www.tandfonline.com/loi/rjps20?open=37#vol_37"><span style="color: windowtext; font-size: 10.0pt; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold; text-decoration: none; text-underline: none;">Volume 37</span></a><span style="font-size: 10.0pt; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;">,<span style="color: #474747;"> Issue 2, 2010 </span></span></h2>
<h2 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<i><span style="font-size: 10.0pt;">Journal of the Philosophy of Sport, </span></i><span style="font-size: 10.0pt;">2010, 37, 135-146 © 2010<o:p></o:p></span></h2>
<h2 style="margin-bottom: .0001pt; margin: 0cm;">
<span style="font-size: 10.0pt;">Human Kinetics, Inc.</span><span style="color: #474747; font-size: 10.0pt; font-weight: normal; mso-bidi-font-weight: bold;"><o:p></o:p></span></h2>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Tujuannya adalah untuk
mengembangkan teori tentang hubungan antara ofisial pertandingan (baik peserta,
penonton dan wasit pertandingan) dan teknologi. Jurnal ini membahas terminologi
baru untuk jenis keadilan yang terlibat dalam pertandingan. peneliti berpendapat
bahwa pengenalan teknologi baru harus dilakukan sedemikian rupa untuk menjaga
keadilan keputusan dan keadilan yang tidak sama dengan akurasi. Keadilan
terbaik disajikan dengan penggunaan terkendali teknologi baru. Dalam hal ini
penempatan wasit sebagai pengadil dan teknologi sebagai pendukung wasit dalam
pengambilan keputusan agar sebuah pertandingan tetap terjaga sportivitasnya,
agar tidak menghilangkan nilai essensi dari sebuah olahraga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">Keterlibatan saat ini pada suatu pertandingan olahraga antara lain, pemain,
wasit (perangkat pertandingan), <i>official,</i>
penonton di stadion, pemirsa, dan televisi atau dalam kata lain teknologi
informasi yang masuk ke dalam arena olahraga guna mendukung kegiatan olahraga
tersebut<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Wasit termasuk
perangkat pertandingan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">1. Ontologis
otoritas: Wasit dan perangkat pertandingan diinvestasikan dengan banyak
otoritas ontologis. Artinya, dengan cara biasa hal, apa yang mereka memutuskan
mendefinisikan apa yang terjadi dalam contoh khusus sejauh itu mempengaruhi
yang selanjutnya berlangsung dari permainan, hasil dari permainan dan cara
permainan dicatat dalam arsip statistik. Apa yang dihasilkan oleh keputusan
wasit selanjutnya akan mempengarui hasil pertandingan itu dan pertandingan
selanjutnya, dalan pemahaman ini wasit dengan segala otoritas pengadil
dilapangan berhak atas keputusan yang dikeluarkan berdasarkan pertimbangan
aturan serta pengalamannya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;"> Wasit profesional biasanya
diberikan pelatihan khusus oleh federasi olahraga, dan keputusan mereka terus
diteliti oleh badan profesional atau federasi olahraga. Dengan demikian, wasit
memiliki keterampilan khusus yang
ditingkatkan dari pengalaman mewasiti, dalam artian epistemologi berbagai
tindakan pikiran, pola kerja, cara teknis, dan tata langkah untuk memperoleh
pengetahuan baru atau mengembangkan yang telah ada.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-language: IN;">Keadilan</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Dalam pertandingan profesionalterdapat banyak unsur
yang terlibat, diantaranya official, penonton di stadion, pemirsa, dan
televisi. Keadilan dalam sebuah pertandingan ketika seseorang mampu atau memilih
argumen bagus untuk mengasumsikan bahwa keadilan bisa dilihat dari berbagai
sisi atau dengan kata lain dari berbagai pertimbangan, dalam hal ini wasit
dalam pertandingan profesional punya pemahaman aturan dan pengalaman, bagaimana
cara penyampaian kepada </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36pt;"> </span><span style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 12pt; line-height: 115%; text-align: justify; text-indent: 36pt;">pemain dan
official ketika mereka merasa diberlakukan tidak adil</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-language: IN;">Dalam riviev artkel ini ada beberapa yang di bahas oleh peneliti: pemain,
suporter, pemirsa dan televisi<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-language: IN;">Pemain: dalam kajian ontologis mereka berpengalaman
dari kajian materi, pemain telah mengembangkan keilmuannya, pengalaman,
kemampuan fisiologis, sosiologisnya. </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Suporter dalam peranan ini sebagai pendukung, antara
keberpihakan terhadap tim atau atlet yang bertanding atau hanya menikmati
sebuah entertaiment dalam sebuah pertandingan olahraga, </span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt;">Ada dua sisi
yang dikaji suporter pendukung, dan suporter penyemarak,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Suporter
pendukung dalam kajian epistemologis mereka lebih miskin pengalaman, jarang para suporter menelaah
pola kerja, cara teknis, dan tata langkah untuk memperoleh pengetahuan ketika
tim kesayangan bertanding kalah, para suporter ini lebih menunjukkan ego
sektoral</span><span style="font-family: "TimesNewRoman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: TimesNewRoman;"> keberpihakan pada satu sisi yakni tim yang
mereka dukung, disini kesadaran individu
dan kesadaran sosial serta pengetahuan yang dimiliki berlaku, manakala mereka
marah atas ketidak adilan wasit, atau menyalahkan sistem yang menjadi regulasi
suatu pertandingan. Akan terjadi gesekan
ketika terjadi dikalangan masyarakat tradisional yang minim pendidikan atau pengetahuan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "TimesNewRoman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-bidi-font-family: TimesNewRoman;">Mereka yang berada di arena pertandingan
jauh lebih minim fasilitas teknologi daripada pemirsa yang melihat dilayar kaca
dengan fasilitas tanyangan ulang ketika terjadi kejadian menarik selama
pertandingan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Wasit
atau perangkat pertandingan langsung harus menilai urutan hampir seketika
peristiwa yang memerlukan pengolahan lebih banyak di tingkat bawah sadar
daripada di tingkat sadar (reflek ;angsung pada saat kejadian apa yang harus
diputuskan). Ini mengambil pengalaman dan praktek yang diperlukan untuk
memahami situasi secara keseluruhan daripada untuk merakit keputusan bagian
dari keterampilan memimpin wasit spesialis yang terdiri <i>'somatik knowledge'</i>- taktik keterampilan diwujudkan dengan
kemampuan untuk menilai situasi berlangsung cepat dalam sekejap-menjadi
berlebihan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-language: IN;">Tayangan ulang televisi banyak menghancurkan keputusan
wasit, dalam artian ini wasit saat memimpin pertandingan, punya kemampuan untuk
mengambil keputusan dengan cepat berdasar kejadian yang berlangsung, pengalaman
terdahulu “<i>somatik knowledge</i>”. Posisi
teknologi dalam pertandingan guna saling mendukung semua unsur dala
pertandingan. Dalam suatu pertandingan ada zona dimana biasanya dinamakan zona
ketidakpastian, sebagai contok zona garis gawang. Bola dinyatakan masuk apabila
bola masuk melebihi garis gawang, dalam
sebuah kasus pengamatan wasit saat bola masuk tidak di nyatakan menjadi gol.
Akan tetapi para pemain melihatnya sbagai gol. Disinilah terjadi sebuah
geesekan antara wasit dan pemain, dalam
hal ini teknologi berperan dalam keputusan wasit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam
terminologi kami, ketika pemain menuntut tinjauan keputusan wasit itu, otoritas
ontologis secara efektif ditransfer ke teknologi atau dalam istilah populernya
“<i>hawk eye</i>”. tetapi hanya begitu lama
sebagai titik dampak bola tidak dalam zona ketidakpastian</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-language: IN;"> pemirsa yang menonton tanyangan ulang di rumah puya
argumen atau angapan tersendiri. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pertimbangan
filosofis penting adalah penyesuaian dalam pemahaman kita dari titik bantu
keputusan olahraga dalam terang filsafat pertandingan mewasiti dan wasit yang
telah dikembangkan di atas. Wasit pertandingan bukan tentang akurasi ini adalah
tentang keadilan. Akurasi dan keadilan tidak selalu sama. Transparan
ketidakadilan juga harus dihindari. Di mana teknologi baru, yang tidak mengaktifkan
transparansi palsu, membuatnya sangat jelas bahwa seorang hakim manusia adalah
memberikan ketidakadilan, maka otoritas ontologis harus kembali ke mesin.
Artinya, mesin harus memiliki wewenang ontologis di sona luar ketidakpastian
tetapi hanya di luar zona ketidakpastian. Penempatan wasit sebagai pengadil dan
teknologi sebagai pendukung wasit dalam pengambilan keputusan agar sebuah
pertandingan tetap terjaga sportivitasnya. Dalam artian manusia sebagai makhluk
yang tidak sempurna akan di dukung oleh teknologi yang transparan guna
mendukung sebuah filosofi sportivitas dalam berolahraga.</span><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-fareast-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span class="fullpost">
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-81433899575195308302015-06-26T09:10:00.002-07:002015-06-26T09:10:30.394-07:00Hakikat Pendidikan Jasmani<div class="MsoNormal" style="background: white; margin-top: 22.5pt;">
<a href="http://pojokpenjas.wordpress.com/2007/11/12/hakikat-pendidikan-jasmani/" title="Permanent link to Hakikat Pendidikan Jasmani"><b><span style="color: windowtext; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Hakikat Pendidikan Jasmani</span></b></a><b><span style="color: windowtext; font-family: "Palatino Linotype","serif"; font-size: 14.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; text-align: justify; text-indent: 36pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Posted
in </span><a href="http://pojokpenjas.wordpress.com/category/e-learning-penjas/" title="Lihat seluruh tulisan dalam e-Learning Penjas"><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">e-Learning Penjas</span></a><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span><a href="http://pojokpenjas.wordpress.com/category/evaluasi/" title="Lihat seluruh tulisan dalam Evaluasi"><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Evaluasi</span></a><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span><a href="http://pojokpenjas.wordpress.com/category/manajemen-penjas/" title="Lihat seluruh tulisan dalam Manajemen Penjas"><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Manajemen Penjas</span></a><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span><a href="http://pojokpenjas.wordpress.com/category/motode-pengajaran/" title="Lihat seluruh tulisan dalam Motode Pengajaran"><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Motode Pengajaran</span></a><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span><a href="http://pojokpenjas.wordpress.com/category/pengertian-penjas/" title="Lihat seluruh tulisan dalam Pengertian penjas"><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Pengertian penjas</span></a><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span><a href="http://pojokpenjas.wordpress.com/category/psikologi/" title="Lihat seluruh tulisan dalam PSIKOLOGI"><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">PSIKOLOGI</span></a><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span><a href="http://pojokpenjas.wordpress.com/category/psikologi-olahraga/" title="Lihat seluruh tulisan dalam Psikologi Olahraga"><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Psikologi Olahraga</span></a><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span><a href="http://pojokpenjas.wordpress.com/category/psikologi-pendidikan/" title="Lihat seluruh tulisan dalam Psikologi Pendidikan"><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Psikologi Pendidikan</span></a><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span><a href="http://pojokpenjas.wordpress.com/category/sarana-prasarana-penjas/" title="Lihat seluruh tulisan dalam Sarana & Prasarana Penjas"><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Sarana & Prasarana Penjas</span></a><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">, </span><a href="http://pojokpenjas.wordpress.com/category/undang-undang/" title="Lihat seluruh tulisan dalam Undang-Undang"><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; text-decoration: none; text-underline: none;">Undang-Undang</span></a><span style="color: windowtext; font-family: "Verdana","sans-serif"; font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> on November 12,
2007 by pojokpenjas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah <i>proses
pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan
holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta
emosional. Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh,
mahluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah
kualitas fisik dan mentalnya.</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Pada kenyataannya, pendidikan jasmani adalah suatu
bidang kajian yang sungguh luas. Titik perhatiannya adalah peningkatan gerak
manusia. Lebih khusus lagi, penjas berkaitan dengan hubungan antara gerak
manusia dan wilayah pendidikan lainnya: hubungan dari perkembangan tubuh-fisik
dengan pikiran dan jiwanya. Fokusnya pada pengaruh perkembangan fisik terhadap
wilayah pertumbuhan dan perkembangan aspek lain dari manusia itulah yang
menjadikannya unik. Tidak ada bidang tunggal lainnya seperti pendidikan jasmani
yang berkepentingan dengan perkembangan total manusia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Per definisi, pendidikan jasmani diartikan dengan
berbagai ungkapan dan kalimat. Namun esensinya sama, yang jika disimpulkan
bermakna jelas, bahwa pendidikan jasmani memanfaatkan alat fisik untuk
mengembangan keutuhan manusia. Dalam kaitan ini diartikan bahwa melalui fisik,
aspek mental dan emosional pun turut terkembangkan, bahkan dengan penekanan
yang cukup dalam. Berbeda dengan bidang lain, misalnya pendidikan moral, yang
penekanannya benar-benar pada perkembangan moral, tetapi aspek fisik tidak
turut terkembangkan, baik langsung maupun secara tidak langsung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Karena hasil-hasil kependidikan dari pendidikan jasmani
tidak hanya terbatas pada manfaat penyempurnaan fisik atau tubuh semata,
definisi penjas tidak hanya menunjuk pada pengertian tradisional dari aktivitas
fisik. Kita harus melihat istilah pendidikan jasmani pada bidang yang lebih
luas dan lebih abstrak, sebagai satu proses pembentukan kualitas pikiran dan
juga tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div align="left" class="MsoNormal" style="background: white;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Sungguh, pendidikan jasmani ini karenanya harus
menyebabkan perbaikan dalam ‘pikiran dan tubuh’ yang mempengaruhi seluruh aspek
kehidupan harian seseorang. Pendekatan holistik tubuh-jiwa ini termasuk pula
penekanan pada ketiga domain kependidikan: psikomotor, kognitif, dan afektif.
Dengan meminjam ungkapan Robert Gensemer, penjas diistilahkan sebagai proses
menciptakan “tubuh yang baik bagi tempat pikiran atau jiwa.” Artinya, dalam
tubuh yang baik ‘diharapkan’ pula terdapat jiwa yang sehat, sejalan dengan
pepatah Romawi Kuno: Men sana in corporesano.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Kesatuan Jiwa dan
Raga</span></b><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Salah satu pertanyaan sulit di sepanjang jaman adalah
pemisahan antara jiwa dan raga atau tubuh. Kepercayaan umum menyatakan bahwa
jiwa dan raga terpisah, dengan penekanan berlebihan pada satu sisi tertentu,
disebut dualisme, yang mengarah pada penghormatan lebih pada jiwa, dan
menempatkan kegiatan fisik secara lebih inferior.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Pandangan yang berbeda lahir dari filsafat monisme,
yaitu suatu kepercayaan yang memenangkan kesatuan tubuh dan jiwa. Kita bisa
melacak pandangan ini dari pandangan Athena Kuno, dengan konsepnya “jiwa yang
baik di dalam raga yang baik.” Moto tersebut sering dipertimbangkan sebagai
pernyataan ideal dari tujuan pendidikan jasmani tradisional: aktivitas fisik
mengembangkan seluruh aspek dari tubuh; yaitu jiwa, tubuh, dan spirit. Tepatlah
ungkapan Zeigler bahwa fokus dari bidang pendidikan jasmani adalah aktivitas
fisik yang mengembangkan, bukan semata-mata aktivitas fisik itu sendiri. Selalu
terdapat tujuan pengembangan manusia dalam program pendidikan jasmani.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Akan tetapi, pertanyaan nyata yang harus dikedepankan di sini
bukanlah ‘apakah kita percaya terhadap konsep holistik tentang pendidikan
jasmani, tetapi, apakah konsep tersebut saat ini bersifat dominan dalam
masyarakat kita atau di antara pengemban tugas penjas sendiri?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Dalam masyarakat sendiri, konsep dan kepercayaan
terhadap pandangan dualisme di atas masih kuat berlaku. Bahkan termasuk juga
pada sebagian besar guru penjas sendiri, barangkali pandangan demikian masih
kuat mengakar, entah akibat dari kurangnya pemahaman terhadap falsafah penjas
sendiri, maupun karena kuatnya kepercayaan itu. Yang pasti, masih banyak guru
penjas yang sangat jauh dari menyadari terhadap peranan dan fungsi pendidikan
jasmani di sekolah-sekolah, sehingga proses pembelajaran penjas di sekolahnya
masih lebih banyak ditekankan pada program yang berat sebelah pada aspek fisik
semata-mata. Bahkan, dalam kasus Indonesia, penekanan yang berat itu masih
dipandang labih baik, karena ironisnya, justru program pendidikan jasmani di
kita malahan tidak ditekankan ke mana-mana. Itu karena pandangan yang sudah
lebih parah, yang memandang bahwa program penjas dipandang tidak penting sama
sekali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Nilai-nilai yang dikandung penjas untuk mengembangkan manusia
utuh menyeluruh, sungguh masih jauh dari kesadaran dan pengakuan masyarakat
kita. Ini bersumber dan disebabkan oleh kenyataan pelaksanaan praktik penjas di
lapangan. Teramat banyak kasus atau contoh di mana orang menolak manfaat atau
nilai positif dari penjas dengan menunjuk pada kurang bernilai dan tidak
seimbangnya program pendidikan jasmani di lapangan seperti yang dapat mereka
lihat. Perbedaan atau kesenjangan antara apa yang kita percayai dan apa yang
kita praktikkan (gap antara teori dan praktek) adalah sebuah duri dalam bidang
pendidikan jasmani kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> <b>Hubungan
Pendidikan Jasmani dengan Bermain dan Olahraga</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Dalam memahami arti pendidikan jasmani, kita harus juga
mempertimbangkan hubungan antara bermain (play) dan olahraga (sport), sebagai
istilah yang lebih dahulu populer dan lebih sering digunakan dalam konteks
kegiatan sehari-hari. Pemahaman tersebut akan membantu para guru atau
masyarakat dalam memahami peranan dan fungsi pendidikan jasmani secara lebih
konseptual.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Bermain pada intinya adalah aktivitas yang digunakan
sebagai hiburan. Kita mengartikan bermain sebagai hiburan yang bersifat fisikal
yang tidak kompetitif, meskipun bermain tidak harus selalu bersifat fisik.
Bermain bukanlah berarti olahraga dan pendidikan jasmani, meskipun elemen dari
bermain dapat ditemukan di dalam keduanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Olahraga di pihak lain adalah suatu bentuk bermain yang
terorganisir dan bersifat kompetitif. Beberapa ahli memandang bahwa olahraga
semata-mata suatu bentuk permainan yang terorganisasi, yang menempatkannya
lebih dekat kepada istilah pendidikan jasmani. Akan tetapi, pengujian yang
lebih cermat menunjukkan bahwa secara tradisional, olahraga melibatkan
aktivitas kompetitif.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Ketika kita menunjuk pada olahraga sebagai aktivitas
kompetitif yang terorganisir, kita mengartikannya bahwa aktivitas itu sudah
disempurnakan dan diformalkan hingga kadar tertentu, sehingga memiliki beberapa
bentuk dan proses tetap yang terlibat. Peraturan, misalnya, baik tertulis
maupun tak tertulis, digunakan atau dipakai dalam aktivitas tersebut, dan
aturan atau prosedur tersebut tidak dapat diubah selama kegiatan berlangsung,
kecuali atas kesepakatan semua pihak yang terlibat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Di atas semua pengertian itu, olahraga adalah aktivitas
kompetitif. Kita tidak dapat mengartikan olahraga tanpa memikirkan kompetisi,
sehingga tanpa kompetisi itu, olahraga berubah menjadi semata-mata bermain atau
rekreasi. Bermain, karenanya pada satu saat menjadi olahraga, tetapi
sebaliknya, olahraga tidak pernah hanya semata-mata bermain; karena aspek
kompetitif teramat penting dalam hakikatnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Di pihak lain, pendidikan jasmani mengandung elemen
baik dari bermain maupun dari olahraga, tetapi tidak berarti hanya salah satu
saja, atau tidak juga harus selalu seimbang di antara keduanya. Sebagaimana
dimengerti dari kata-katanya, pendidikan jasmani adalah aktivitas jasmani yang
memiliki tujuan kependidikan tertentu. Pendidikan Jasmani bersifat fisik dalam
aktivitasnya dan penjas dilaksanakan untuk mendidik. Hal itu tidak bisa berlaku
bagi bermain dan olahraga, meskipun keduanya selalu digunakan dalam proses
kependidikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Bermain, olahraga dan pendidikan jasmani melibatkan
bentuk-bentuk gerakan, dan ketiganya dapat melumat secara pas dalam konteks
pendidikan jika digunakan untuk tujuan-tujuan kependidikan. Bermain dapat
membuat rileks dan menghibur tanpa adanya tujuan pendidikan, seperti juga
olahraga tetap eksis tanpa ada tujuan kependidikan. Misalnya, olahraga
profesional (di Amerika umumnya disebut athletics) dianggap tidak punya misi
kependidikan apa-apa, tetapi tetap disebut sebagai olahraga. Olahraga dan
bermain dapat eksis meskipun secara murni untuk kepentingan kesenangan, untuk
kepentingan pendidikan, atau untuk kombinasi keduanya. Kesenangan dan
pendidikan tidak harus dipisahkan secara eksklusif; keduanya dapat dan harus
beriringan bersama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">
<b><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Lalu bagaimana
dengan rekreasi dan dansa (dance)?</span></b><span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Para ahli memandang bahwa rekreasi adalah aktivitas
untuk mengisi waktu senggang. Akan tetapi, rekreasi dapat pula memenuhi salah
satu definisi “penggunaan berharga dari waktu luang.” Dalam pandangan itu,
aktivitas diseleksi oleh individu sebagai fungsi memperbaharui ulang kondisi
fisik dan jiwa, sehingga tidak berarti hanya membuang-buang waktu atau membunuh
waktu. Rekreasi adalah aktivitas yang menyehatkan pada aspek fisik, mental dan
sosial. Jay B. Nash menggambarkan bahwa rekreasi adalah pelengkap dari kerja,
dan karenanya merupakan kebutuhan semua orang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Dengan demikian, penekanan dari rekreasi adalah dalam
nuansa “mencipta kembali” (re-creation) orang tersebut, upaya revitalisasi
tubuh dan jiwa yang terwujud karena ‘menjauh’ dari aktivitas rutin dan kondisi
yang menekan dalam kehidupan sehari-hari. Landasan kependidikan dari rekreasi
karenanya kini diangkat kembali, sehingga sering diistilahkan dengan pendidikan
rekreasi, yang tujuan utamanya adalah mendidik orang dalam bagaimana
memanfaatkan waktu senggang mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Sedangkan dansa adalah aktivitas gerak ritmis yang
biasanya dilakukan dengan iringan musik, kadang dipandang sebagai sebuah alat
ungkap atau ekspresi dari suatu lingkup budaya tertentu, yang pada
perkembangannya digunakan untuk hiburan dan memperoleh kesenangan, di samping
sebagai alat untuk menjalin komunikasi dan pergaulan, di samping sebagai
kegiatan yang menyehatkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 16.8pt; mso-background-themecolor: background1; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="color: windowtext; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> Di Amerika, dansa menjadi bagian dari program
pendidikan jasmani, karena dipandang sebagai alat untuk membina perbendaharaan
dan pengalaman gerak anak, di samping untuk meningkatkan kebugaran jasmani
serta pewarisan nilai-nilai. Meskipun menjadi bagian penjas, dansa sendiri
masih dianggap sebagai cabang dari seni. Kemungkinan bahwa dansa digunakan
dalam penjas terutama karena hasilnya yang mampu mengembangkan orientasi gerak
tubuh. Bahkan ditengarai bahwa aspek seni dari dansa dipandang mampu mengurangi
kecenderungan penjas agar tidak terlalu berorientasi kompetitif dengan
memasukkan unsur estetikanya. Jadi sifatnya untuk melengkapi fungsi dan peranan
penjas dalam membentuk manusia yang utuh seperti diungkap di bagian-bagian awal
naskah ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-background-themecolor: background1; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<span class="fullpost">
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-47966915276429152432014-04-22T00:17:00.002-07:002014-04-22T00:17:39.056-07:00<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">PERSIAPAN PEMAIN<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 153.0pt; mso-list: l6 level2 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-indent: -135.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">A.<span style="font-size: 7pt; font-weight: normal;"> </span></span></b><!--[endif]--><b><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">KONDISI
FISIK<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Kondisi fisik merupakan
fondasi dari semua cabang olahraga. Begitu juga dengan bolavoli, perubahan
peraturan dalam bolavoli juga mempengaruhi system energi atlit. Dahulu kala
dalam permainan bolavoli berlangsung lama. Dengan adanya perubahan peraturan
yang menggunakan <i>rally point</i> maka
pertandingan berlangsung cepat dan menarik. Selain itu kesempatan istirahat
pemain lebih lama dalam setnya. Kesempatan time out dan tehnichal <i>time out</i> dalam
setiap setnya membuat istirahat pemain lebih lama.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">System energi yang digunakan
dalam permainan bolavoli adalah system energi anaerobic – alactid. Latihan aerobic alactik maksimal dilakukan
dengan durasi antara 5 – 20 detik, yang dimaksudkan agar selama latihan tidak
menghasilkan atau meminimalkan jumlah asam laktat.sehingga dapat dengan segera
resintesis atau dibuang. Latihan anaerobic alaktik maksimal bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan power absolute maksimal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Komponen kondisi fisik yang
diperlukan antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 50.4pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 167.65pt;" valign="top" width="224">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Komponen Kondisi
Fisik<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 201.35pt;" valign="top" width="268">
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 167.65pt;" valign="top" width="224">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Endurance<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 201.35pt;" valign="top" width="268">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">M<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 167.65pt;" valign="top" width="224">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Strength<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 201.35pt;" valign="top" width="268">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">M<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 167.65pt;" valign="top" width="224">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Fleksibility<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 201.35pt;" valign="top" width="268">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">M – H<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 167.65pt;" valign="top" width="224">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Power<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 201.35pt;" valign="top" width="268">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">H<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 167.65pt;" valign="top" width="224">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Speed<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 201.35pt;" valign="top" width="268">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">M – H <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">M = Medium<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">H = High<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa
power memiliki kontribusi yang sangat signifikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Jenis – jenis latihan yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan kondisi fisik antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list 54.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">1.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> </span></span></i></b><!--[endif]--><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Endurence<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;"> </span><span style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">Metode latihan peningkatan
daya tahan atau </span><i style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">endurance</i><span style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;"> yaitu mulai dari latihan-latihan </span><i style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">interval</i><span style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">
</span><i style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">training,</i><span style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;"> sampai latihan-latihan lari jarak jauh dalam tempo rendah.
Pada dasarnya semua latihan berlari, bersepeda, dan berenang dengan menggunakan
waktu yang lama dan jarak yang jauh merupakan latihan daya tahan.</span></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">
<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">
”Istilah ketahanan atau
daya tahan dalam dunia olahraga di kenal sebagai kemampuan peralatan organ </div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">
tubuh olahragawan untuk melawan kelelahan selama berlangsungnya aktivitas atau
kerja. Ketahanan </div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">
selalu terkait erat dengan lama kerja (durasi) dan intensitas
kerja” (Sukadiyanto, 2011: 60).<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">
Proses adaptasi tubuh
terhadap latihan, memerlukan waktu yang cukup, maka latihan daya tahan </div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">
tersebut
juga memerlukan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">
Beberapa contoh program
latihan <i>endurance</i> menurut sebagai berikut:<o:p></o:p></div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">
a. interval training</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">
b. continous training</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">
c. circuit training</div>
<div class="MsoListParagraph" style="line-height: 200%; text-align: justify; text-indent: 32.7pt;">
d. fartlek</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list 54.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">2.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> </span></span></i></b><!--[endif]--><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Strenght ( Kekuatan )<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Ada</span></st1:city></st1:place><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;"> beberapa macam kekuatan yang perlu diketahui oleh
para pelatih dan olahragawan dalam mendukung upaya pencapaian prestasi
maksimal. Diantaranya menurut Bompa (1994) adalah kekuatan umum, kekuatan
khusus, kekuatan maksimal, kekuatan ketahanan, kekuatan kecepatan, kekuatan
absolute, kekuatan relative, dan kekuatan Cadangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Kekuatan otot sangat
dipengaruhi oleh tiga hal, yaitu potensi otot, pemanfaatan potensi otot, dan
tehnik ( Bompa, 1994). </span><st1:place style="text-indent: 36pt;" w:st="on"><st1:city w:st="on"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Ada</span></st1:city></st1:place><span lang="EN-US" style="font-size: 11pt; text-indent: 36pt;"> beberapa prinsip latihan kekuatan menurut Bowers dan
fox (1988) prinsip beban berlebih (overload), progresifitas, urutan latihan,
dan spesifikasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Komponen biomotor kekuatan
merupakan salah satu komponen yang dapat dengan cepat ditingkatkan. Apalagi
sasarannya olahragawan yang belum pernah dilatih kekuatan. Latihan kekuatan
berpengaruh terhadap : <i>hipertropy</i>
otot, perubahan secara biokimia, perubahan komposisi otot,dan perubahan pada
kelentukan. Dengan demikian respons fisiologi dan dampak latihan kekuatan
ditandai dengan adanya proses adaptasi persyarafan otot, <i>hypertrophy</i>, adaptasi sel – sel, daya tahan otot, adaptasi
kardiovaskuler, perubahan secara biokimia, perubahan komposisi otot, dan
perubahan pada kelentukan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Komponen kekuatan dapat
ditingkatkan dengan cara pembebanan dalam dan pembebanan luar. Beban dalam
adalah perubahan yang secara fisiologis dan psikologis pada manusia sebagai
akibat daripengaruh beban luar. Yang termasuk beban dari luar antara lain :
berat badan, bola medicine, dumbel, barbell, karet elastis dan bentuk kontraksi
isometric.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Pengaturan
intesitas beban dan waktu interval<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 41.4pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="top" width="84">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Intensitas<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 54.0pt;" valign="top" width="72">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Irama <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="top" width="84">
<div class="MsoNormal" style="margin-right: -5.4pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">t.i ( menit )<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 207.0pt;" valign="top" width="276">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Kegunaan<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="top" width="84">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">>105%<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 54.0pt;" valign="top" width="72">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Lambat<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="top" width="84">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">4 – 5 <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 207.0pt;" valign="top" width="276">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Meningkatkan kekuatan maksimal dan tonus otot<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="top" width="84">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">80 – 100 %<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 54.0pt;" valign="top" width="72">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Lambat - sedang<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="top" width="84">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">3 – 5 <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 207.0pt;" valign="top" width="276">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Meningkatkan kekuatan maksimal dan tonus otot<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="top" width="84">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">60 – 80 %<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 54.0pt;" valign="top" width="72">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Lambat - sedang<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="top" width="84">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">2<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 207.0pt;" valign="top" width="276">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Meningkatkan hypertrophy otot<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="top" width="84">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">50 – 80 %<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 54.0pt;" valign="top" width="72">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="top" width="84">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">4 – 5<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 207.0pt;" valign="top" width="276">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Meningkatkan power<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="top" width="84">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">30 – 50 <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 54.0pt;" valign="top" width="72">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Lambat - sedang<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 63.0pt;" valign="top" width="84">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">1 – 2<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 207.0pt;" valign="top" width="276">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Meningkatkan daya tahan<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Contoh menu
program latihan isometric untuk olahragawan<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 41.4pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 135.0pt;" valign="top" width="180">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Sasaran <o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 259.75pt;" valign="top" width="346">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Untuk pemain bolavoli<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 135.0pt;" valign="top" width="180">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Intensitas ( t. kerja )<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 259.75pt;" valign="top" width="346">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">6-9 detik ( 70 – 100% IRM )<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 135.0pt;" valign="top" width="180">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Irama<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 259.75pt;" valign="top" width="346">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Selama kerja ditahan pada posisi tertentu<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 135.0pt;" valign="top" width="180">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">t. recovery<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 259.75pt;" valign="top" width="346">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">60 – 90 detik<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 135.0pt;" valign="top" width="180">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">t. interval<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 259.75pt;" valign="top" width="346">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">36 – 48 jam antar sesi<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 135.0pt;" valign="top" width="180">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Item latihan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 259.75pt;" valign="top" width="346">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">5-8 macam latihan<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 135.0pt;" valign="top" width="180">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Frekuensi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 259.75pt;" valign="top" width="346">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">3-4 x / minggu <o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 135.0pt;" valign="top" width="180">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Item latihan<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 259.75pt;" valign="top" width="346">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Sudut latihan saat menahan beban<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td style="border-top: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 135.0pt;" valign="top" width="180">
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Bench
Press<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Dead
Lift<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Heel
Raises<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Standing
Press<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Bent-knee-sit-ups<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Arm
Curl<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l10 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Upright
Rowing<o:p></o:p></span></li>
</ol>
</td>
<td style="border-bottom: solid windowtext 1.0pt; border-left: none; border-right: solid windowtext 1.0pt; border-top: none; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-top-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 259.75pt;" valign="top" width="346">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">90 derajat melubatkan persendian siku<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">135 derajat melibatkan persendian lutut<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">135 derajat sudut kaki<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">90 derajat melibatkan persendian siku<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">90 derajat melibatkan persendian lutut<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">90 derajat melibatkan persendian siku<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">135 derajat melibatkan persendian siku<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list 54.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">3.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> </span></span></i></b><!--[endif]--><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Power<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Power adalah hasil kali
antara kekuatan dan kecepatan. Untuk itu, ururtan latihan untuk meningkatkan
power diberikan setelah atlet dilatih unsur kekuatan dan kecepatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Wujud dari gerak power adalah
bersifat eksplosif. Oleh karena itu semua bentuk latihan pada komponen biomotor
kekuatan dan kecepatan dapat menjadi bentuk latihan power bila dengan
intensitas ringan sampai dengan irama
cepat.<o:p></o:p></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-size: 11pt; text-indent: 36pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: center; text-indent: 36pt;">
<span style="font-size: 11pt; text-indent: 36pt;">Contoh Menu
Program Latihan Power</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 59.4pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 158.65pt;" valign="top" width="212">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Intensitas <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Volume<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">t.r dan t.i<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Irama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">frekuensi<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 218.1pt;" valign="top" width="291">
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">30 – 60% dari kekuatan maksimal ( 1 RM )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">3 set/ sesi dengan 15 – 20 repetisi/ set<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Lengkap ( 1:4 ) dan ( 1: 6 )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Secepat mungkin ( eksplosive )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">3x/ seminggu<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Contoh latihan power dengan
dengan intensitas rendah antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 108.0pt; mso-list: l0 level1 lfo7; tab-stops: list 108.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Skipping<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 108.0pt; mso-list: l0 level1 lfo7; tab-stops: list 108.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">rope jump ( lompat tali )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 108.0pt; mso-list: l0 level1 lfo7; tab-stops: list 108.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">lompat ( jumps ) rendah dan langkah pendek<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 108.0pt; mso-list: l0 level1 lfo7; tab-stops: list 108.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">4.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">loncat –loncat ( Hops )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 108.0pt; mso-list: l0 level1 lfo7; tab-stops: list 108.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">5.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">melompat diatas bangku atau talisetinggi 25
– 35 cm<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 108.0pt; mso-list: l0 level1 lfo7; tab-stops: list 108.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">6.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">melempar ball medicine 1 – 3 kg<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Contoh latihan dengan intensitas tinggi
antara lain :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 108.0pt; mso-list: l2 level1 lfo8; tab-stops: list 108.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Lompat jauh tanpa awal ( Standing Broad
long jump )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 108.0pt; mso-list: l2 level1 lfo8; tab-stops: list 108.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Triple Jump ( lompat tiga kali )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 108.0pt; mso-list: l2 level1 lfo8; tab-stops: list 108.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Lompat ( jumps ) tinggi dan langkah panjang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 108.0pt; mso-list: l2 level1 lfo8; tab-stops: list 108.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">4.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">loncat – loncat dan lompat – lompat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 108.0pt; mso-list: l2 level1 lfo8; tab-stops: list 108.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">5.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">melompat diatas bangku atau tali setinggi
diatas 35 cm<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 108.0pt; mso-list: l2 level1 lfo8; tab-stops: list 108.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">6.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">melempar ball medicine 5 – 6 kg<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 108.0pt; mso-list: l2 level1 lfo8; tab-stops: list 108.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">7.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Drop jump dan reactive jump<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 108.0pt; mso-list: l2 level1 lfo8; tab-stops: list 108.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">8.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">melempar benda yang relative berat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; mso-list: l5 level1 lfo2; tab-stops: list 54.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">4.<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal;"> </span></span></i></b><!--[endif]--><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Speed ( kecepatan )<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Kecepatan adalah kemampuan otot atau
sekelompok otot untuk menjawab rangsang dalam waktu secepat ( sesingkat )
mungkin. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Ada</st1:city></st1:place>
dua macam kekkuatan yaitu kecepatan gerak dan kecepatan reaksi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Kecepatan reaksi adalah kemampuan seseorang
dalam menjawab suatu rangsang dalam waktu yan sesingkat mungkin. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Kecepatan gerak adalah kemampuan seseorang
melakukan gerak atau serangkaian gerak dalam waktu secepat mungkin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-size: 11pt;">Faktor – faktor
yang mempengaruhi kecepatan :</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-indent: 18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">1.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Keturunan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-indent: 18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">2.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Waktu
Reaksi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-indent: 18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">3.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Kekuatan
( kemampuan mengatasi beban )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-indent: 18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">4.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Tehnik
kecepatan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-indent: 18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">5.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Elastisitas
otot<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-indent: 18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">6.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Jenis
otot<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l1 level1 lfo4; tab-stops: list 72.0pt; text-indent: 18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">7.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Konsentrasi
dan kemauan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Prinsip metodik
melatih kecepatan :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 72.0pt left 126.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Didahului dengan pemanasan yang cukup<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 72.0pt left 126.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Atlit tidak dalam kondisi lelah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 72.0pt left 126.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Diberikan pada awal latihan inti<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 72.0pt left 126.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">4.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Bervariasi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 72.0pt left 126.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">5.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Intensitas Rangsang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 72.0pt left 126.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">6.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Durasi Rangsang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 72.0pt left 126.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">7.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Volume Rangsang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 72.0pt left 126.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">8.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Frekuensi Rangsang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l4 level1 lfo5; tab-stops: list 72.0pt left 126.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">9.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Waktu Istirahat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Metode melatih
kecepatan secara umum berisikan cara berlati dan berusaha :</span><span style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; mso-list: l7 level1 lfo6; tab-stops: list 90.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">1.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Mengatasi
perubahan aksi kawan berlatih, mulai dari gerak lambat semakin cepat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; mso-list: l7 level1 lfo6; tab-stops: list 90.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">2.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Mengatasi
perubahan situasi dengan cara yang telah
ditentukan sebelumnya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; mso-list: l7 level1 lfo6; tab-stops: list 90.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">3.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Mengatasi
dengan cara setepat mungkinterhadap perubahan situasi yang ada<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 72.0pt; mso-list: l7 level1 lfo6; tab-stops: list 72.0pt left 90.0pt; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">4.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Mengatasi perubahan situasi yang lebih
sulit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; mso-list: l7 level1 lfo6; tab-stops: list 90.0pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">5.<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Mengatsi
kesukaran yang diperkirakan seperti yang akan terjadi dalam pertandingan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Metode lain untuk melatih kecepatan antara lain dapat
dengan cara lari zig – zag hexagon, shuttle run ( arah ke depan, belakang,
kesamping kanan dan kiri), Sprint training, interval training, dan fartlek.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt;">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-align: center;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Menu Program Latihan Kecepatan<o:p></o:p></span></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; border: none; margin-left: 59.4pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-insideh: .5pt solid windowtext; mso-border-insidev: .5pt solid windowtext; mso-padding-alt: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-yfti-tbllook: 480;">
<tbody>
<tr>
<td style="border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 158.65pt;" valign="top" width="212">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Intensitas<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Denyut jantung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Volume<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">t. kerja<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">t. recovery<o:p></o:p></span></div>
</td>
<td style="border-left: none; border: solid windowtext 1.0pt; mso-border-alt: solid windowtext .5pt; mso-border-left-alt: solid windowtext .5pt; padding: 0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; width: 192.35pt;" valign="top" width="256">
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Maksimal (
Kecepatan Maksimal )<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">185 – 200x/
menit<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">5 – 10 repetisi
/ set<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">3 – 5 set/ sesi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">5 -10 detik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l3 level1 lfo10; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">1<span style="font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">: 6
( denyut jantung 145 – 160x/ menit)<o:p></o:p></span></div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt; mso-list: l8 level1 lfo11; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">5<span style="font-size: 7pt; font-style: normal; font-weight: normal;">
</span></span></i></b><!--[endif]--><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> </span></i></b><b><i><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Fleksibility<o:p></o:p></span></i></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Tingkat
kualitas fleksibilitas seseorang berpengaruh terhadap komponen biomotor
yang lainnya. <st1:place w:st="on"><st1:city w:st="on">Ada</st1:city></st1:place>
beberapa keuntungan bagi para atlet yang memiliki kualitas fleksibilitas yang
baik antara lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; mso-list: l9 level2 lfo9; tab-stops: list 119.25pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">1.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Akan memudahkan atlet dalam menampilkan
berbagai kemampuan </span><span style="font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN;"> </span><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">gerak ketrampilan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; mso-list: l9 level2 lfo9; tab-stops: list 119.25pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">2.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Menghindarkan diri dari kemungkinan
terjadinya mendapatkan cidera saat melakukan aktifitas fisik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; mso-list: l9 level2 lfo9; tab-stops: list 119.25pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">3.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Memungkinkan atlet untuk dapat melakukan
gerak yang ekstrim<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt; mso-list: l9 level2 lfo9; tab-stops: list 119.25pt; text-indent: -18.0pt;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">4.<span style="font-size: 7pt;"> </span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Memperlancar aliran darah sehingga sampai
pada serabut otot<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat
fleksibilitas seseorang antara lain : elastisitas otot, tendo dan ligamenta,
susunan tulang, bentuk persendian, suhu atau temperature tubuh, umur, jenis
kelamin, bioritme.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Prinsip latihan fleksibilitas :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 90.0pt;">
<span lang="EN-US" style="font-size: 11.0pt;">Sebelum membahas <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 54.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 36.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 18.0pt;">
<br /></div>
<span class="fullpost">
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-60894627363034616742014-01-03T22:45:00.001-08:002014-01-03T22:45:54.012-08:00PENILAIAN STATUS GIZI<h3>
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 13.5pt; text-align: justify;">Dr.
Suparyanto, M.Kes</span></h3>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PENILAIAN
STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PENGERTIAN
STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l35 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Status Gizi adalah ekspresi dari
keadaan keseimbangan dalam bentuk tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam
bentuk variable tertentu. Contoh: Gondok merupakan keadaan tidak seimbangnya
pemasukan dan pengeluaran yodium dalam tubuh (Supariasa. IDN, 2002: 18).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l46 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Status Gizi merupakan ekspresi
satu aspek atau lebih dari nutriture seorang individu dalam suatu variabel
(Hadi, 2002).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l25 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Status gizi adalah keadaan tubuh
yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke
dalam tubuh dan utilisasinya (Gibson, 1990).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">FAKTOR-FAKTOR
LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l22 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi status gizi seseorang adalah lingkungan fisik, biologis, budaya,
sosial, ekonomi, dan politik (Achmadi, 2009).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Kondisi fisik yang dapat
mempengaruhi terhadap status pangan dan gizi suatu daerah adalah cuaca, iklim,
kondisi tanah, sistem bercocok tanam, dan kesehatan lingkungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Faktor lingkungan biologi
misalnya adanya rekayasa genetika terhadap tanaman dan produk pangan. Kondisi
ini berpengaruh terhadap pangan dan gizi. Selain itu adanya interaksi sinergis
antara malnutrisi dengan penyakit infeksi yaitu infeksi akan mempengaruhi
status gizi dan mempercepat malnutrisi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lingkungan ekonomi. Kondisi
ekonomi seseorang sangat menentukan dalam penyediaan pangan dan kualitas gizi.
Apabila tingkat perekonomian seseorang baik maka status gizinya akan baik.
Golongan ekonomi yang rendah lebih banyak menderita gizi kurang dibandingkan
golongan menengah ke atas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Faktor lingkungan budaya. Dalam
hal sikap terhadap makanan, masih banyak terdapat pantangan, takhayul, tabu
dalam masyarakat yang menyebabkan konsumsi makanan menjadi rendah. Di samping
itu jarak kelahiran anak yang terlalu dekat dan jumlah anak yang terlalu banyak
akan mempengaruhi asupan zat gizi dalam keluarga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lingkungan sosial. Kondisi
lingkungan sosial berkaitan dengan kondisi ekonomi di suatu daerah dan
menentukan pola konsumsi pangan dan gizi yang dilakukan oleh masyarakat.
Misalnya kondisi sosial di pedesaan dan perkotaan yang memiliki pola konsumsi
pangan dan gizi yang berbeda. Selain status gizi juga dipengaruhi oleh
kepadatan penduduk, ketegangan dan tekanan sosial dalam masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lingkungan politik. Ideologi
politik suatu negara akan mempengaruhi kebijakan dalam hal produksi,
distribusi, dan ketersediaan pangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMBANTU TERCAPAINYA STATUS GIZI YANG BAIK<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l9 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ada beberapa faktor yang membantu
tercapainya status gizi yang baik, antara lain (Barasi, M.E, 2007: 90) :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Aktivitas fisik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l45 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Aspek ini mempertahankan
kebutuhan energi dan nafsu makan, menjamin asupan makanan yang adekuat, serta
mempertahankan massa otot, yang menunjang hidup mandiri dan kemampuan
menyediakan makanannya sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Interaksi sosial<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Hal ini mendorong orang untuk
makan dan mempertahankan minat mereka terhadap makanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.
Pemilihan makanan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l12 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pemilihan makanan dari berbagai
macam jenis, yang mencakup semua kelompok makanan dalam jumlah yang sesuai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">METODE
PENILAIAN STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l40 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penilaian status gizi ada 2
macam, yaitu penilaian status gizi secara langsung dan penilaian status gizi
secara tidak langsung ( Supariasa. IDN, 2002: 18).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">I.Penilaian
Status Gizi secara Langsung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l42 level1 lfo11; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penilaian status gizi secara
langsung dapat dibagi menjadi empat penilaian, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">A.
Antropometri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l39 level1 lfo12; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Secara umum antropometri artinya
ukuran tubuh manusia, ditinjau dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi
berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh
dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo13; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Antropometri secara umum
digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi.
Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi
jaringan tubuh, seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.
Indeks Antropometri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l24 level1 lfo14; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Parameter antropometri merupakan
dasar dari penilaian status gizi. Kombinasi antara beberapa parameter disebut
indeks antropometri. Beberapa indeks antropometri yang sering digunakan yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">a.
Berat Badan Menurut Umur (BB/U)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l23 level1 lfo15; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berat badan adalah salah satu
parameter yang memberikan gambaran massa tubuh. Berat badan adalah parameter
antropometri yang sangat labil. Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan
baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan gizi terjamin, maka berat
badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Mengingat karakteristik berat
badan yang labil, maka indeks BB/U lebih menggambarkan status gizi seseorang
saat ini (Current Nutrirional Status).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">b.
Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l48 level1 lfo16; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tinggi badan merupakan
antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Pada keadaan
normal tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">c.
Berat badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l34 level1 lfo17; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berat badan memiliki hubungan
yang linear dengan tinggi badan. Dalam keadaan normal, perkembangan berat badan
akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan dengan kecepatan tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">d.
Lingkar Lengan Atas Menurut Umur (LLA/U)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l36 level1 lfo18; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lingkar lengan atas memberikan
gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit. Lingkar
lengan atas berkolerasi dengan indeks BB/U maupun BB/TB.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">e.
Indeks Massa Tubuh (IMT)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l10 level1 lfo19; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT merupakan alat yang sederhana
untuk memantau status gizi orang dewasa yang berumur diatas 18 tahun khususnya
yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. IMT tidak dapat
diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil dan olahragawan. Disamping itu
pula IMT tidak bisa diterapkan pada keadaan khusus (penyakit) lainnya, seperti
adanya edema, asites dan hepatomegali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Rumus
perhitungan IMT adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berat
Badan (kg)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT
=<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tinggi
badan (m) x Tinggi Badan (m)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Atau<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Barat
badan (kg) dibagi kuadrat tinggi badan (m).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Batas
ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan FAO/WHO, yang membedakan batas
ambang untuk laki-laki dan perempuan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Batas
ambang normal laki-laki adalah 20,1-25,0 dan untuk perempuan adalah 18,7-23,8.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Batas
ambang IMT untuk Indonesia, adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT < 17,0: keadaan orang
tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau Kurang
Energi Kronis (KEK) berat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT 17,0-18,4: keadaan orang
tersebut disebut kurus dengan Kekurangan Berat Badan tingkat ringan atau KEK
ringan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT 18,5-25,0: keadaan orang
tersebut termasuk kategori normal. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT 25,1-27,0: keadaan orang
tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat ringan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT > 27,0: keadaan orang
tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat berat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">f.
Tebal Lemak Bawah Kulit Menurut Umur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l37 level1 lfo21; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pengukuran lemak tubuh melalui
pengukuran ketebalan lemak bawah kulit dilakukan pada beberapa bagian tubuh,
misalnya pada bagian lengan atas, lengan bawah, di tengah garis ketiak, sisi
dada, perut, paha, tempurung lutut, dan pertengahan tungkai bawah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">g.
Rasio Lingkar Pinggang dengan Pinggul<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l11 level1 lfo22; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Rasio Lingkar Pinggang dengan
Pinggul digunakan untuk melihat perubahan metabolisme yang memberikan gambaran
tentang pemeriksaan penyakit yang berhubungan dengan perbedaan distribusi lemak
tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l13 level1 lfo23; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Dari berbagai jenis indeks
tersebut di atas, untuk menginterpretasikannya dibutuhkan ambang batas. Ambang
batas dapat disajikan kedalam 3 cara yaitu: persen terhadap median, persentil,
dan standar deviasi unit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1).
Persen terhadap Median<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l17 level1 lfo24; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Median adalah nilai tengah dari
suatu populasi. Dalam antropometri gizi, median sama dengan persentil 50. Nilai
median dinyatakan sama dengan 100% (untuk standar). Setelah itu dihitung
persentase terhadap nilai median untuk mendapatkan ambang batas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tabel
2.2 Klasifikasi Status Gizi Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes
RI Tahun 1999<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Kategori<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Cut
of point*)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Lebih >120%<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Baik 80% - 120%<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Sedang 70% - 79,9%<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Kurang 60% - 69,9%<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Buruk <60 o:p=""></60></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Persen
dinyatakan terhadap Median BB/U baku WHO-NCHS, 1983<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">*)
Laki-laki dan perempuan sama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Sumber:
supariasa. IDN, 2002: 76<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2).
Persentil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo25; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Cara lain untuk menentukan ambang
batas selain persen terhadap median adalah persentil. Persentil 50 sama dengan
Median atau nilai tengah dari jumlah populasi berada diatasnya dan setengahnya
berada dibawahnya. NCHS merekomendasikan persentil ke 5 sebagai batas gizi
buruk dan kurang, serta persentil 95 sebagai batas gizi lebih dan gizi baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3).
Standar Deviasi Unit (SDU)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l8 level1 lfo26; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Standar Deviasi Unit disebut juga
Z-skor. WHO menyarankan menggunakan cara ini untuk meneliti dan untuk memantau
pertumbuhan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">B.
Klinis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l31 level1 lfo27; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pemeriksaan klinis adalah metode
yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat. Metode ini didasarkan
atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan
zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel seperti kulit, mata,
rambut, dan organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar
tiroid.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo28; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penggunaan metode ini umumnya
untuk survei klinis secara cepat. Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara
cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi.
Disamping itu digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan
melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda dan gejala atau riwayat penyakit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">C.
Biokimia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l32 level1 lfo29; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penilaian status gizi dengan biokimia
adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada
berbagai macam jaringan tubuh, antara lain: darah, urine, tinja, dan juga
beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l43 level1 lfo30; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Metode ini digunakan untuk suatu
peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah
lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">D.Biofisik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l5 level1 lfo31; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Merupakan metode penentuan status
gizi dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan
struktur dan jaringan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l30 level1 lfo32; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Umumnya dapat digunakan dalam
situasi tertentu seperti kejadian buta senja endemik. Cara yang digunakan
adalah tes adaptasi gelap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PENILAIAN
STATUS GIZI SECARA TIDAK LANGSUNG<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l16 level1 lfo33; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Dapat dibagi menjadi 3, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">A.
Survei Konsumsi Makanan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l20 level1 lfo34; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Merupakan metode penentuan status
gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang
dikonsumsi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l47 level1 lfo35; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Dapat memberikan gambaran tentang
konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga, dan individu. Survei ini
dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">B.Statistik
Vital<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l38 level1 lfo36; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pengukuran status gizi dengan
menganalisis data beberapa statistic kesehatan seperti angka kematian
berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan
data lainnya yang berhubungan dengan gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l33 level1 lfo37; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penggunaannya dipertimbangkan
sebagai bagian dari indikator tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">C.Faktor
Ekologi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l29 level1 lfo38; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Malnutrisi merupakan masalah
ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis, dan lingkungan
budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi
seperti iklim, tanah, irigasi, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l26 level1 lfo39; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Untuk mengetahui penyebab
malnutrisi disuatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi
gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">FAKTOR
PEMILIHAN METODE PENILAIAN STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l27 level1 lfo40; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam memilih dan menggunakan metode adalah sebagai berikut
(Supariasa. IDN, 2002: 22):<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1).
Tujuan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l15 level1 lfo41; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tujuan pengukuran sangat perlu
diperhatikan dalam memilih metode, seperti tujuan ingin melihat fisik
seseorang, maka metode yang digunakan adalah antropometri. Apabila ingin
melihat status vitamin dan mineral dalam tubuh sebaiknya menggunakan metode
biokimia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2).
Unit Sampel yang Akan Diukur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l14 level1 lfo42; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berbagai jenis unit sampel yang
akan diukur sangat mempengaruhi penggunaan metode penilaian status gizi. Jenis
unit sampel yang akan diukur meliputi individual, rumah tangga/keluarga dan
kelompok rawan gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3).
Jenis Informasi yang Dibutuhkan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l28 level1 lfo43; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pemilihan metode penilaian status
gizi sangat tergantung pula dari jenis informasi yang diberikan. Jenis
informasi itu antara lain: asupan makanan, berat dan tinggi badan, tingkatan
hemoglobin dan situasi sosial ekonomi. Apabila menginginkan informasi tentang
asupan makanan , maka metode yang digunakan adalah survei konsumsi. Dilain
pihak apabila ingin mengetahui tingkat hemoglobin maka metode yang digunakan
adalah biokimia. Jika ingin membutuhkan informasi tentang keadaan fisik seperti
berat badan dan tinggi badan, sebaiknya menggunakan metode antropometri. Begitu
pula apabila membutuhkan informasi tentang situasi sosial ekonomi sebaiknya
menggunakan pengukuran faktor ekologi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4).
Tingkat Realiabilitas dan Akurasi yang Dibutuhkan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l41 level1 lfo44; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Masing-masing metode penilaian
status gizi mempunyai tingkat reliabilitas dan akurasi yang berbeda-beda.
Contoh penggunaan metode klinis dalam menilai tingkatan pembesaran kelenjar
gondok adalah sangat subjektif sekali. Penilaian ini membutuhkan tenaga medis
dan paramedis yang sangat terlatih dan mempunyai pengalaman yang cukup dalam
bidang ini. Berbeda dengan penilaian secara biokimia yang mempunyai
reliabilitas dan akurasi yang sangat tinggi. Oleh karena itu apabila ada biaya,
tenaga dan sarana-sarana lain yang mendukung, maka penilaian status gizi dengan
biokimia sangat dianjurkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5).
Tersedianya Fasilitas dan Peralatan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l21 level1 lfo45; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berbagai jenis fasilitas dan
peralatan yang dibutuhkan dalam penilaian status gizi. Fasilitas tersebut ada
yang mudah didapat dan ada pula yang sangat sulit diperoleh. Pada umumnya
fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan dalam penilaian status gizi secara
antropometri relatif lebih mudah didapat dibanding dengan peralatan penentuan
status gizi dengan biokimia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">6).
Tenaga<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo46; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ketersediaan tenaga, baik jumlah
maupun mutunya sangat mempengaruhi penggunaan metode penilaian status gizi.
Jenis tenaga yang digunakan dalam pengumpulan dara status gizi antara lain:
ahli gizi, dokter, ahli kimia, dan tenaga lain. Penilaian status gizi secara
biokimia memerlukan tenaga ahli kimia atau analisis kimia, karena menyangkut
berbagai jenis bahan dan reaksi kimia yang harus dikuasai. Berbeda dengan
penilaian status gizi secara antropometri, tidak memerlukan tenags ahli, tetapi
tenaga tersebut cukup dilatih beberapa hari saja sudah dapat menjalankan
tugasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">7).
Waktu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l44 level1 lfo47; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ketersediaan waktu dalam
pengukuran status gizi sangat mempengaruhi metode yang akan digunakan. Waktu
yang ada bisa dalam mingguan, bulanan, dan tahunan. Apabila kita ingin menilai
status gizi disuatu masyarakat dan waktu yang tersedia relatif singkat,
sebaiknya dengan menggunakan metode antropometri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">8).
Dana<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l19 level1 lfo48; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Masalah dana sangat mempengaruhi
jenis metode yang akan digunakan untuk menilai status gizi. Umumnya penggunaan
metode biokimia relatif mahal dibanding dengan metode lainnya. Penggunaan
metode disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penilaian status
gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">DAFTAR
PUSTAKA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Achmadi. (2009), Faktor
Lingkungan yang Mempengaruhi Status Gizi, Ketersediaan dan Produksi Pangan.
http:/ anianaharani.blogspot.com diakses pada 17 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Andrews, G, (2010), Buku Ajar
Kesehatan Reproduksi Wanita: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Arisman. (2010), Gizi Dalam Daur
Kehidupan: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Barasi, M. E, (2007), At A Glance
Ilmu Gizi: Erlangga. Surabaya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Baziad, Ali. (2003), Menopause
dan Andropause: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Baziad, Ali. (2010), Waspadai
Menopause Dini. http://m.okezone.com diakses pada 7 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gibson. (1990). Pengertian Status
Gizi. http:/www.rajawana.com diakses pada 15 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Hadi. (2002). Pengertian Status
Gizi. http:/www.rajawana.com diakses pada 15 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Hanafiah. (1990). Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Wanita Menghadapi Pre Menopause. http://www.bascommetro.com
diakses pada 25 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lestari, D. (2010), Seluk Beluk
Menopause: Gara Ilmu. Jogjakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Notoatmodjo, S. (2010),
Metodologi Penelitian Kesehatan: Rineka Cipta. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Nursalam. (2008), Konsep Dan
Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Salemba Medika. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">13.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Paath, E. F. (2005), Gizi Dalam
Kespro: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">14.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Prasetyo, Iin. (2008), Hubungan
Status Gizi dengan Kejadian Menopause Dini di Desa Kuncen, Kecamatan Ungaran,
Kabupaten Semarang. http://digilib.unimus.ac.id diakses pada tanggal 7 Pebruari
2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">15.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Prawirohardjo, S. (2005), Ilmu
Kandungan: Yayasan Bina Pustaka, Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">16.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Purwantyastuti. (2008). Menopause
Dini. http:/mimi-breastfriend.blogspot.com diakses pada 17 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">17.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Sugiyono. (2007), Statistika
Untuk Penelitian: Alfabeta. Bandung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">18.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Supariasa, I.D.N. (2002),
Penilaian Status Gizi: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">19.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tirtawinata, T.C. (2006), Makanan
Dalam Prespektif Al Qur’an dan Ilmu Gizi: FKUI. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">20.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Utama, H. (2006), Gizi Sehat
Untuk Perempuan: FKUI. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">21.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Varney, H. (2007), Buku Ajar
Asuhan Kebidanan: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">22.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">(2009), Kehidupan Seksual Wanita
Saat Memasuki Usia Menopause. http://psks.lppm.uns.ac.id diakses pada 17
Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span class="fullpost">
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-35865451000119614072014-01-03T22:34:00.003-08:002014-01-03T22:34:23.967-08:00PENILAIAN STATUS GIZI<h3>
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 13.5pt; text-align: justify;">Dr.
Suparyanto, M.Kes</span></h3>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PENILAIAN
STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PENGERTIAN
STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l35 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Status Gizi adalah ekspresi dari
keadaan keseimbangan dalam bentuk tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam
bentuk variable tertentu. Contoh: Gondok merupakan keadaan tidak seimbangnya
pemasukan dan pengeluaran yodium dalam tubuh (Supariasa. IDN, 2002: 18).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l46 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Status Gizi merupakan ekspresi
satu aspek atau lebih dari nutriture seorang individu dalam suatu variabel
(Hadi, 2002).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l25 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Status gizi adalah keadaan tubuh
yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke
dalam tubuh dan utilisasinya (Gibson, 1990).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">FAKTOR-FAKTOR
LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l22 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi status gizi seseorang adalah lingkungan fisik, biologis, budaya,
sosial, ekonomi, dan politik (Achmadi, 2009).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Kondisi fisik yang dapat
mempengaruhi terhadap status pangan dan gizi suatu daerah adalah cuaca, iklim,
kondisi tanah, sistem bercocok tanam, dan kesehatan lingkungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Faktor lingkungan biologi
misalnya adanya rekayasa genetika terhadap tanaman dan produk pangan. Kondisi
ini berpengaruh terhadap pangan dan gizi. Selain itu adanya interaksi sinergis
antara malnutrisi dengan penyakit infeksi yaitu infeksi akan mempengaruhi
status gizi dan mempercepat malnutrisi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lingkungan ekonomi. Kondisi
ekonomi seseorang sangat menentukan dalam penyediaan pangan dan kualitas gizi.
Apabila tingkat perekonomian seseorang baik maka status gizinya akan baik.
Golongan ekonomi yang rendah lebih banyak menderita gizi kurang dibandingkan
golongan menengah ke atas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Faktor lingkungan budaya. Dalam
hal sikap terhadap makanan, masih banyak terdapat pantangan, takhayul, tabu
dalam masyarakat yang menyebabkan konsumsi makanan menjadi rendah. Di samping
itu jarak kelahiran anak yang terlalu dekat dan jumlah anak yang terlalu banyak
akan mempengaruhi asupan zat gizi dalam keluarga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lingkungan sosial. Kondisi
lingkungan sosial berkaitan dengan kondisi ekonomi di suatu daerah dan
menentukan pola konsumsi pangan dan gizi yang dilakukan oleh masyarakat.
Misalnya kondisi sosial di pedesaan dan perkotaan yang memiliki pola konsumsi
pangan dan gizi yang berbeda. Selain status gizi juga dipengaruhi oleh
kepadatan penduduk, ketegangan dan tekanan sosial dalam masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lingkungan politik. Ideologi
politik suatu negara akan mempengaruhi kebijakan dalam hal produksi,
distribusi, dan ketersediaan pangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMBANTU TERCAPAINYA STATUS GIZI YANG BAIK<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l9 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ada beberapa faktor yang membantu
tercapainya status gizi yang baik, antara lain (Barasi, M.E, 2007: 90) :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Aktivitas fisik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l45 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Aspek ini mempertahankan
kebutuhan energi dan nafsu makan, menjamin asupan makanan yang adekuat, serta
mempertahankan massa otot, yang menunjang hidup mandiri dan kemampuan
menyediakan makanannya sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Interaksi sosial<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Hal ini mendorong orang untuk
makan dan mempertahankan minat mereka terhadap makanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.
Pemilihan makanan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l12 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pemilihan makanan dari berbagai
macam jenis, yang mencakup semua kelompok makanan dalam jumlah yang sesuai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">METODE
PENILAIAN STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l40 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penilaian status gizi ada 2
macam, yaitu penilaian status gizi secara langsung dan penilaian status gizi
secara tidak langsung ( Supariasa. IDN, 2002: 18).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">I.Penilaian
Status Gizi secara Langsung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l42 level1 lfo11; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penilaian status gizi secara
langsung dapat dibagi menjadi empat penilaian, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">A.
Antropometri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l39 level1 lfo12; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Secara umum antropometri artinya
ukuran tubuh manusia, ditinjau dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi
berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh
dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo13; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Antropometri secara umum
digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi.
Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi
jaringan tubuh, seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.
Indeks Antropometri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l24 level1 lfo14; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Parameter antropometri merupakan
dasar dari penilaian status gizi. Kombinasi antara beberapa parameter disebut
indeks antropometri. Beberapa indeks antropometri yang sering digunakan yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">a.
Berat Badan Menurut Umur (BB/U)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l23 level1 lfo15; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berat badan adalah salah satu
parameter yang memberikan gambaran massa tubuh. Berat badan adalah parameter
antropometri yang sangat labil. Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan
baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan gizi terjamin, maka berat
badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Mengingat karakteristik berat
badan yang labil, maka indeks BB/U lebih menggambarkan status gizi seseorang
saat ini (Current Nutrirional Status).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">b.
Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l48 level1 lfo16; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tinggi badan merupakan
antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Pada keadaan
normal tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">c.
Berat badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l34 level1 lfo17; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berat badan memiliki hubungan
yang linear dengan tinggi badan. Dalam keadaan normal, perkembangan berat badan
akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan dengan kecepatan tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">d.
Lingkar Lengan Atas Menurut Umur (LLA/U)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l36 level1 lfo18; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lingkar lengan atas memberikan
gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit. Lingkar
lengan atas berkolerasi dengan indeks BB/U maupun BB/TB.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">e.
Indeks Massa Tubuh (IMT)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l10 level1 lfo19; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT merupakan alat yang sederhana
untuk memantau status gizi orang dewasa yang berumur diatas 18 tahun khususnya
yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. IMT tidak dapat
diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil dan olahragawan. Disamping itu
pula IMT tidak bisa diterapkan pada keadaan khusus (penyakit) lainnya, seperti
adanya edema, asites dan hepatomegali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Rumus
perhitungan IMT adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berat
Badan (kg)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT
=<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tinggi
badan (m) x Tinggi Badan (m)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Atau<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Barat
badan (kg) dibagi kuadrat tinggi badan (m).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Batas
ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan FAO/WHO, yang membedakan batas
ambang untuk laki-laki dan perempuan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Batas
ambang normal laki-laki adalah 20,1-25,0 dan untuk perempuan adalah 18,7-23,8.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Batas
ambang IMT untuk Indonesia, adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT < 17,0: keadaan orang
tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau Kurang
Energi Kronis (KEK) berat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT 17,0-18,4: keadaan orang
tersebut disebut kurus dengan Kekurangan Berat Badan tingkat ringan atau KEK
ringan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT 18,5-25,0: keadaan orang
tersebut termasuk kategori normal. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT 25,1-27,0: keadaan orang
tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat ringan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT > 27,0: keadaan orang
tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat berat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">f.
Tebal Lemak Bawah Kulit Menurut Umur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l37 level1 lfo21; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pengukuran lemak tubuh melalui
pengukuran ketebalan lemak bawah kulit dilakukan pada beberapa bagian tubuh,
misalnya pada bagian lengan atas, lengan bawah, di tengah garis ketiak, sisi
dada, perut, paha, tempurung lutut, dan pertengahan tungkai bawah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">g.
Rasio Lingkar Pinggang dengan Pinggul<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l11 level1 lfo22; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Rasio Lingkar Pinggang dengan
Pinggul digunakan untuk melihat perubahan metabolisme yang memberikan gambaran
tentang pemeriksaan penyakit yang berhubungan dengan perbedaan distribusi lemak
tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l13 level1 lfo23; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Dari berbagai jenis indeks
tersebut di atas, untuk menginterpretasikannya dibutuhkan ambang batas. Ambang
batas dapat disajikan kedalam 3 cara yaitu: persen terhadap median, persentil,
dan standar deviasi unit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1).
Persen terhadap Median<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l17 level1 lfo24; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Median adalah nilai tengah dari
suatu populasi. Dalam antropometri gizi, median sama dengan persentil 50. Nilai
median dinyatakan sama dengan 100% (untuk standar). Setelah itu dihitung
persentase terhadap nilai median untuk mendapatkan ambang batas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tabel
2.2 Klasifikasi Status Gizi Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes
RI Tahun 1999<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Kategori<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Cut
of point*)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Lebih >120%<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Baik 80% - 120%<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Sedang 70% - 79,9%<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Kurang 60% - 69,9%<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Buruk <60 o:p=""></60></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Persen
dinyatakan terhadap Median BB/U baku WHO-NCHS, 1983<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">*)
Laki-laki dan perempuan sama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Sumber:
supariasa. IDN, 2002: 76<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2).
Persentil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo25; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Cara lain untuk menentukan ambang
batas selain persen terhadap median adalah persentil. Persentil 50 sama dengan
Median atau nilai tengah dari jumlah populasi berada diatasnya dan setengahnya
berada dibawahnya. NCHS merekomendasikan persentil ke 5 sebagai batas gizi
buruk dan kurang, serta persentil 95 sebagai batas gizi lebih dan gizi baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3).
Standar Deviasi Unit (SDU)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l8 level1 lfo26; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Standar Deviasi Unit disebut juga
Z-skor. WHO menyarankan menggunakan cara ini untuk meneliti dan untuk memantau
pertumbuhan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">B.
Klinis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l31 level1 lfo27; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pemeriksaan klinis adalah metode
yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat. Metode ini didasarkan
atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan
zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel seperti kulit, mata,
rambut, dan organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar
tiroid.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo28; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penggunaan metode ini umumnya
untuk survei klinis secara cepat. Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara
cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi.
Disamping itu digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan
melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda dan gejala atau riwayat penyakit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">C.
Biokimia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l32 level1 lfo29; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penilaian status gizi dengan biokimia
adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada
berbagai macam jaringan tubuh, antara lain: darah, urine, tinja, dan juga
beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l43 level1 lfo30; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Metode ini digunakan untuk suatu
peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah
lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">D.Biofisik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l5 level1 lfo31; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Merupakan metode penentuan status
gizi dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan
struktur dan jaringan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l30 level1 lfo32; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Umumnya dapat digunakan dalam
situasi tertentu seperti kejadian buta senja endemik. Cara yang digunakan
adalah tes adaptasi gelap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PENILAIAN
STATUS GIZI SECARA TIDAK LANGSUNG<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l16 level1 lfo33; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Dapat dibagi menjadi 3, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">A.
Survei Konsumsi Makanan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l20 level1 lfo34; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Merupakan metode penentuan status
gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang
dikonsumsi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l47 level1 lfo35; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Dapat memberikan gambaran tentang
konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga, dan individu. Survei ini
dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">B.Statistik
Vital<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l38 level1 lfo36; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pengukuran status gizi dengan
menganalisis data beberapa statistic kesehatan seperti angka kematian
berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan
data lainnya yang berhubungan dengan gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l33 level1 lfo37; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penggunaannya dipertimbangkan
sebagai bagian dari indikator tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">C.Faktor
Ekologi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l29 level1 lfo38; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Malnutrisi merupakan masalah
ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis, dan lingkungan
budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi
seperti iklim, tanah, irigasi, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l26 level1 lfo39; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Untuk mengetahui penyebab
malnutrisi disuatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi
gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">FAKTOR
PEMILIHAN METODE PENILAIAN STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l27 level1 lfo40; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam memilih dan menggunakan metode adalah sebagai berikut
(Supariasa. IDN, 2002: 22):<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1).
Tujuan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l15 level1 lfo41; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tujuan pengukuran sangat perlu
diperhatikan dalam memilih metode, seperti tujuan ingin melihat fisik
seseorang, maka metode yang digunakan adalah antropometri. Apabila ingin
melihat status vitamin dan mineral dalam tubuh sebaiknya menggunakan metode
biokimia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2).
Unit Sampel yang Akan Diukur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l14 level1 lfo42; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berbagai jenis unit sampel yang
akan diukur sangat mempengaruhi penggunaan metode penilaian status gizi. Jenis
unit sampel yang akan diukur meliputi individual, rumah tangga/keluarga dan
kelompok rawan gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3).
Jenis Informasi yang Dibutuhkan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l28 level1 lfo43; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pemilihan metode penilaian status
gizi sangat tergantung pula dari jenis informasi yang diberikan. Jenis
informasi itu antara lain: asupan makanan, berat dan tinggi badan, tingkatan
hemoglobin dan situasi sosial ekonomi. Apabila menginginkan informasi tentang
asupan makanan , maka metode yang digunakan adalah survei konsumsi. Dilain
pihak apabila ingin mengetahui tingkat hemoglobin maka metode yang digunakan
adalah biokimia. Jika ingin membutuhkan informasi tentang keadaan fisik seperti
berat badan dan tinggi badan, sebaiknya menggunakan metode antropometri. Begitu
pula apabila membutuhkan informasi tentang situasi sosial ekonomi sebaiknya
menggunakan pengukuran faktor ekologi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4).
Tingkat Realiabilitas dan Akurasi yang Dibutuhkan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l41 level1 lfo44; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Masing-masing metode penilaian
status gizi mempunyai tingkat reliabilitas dan akurasi yang berbeda-beda.
Contoh penggunaan metode klinis dalam menilai tingkatan pembesaran kelenjar
gondok adalah sangat subjektif sekali. Penilaian ini membutuhkan tenaga medis
dan paramedis yang sangat terlatih dan mempunyai pengalaman yang cukup dalam
bidang ini. Berbeda dengan penilaian secara biokimia yang mempunyai
reliabilitas dan akurasi yang sangat tinggi. Oleh karena itu apabila ada biaya,
tenaga dan sarana-sarana lain yang mendukung, maka penilaian status gizi dengan
biokimia sangat dianjurkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5).
Tersedianya Fasilitas dan Peralatan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l21 level1 lfo45; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berbagai jenis fasilitas dan
peralatan yang dibutuhkan dalam penilaian status gizi. Fasilitas tersebut ada
yang mudah didapat dan ada pula yang sangat sulit diperoleh. Pada umumnya
fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan dalam penilaian status gizi secara
antropometri relatif lebih mudah didapat dibanding dengan peralatan penentuan
status gizi dengan biokimia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">6).
Tenaga<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo46; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ketersediaan tenaga, baik jumlah
maupun mutunya sangat mempengaruhi penggunaan metode penilaian status gizi.
Jenis tenaga yang digunakan dalam pengumpulan dara status gizi antara lain:
ahli gizi, dokter, ahli kimia, dan tenaga lain. Penilaian status gizi secara
biokimia memerlukan tenaga ahli kimia atau analisis kimia, karena menyangkut
berbagai jenis bahan dan reaksi kimia yang harus dikuasai. Berbeda dengan
penilaian status gizi secara antropometri, tidak memerlukan tenags ahli, tetapi
tenaga tersebut cukup dilatih beberapa hari saja sudah dapat menjalankan
tugasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">7).
Waktu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l44 level1 lfo47; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ketersediaan waktu dalam
pengukuran status gizi sangat mempengaruhi metode yang akan digunakan. Waktu
yang ada bisa dalam mingguan, bulanan, dan tahunan. Apabila kita ingin menilai
status gizi disuatu masyarakat dan waktu yang tersedia relatif singkat,
sebaiknya dengan menggunakan metode antropometri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">8).
Dana<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l19 level1 lfo48; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Masalah dana sangat mempengaruhi
jenis metode yang akan digunakan untuk menilai status gizi. Umumnya penggunaan
metode biokimia relatif mahal dibanding dengan metode lainnya. Penggunaan
metode disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penilaian status
gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">DAFTAR
PUSTAKA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Achmadi. (2009), Faktor
Lingkungan yang Mempengaruhi Status Gizi, Ketersediaan dan Produksi Pangan.
http:/ anianaharani.blogspot.com diakses pada 17 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Andrews, G, (2010), Buku Ajar
Kesehatan Reproduksi Wanita: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Arisman. (2010), Gizi Dalam Daur
Kehidupan: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Barasi, M. E, (2007), At A Glance
Ilmu Gizi: Erlangga. Surabaya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Baziad, Ali. (2003), Menopause
dan Andropause: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Baziad, Ali. (2010), Waspadai
Menopause Dini. http://m.okezone.com diakses pada 7 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gibson. (1990). Pengertian Status
Gizi. http:/www.rajawana.com diakses pada 15 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Hadi. (2002). Pengertian Status
Gizi. http:/www.rajawana.com diakses pada 15 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Hanafiah. (1990). Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Wanita Menghadapi Pre Menopause. http://www.bascommetro.com
diakses pada 25 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lestari, D. (2010), Seluk Beluk
Menopause: Gara Ilmu. Jogjakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Notoatmodjo, S. (2010),
Metodologi Penelitian Kesehatan: Rineka Cipta. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Nursalam. (2008), Konsep Dan
Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Salemba Medika. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">13.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Paath, E. F. (2005), Gizi Dalam
Kespro: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">14.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Prasetyo, Iin. (2008), Hubungan
Status Gizi dengan Kejadian Menopause Dini di Desa Kuncen, Kecamatan Ungaran,
Kabupaten Semarang. http://digilib.unimus.ac.id diakses pada tanggal 7 Pebruari
2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">15.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Prawirohardjo, S. (2005), Ilmu
Kandungan: Yayasan Bina Pustaka, Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">16.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Purwantyastuti. (2008). Menopause
Dini. http:/mimi-breastfriend.blogspot.com diakses pada 17 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">17.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Sugiyono. (2007), Statistika
Untuk Penelitian: Alfabeta. Bandung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">18.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Supariasa, I.D.N. (2002),
Penilaian Status Gizi: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">19.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tirtawinata, T.C. (2006), Makanan
Dalam Prespektif Al Qur’an dan Ilmu Gizi: FKUI. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">20.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Utama, H. (2006), Gizi Sehat
Untuk Perempuan: FKUI. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">21.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Varney, H. (2007), Buku Ajar
Asuhan Kebidanan: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">22.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">(2009), Kehidupan Seksual Wanita
Saat Memasuki Usia Menopause. http://psks.lppm.uns.ac.id diakses pada 17
Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span class="fullpost">
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-31377118215869301832014-01-03T22:34:00.001-08:002014-01-03T22:34:23.689-08:00PENILAIAN STATUS GIZI<h3>
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt; line-height: 13.5pt; text-align: justify;">Dr.
Suparyanto, M.Kes</span></h3>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PENILAIAN
STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PENGERTIAN
STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l35 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Status Gizi adalah ekspresi dari
keadaan keseimbangan dalam bentuk tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam
bentuk variable tertentu. Contoh: Gondok merupakan keadaan tidak seimbangnya
pemasukan dan pengeluaran yodium dalam tubuh (Supariasa. IDN, 2002: 18).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l46 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Status Gizi merupakan ekspresi
satu aspek atau lebih dari nutriture seorang individu dalam suatu variabel
(Hadi, 2002).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l25 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Status gizi adalah keadaan tubuh
yang merupakan hasil akhir dari keseimbangan antara zat gizi yang masuk ke
dalam tubuh dan utilisasinya (Gibson, 1990).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">FAKTOR-FAKTOR
LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l22 level1 lfo4; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Faktor lingkungan yang dapat
mempengaruhi status gizi seseorang adalah lingkungan fisik, biologis, budaya,
sosial, ekonomi, dan politik (Achmadi, 2009).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Kondisi fisik yang dapat
mempengaruhi terhadap status pangan dan gizi suatu daerah adalah cuaca, iklim,
kondisi tanah, sistem bercocok tanam, dan kesehatan lingkungan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Faktor lingkungan biologi
misalnya adanya rekayasa genetika terhadap tanaman dan produk pangan. Kondisi
ini berpengaruh terhadap pangan dan gizi. Selain itu adanya interaksi sinergis
antara malnutrisi dengan penyakit infeksi yaitu infeksi akan mempengaruhi
status gizi dan mempercepat malnutrisi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lingkungan ekonomi. Kondisi
ekonomi seseorang sangat menentukan dalam penyediaan pangan dan kualitas gizi.
Apabila tingkat perekonomian seseorang baik maka status gizinya akan baik.
Golongan ekonomi yang rendah lebih banyak menderita gizi kurang dibandingkan
golongan menengah ke atas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Faktor lingkungan budaya. Dalam
hal sikap terhadap makanan, masih banyak terdapat pantangan, takhayul, tabu
dalam masyarakat yang menyebabkan konsumsi makanan menjadi rendah. Di samping
itu jarak kelahiran anak yang terlalu dekat dan jumlah anak yang terlalu banyak
akan mempengaruhi asupan zat gizi dalam keluarga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lingkungan sosial. Kondisi
lingkungan sosial berkaitan dengan kondisi ekonomi di suatu daerah dan
menentukan pola konsumsi pangan dan gizi yang dilakukan oleh masyarakat.
Misalnya kondisi sosial di pedesaan dan perkotaan yang memiliki pola konsumsi
pangan dan gizi yang berbeda. Selain status gizi juga dipengaruhi oleh
kepadatan penduduk, ketegangan dan tekanan sosial dalam masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l0 level1 lfo5; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lingkungan politik. Ideologi
politik suatu negara akan mempengaruhi kebijakan dalam hal produksi,
distribusi, dan ketersediaan pangan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMBANTU TERCAPAINYA STATUS GIZI YANG BAIK<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l9 level1 lfo6; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ada beberapa faktor yang membantu
tercapainya status gizi yang baik, antara lain (Barasi, M.E, 2007: 90) :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Aktivitas fisik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l45 level1 lfo7; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Aspek ini mempertahankan
kebutuhan energi dan nafsu makan, menjamin asupan makanan yang adekuat, serta
mempertahankan massa otot, yang menunjang hidup mandiri dan kemampuan
menyediakan makanannya sendiri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Interaksi sosial<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l6 level1 lfo8; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Hal ini mendorong orang untuk
makan dan mempertahankan minat mereka terhadap makanan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.
Pemilihan makanan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l12 level1 lfo9; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pemilihan makanan dari berbagai
macam jenis, yang mencakup semua kelompok makanan dalam jumlah yang sesuai.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">METODE
PENILAIAN STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l40 level1 lfo10; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penilaian status gizi ada 2
macam, yaitu penilaian status gizi secara langsung dan penilaian status gizi
secara tidak langsung ( Supariasa. IDN, 2002: 18).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">I.Penilaian
Status Gizi secara Langsung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l42 level1 lfo11; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penilaian status gizi secara
langsung dapat dibagi menjadi empat penilaian, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">A.
Antropometri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l39 level1 lfo12; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Secara umum antropometri artinya
ukuran tubuh manusia, ditinjau dari sudut pandang gizi, maka antropometri gizi
berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh
dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l7 level1 lfo13; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Antropometri secara umum
digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi.
Ketidakseimbangan ini terlihat pada pola pertumbuhan fisik dan proporsi
jaringan tubuh, seperti lemak, otot dan jumlah air dalam tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.
Indeks Antropometri<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l24 level1 lfo14; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Parameter antropometri merupakan
dasar dari penilaian status gizi. Kombinasi antara beberapa parameter disebut
indeks antropometri. Beberapa indeks antropometri yang sering digunakan yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">a.
Berat Badan Menurut Umur (BB/U)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l23 level1 lfo15; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berat badan adalah salah satu
parameter yang memberikan gambaran massa tubuh. Berat badan adalah parameter
antropometri yang sangat labil. Dalam keadaan normal, dimana keadaan kesehatan
baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan gizi terjamin, maka berat
badan berkembang mengikuti pertambahan umur. Mengingat karakteristik berat
badan yang labil, maka indeks BB/U lebih menggambarkan status gizi seseorang
saat ini (Current Nutrirional Status).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">b.
Tinggi Badan Menurut Umur (TB/U)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l48 level1 lfo16; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tinggi badan merupakan
antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal. Pada keadaan
normal tinggi badan tumbuh seiring dengan pertambahan umur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">c.
Berat badan Menurut Tinggi Badan (BB/TB)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l34 level1 lfo17; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berat badan memiliki hubungan
yang linear dengan tinggi badan. Dalam keadaan normal, perkembangan berat badan
akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan dengan kecepatan tertentu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">d.
Lingkar Lengan Atas Menurut Umur (LLA/U)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l36 level1 lfo18; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lingkar lengan atas memberikan
gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah kulit. Lingkar
lengan atas berkolerasi dengan indeks BB/U maupun BB/TB.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">e.
Indeks Massa Tubuh (IMT)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l10 level1 lfo19; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT merupakan alat yang sederhana
untuk memantau status gizi orang dewasa yang berumur diatas 18 tahun khususnya
yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. IMT tidak dapat
diterapkan pada bayi, anak, remaja, ibu hamil dan olahragawan. Disamping itu
pula IMT tidak bisa diterapkan pada keadaan khusus (penyakit) lainnya, seperti
adanya edema, asites dan hepatomegali.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Rumus
perhitungan IMT adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berat
Badan (kg)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT
=<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tinggi
badan (m) x Tinggi Badan (m)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Atau<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Barat
badan (kg) dibagi kuadrat tinggi badan (m).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Batas
ambang IMT ditentukan dengan merujuk ketentuan FAO/WHO, yang membedakan batas
ambang untuk laki-laki dan perempuan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Batas
ambang normal laki-laki adalah 20,1-25,0 dan untuk perempuan adalah 18,7-23,8.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Batas
ambang IMT untuk Indonesia, adalah sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT < 17,0: keadaan orang
tersebut disebut kurus dengan kekurangan berat badan tingkat berat atau Kurang
Energi Kronis (KEK) berat. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT 17,0-18,4: keadaan orang
tersebut disebut kurus dengan Kekurangan Berat Badan tingkat ringan atau KEK
ringan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT 18,5-25,0: keadaan orang
tersebut termasuk kategori normal. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT 25,1-27,0: keadaan orang
tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat ringan. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l18 level1 lfo20; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">IMT > 27,0: keadaan orang
tersebut disebut gemuk dengan kelebihan berat badan tingkat berat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">f.
Tebal Lemak Bawah Kulit Menurut Umur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l37 level1 lfo21; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pengukuran lemak tubuh melalui
pengukuran ketebalan lemak bawah kulit dilakukan pada beberapa bagian tubuh,
misalnya pada bagian lengan atas, lengan bawah, di tengah garis ketiak, sisi
dada, perut, paha, tempurung lutut, dan pertengahan tungkai bawah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">g.
Rasio Lingkar Pinggang dengan Pinggul<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l11 level1 lfo22; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Rasio Lingkar Pinggang dengan
Pinggul digunakan untuk melihat perubahan metabolisme yang memberikan gambaran
tentang pemeriksaan penyakit yang berhubungan dengan perbedaan distribusi lemak
tubuh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l13 level1 lfo23; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Dari berbagai jenis indeks
tersebut di atas, untuk menginterpretasikannya dibutuhkan ambang batas. Ambang
batas dapat disajikan kedalam 3 cara yaitu: persen terhadap median, persentil,
dan standar deviasi unit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1).
Persen terhadap Median<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l17 level1 lfo24; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Median adalah nilai tengah dari
suatu populasi. Dalam antropometri gizi, median sama dengan persentil 50. Nilai
median dinyatakan sama dengan 100% (untuk standar). Setelah itu dihitung
persentase terhadap nilai median untuk mendapatkan ambang batas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tabel
2.2 Klasifikasi Status Gizi Masyarakat Direktorat Bina Gizi Masyarakat Depkes
RI Tahun 1999<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Kategori<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Cut
of point*)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Lebih >120%<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Baik 80% - 120%<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Sedang 70% - 79,9%<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Kurang 60% - 69,9%<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gizi
Buruk <60 o:p=""></60></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Persen
dinyatakan terhadap Median BB/U baku WHO-NCHS, 1983<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">*)
Laki-laki dan perempuan sama<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Sumber:
supariasa. IDN, 2002: 76<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2).
Persentil<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l3 level1 lfo25; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Cara lain untuk menentukan ambang
batas selain persen terhadap median adalah persentil. Persentil 50 sama dengan
Median atau nilai tengah dari jumlah populasi berada diatasnya dan setengahnya
berada dibawahnya. NCHS merekomendasikan persentil ke 5 sebagai batas gizi
buruk dan kurang, serta persentil 95 sebagai batas gizi lebih dan gizi baik.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3).
Standar Deviasi Unit (SDU)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l8 level1 lfo26; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Standar Deviasi Unit disebut juga
Z-skor. WHO menyarankan menggunakan cara ini untuk meneliti dan untuk memantau
pertumbuhan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">B.
Klinis<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l31 level1 lfo27; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pemeriksaan klinis adalah metode
yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat. Metode ini didasarkan
atas perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan
zat gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel seperti kulit, mata,
rambut, dan organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar
tiroid.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l1 level1 lfo28; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penggunaan metode ini umumnya
untuk survei klinis secara cepat. Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara
cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi.
Disamping itu digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan
melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda dan gejala atau riwayat penyakit.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">C.
Biokimia<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l32 level1 lfo29; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penilaian status gizi dengan biokimia
adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada
berbagai macam jaringan tubuh, antara lain: darah, urine, tinja, dan juga
beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l43 level1 lfo30; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Metode ini digunakan untuk suatu
peringatan bahwa kemungkinan akan terjadi keadaan malnutrisi yang lebih parah
lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">D.Biofisik<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l5 level1 lfo31; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Merupakan metode penentuan status
gizi dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan
struktur dan jaringan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l30 level1 lfo32; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Umumnya dapat digunakan dalam
situasi tertentu seperti kejadian buta senja endemik. Cara yang digunakan
adalah tes adaptasi gelap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">PENILAIAN
STATUS GIZI SECARA TIDAK LANGSUNG<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l16 level1 lfo33; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Dapat dibagi menjadi 3, yaitu:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">A.
Survei Konsumsi Makanan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l20 level1 lfo34; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Merupakan metode penentuan status
gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang
dikonsumsi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l47 level1 lfo35; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Dapat memberikan gambaran tentang
konsumsi berbagai zat gizi pada masyarakat, keluarga, dan individu. Survei ini
dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">B.Statistik
Vital<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l38 level1 lfo36; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pengukuran status gizi dengan
menganalisis data beberapa statistic kesehatan seperti angka kematian
berdasarkan umur, angka kesakitan dan kematian akibat penyebab tertentu dan
data lainnya yang berhubungan dengan gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l33 level1 lfo37; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Penggunaannya dipertimbangkan
sebagai bagian dari indikator tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">C.Faktor
Ekologi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.
Pengertian<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l29 level1 lfo38; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Malnutrisi merupakan masalah
ekologi sebagai hasil interaksi beberapa faktor fisik, biologis, dan lingkungan
budaya. Jumlah makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi
seperti iklim, tanah, irigasi, dan lain-lain.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.
Penggunaan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l26 level1 lfo39; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Untuk mengetahui penyebab
malnutrisi disuatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi
gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">FAKTOR
PEMILIHAN METODE PENILAIAN STATUS GIZI<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l27 level1 lfo40; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam memilih dan menggunakan metode adalah sebagai berikut
(Supariasa. IDN, 2002: 22):<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1).
Tujuan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l15 level1 lfo41; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tujuan pengukuran sangat perlu
diperhatikan dalam memilih metode, seperti tujuan ingin melihat fisik
seseorang, maka metode yang digunakan adalah antropometri. Apabila ingin
melihat status vitamin dan mineral dalam tubuh sebaiknya menggunakan metode
biokimia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2).
Unit Sampel yang Akan Diukur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l14 level1 lfo42; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berbagai jenis unit sampel yang
akan diukur sangat mempengaruhi penggunaan metode penilaian status gizi. Jenis
unit sampel yang akan diukur meliputi individual, rumah tangga/keluarga dan
kelompok rawan gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3).
Jenis Informasi yang Dibutuhkan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l28 level1 lfo43; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Pemilihan metode penilaian status
gizi sangat tergantung pula dari jenis informasi yang diberikan. Jenis
informasi itu antara lain: asupan makanan, berat dan tinggi badan, tingkatan
hemoglobin dan situasi sosial ekonomi. Apabila menginginkan informasi tentang
asupan makanan , maka metode yang digunakan adalah survei konsumsi. Dilain
pihak apabila ingin mengetahui tingkat hemoglobin maka metode yang digunakan
adalah biokimia. Jika ingin membutuhkan informasi tentang keadaan fisik seperti
berat badan dan tinggi badan, sebaiknya menggunakan metode antropometri. Begitu
pula apabila membutuhkan informasi tentang situasi sosial ekonomi sebaiknya
menggunakan pengukuran faktor ekologi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4).
Tingkat Realiabilitas dan Akurasi yang Dibutuhkan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l41 level1 lfo44; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Masing-masing metode penilaian
status gizi mempunyai tingkat reliabilitas dan akurasi yang berbeda-beda.
Contoh penggunaan metode klinis dalam menilai tingkatan pembesaran kelenjar
gondok adalah sangat subjektif sekali. Penilaian ini membutuhkan tenaga medis
dan paramedis yang sangat terlatih dan mempunyai pengalaman yang cukup dalam
bidang ini. Berbeda dengan penilaian secara biokimia yang mempunyai
reliabilitas dan akurasi yang sangat tinggi. Oleh karena itu apabila ada biaya,
tenaga dan sarana-sarana lain yang mendukung, maka penilaian status gizi dengan
biokimia sangat dianjurkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5).
Tersedianya Fasilitas dan Peralatan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l21 level1 lfo45; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Berbagai jenis fasilitas dan
peralatan yang dibutuhkan dalam penilaian status gizi. Fasilitas tersebut ada
yang mudah didapat dan ada pula yang sangat sulit diperoleh. Pada umumnya
fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan dalam penilaian status gizi secara
antropometri relatif lebih mudah didapat dibanding dengan peralatan penentuan
status gizi dengan biokimia.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">6).
Tenaga<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l2 level1 lfo46; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ketersediaan tenaga, baik jumlah
maupun mutunya sangat mempengaruhi penggunaan metode penilaian status gizi.
Jenis tenaga yang digunakan dalam pengumpulan dara status gizi antara lain:
ahli gizi, dokter, ahli kimia, dan tenaga lain. Penilaian status gizi secara
biokimia memerlukan tenaga ahli kimia atau analisis kimia, karena menyangkut
berbagai jenis bahan dan reaksi kimia yang harus dikuasai. Berbeda dengan
penilaian status gizi secara antropometri, tidak memerlukan tenags ahli, tetapi
tenaga tersebut cukup dilatih beberapa hari saja sudah dapat menjalankan
tugasnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">7).
Waktu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l44 level1 lfo47; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Ketersediaan waktu dalam
pengukuran status gizi sangat mempengaruhi metode yang akan digunakan. Waktu
yang ada bisa dalam mingguan, bulanan, dan tahunan. Apabila kita ingin menilai
status gizi disuatu masyarakat dan waktu yang tersedia relatif singkat,
sebaiknya dengan menggunakan metode antropometri.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">8).
Dana<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l19 level1 lfo48; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Symbol; font-size: 10pt;">·<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Masalah dana sangat mempengaruhi
jenis metode yang akan digunakan untuk menilai status gizi. Umumnya penggunaan
metode biokimia relatif mahal dibanding dengan metode lainnya. Penggunaan
metode disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penilaian status
gizi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">DAFTAR
PUSTAKA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">1.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Achmadi. (2009), Faktor
Lingkungan yang Mempengaruhi Status Gizi, Ketersediaan dan Produksi Pangan.
http:/ anianaharani.blogspot.com diakses pada 17 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">2.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Andrews, G, (2010), Buku Ajar
Kesehatan Reproduksi Wanita: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">3.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Arisman. (2010), Gizi Dalam Daur
Kehidupan: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">4.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Barasi, M. E, (2007), At A Glance
Ilmu Gizi: Erlangga. Surabaya<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">5.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Baziad, Ali. (2003), Menopause
dan Andropause: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">6.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Baziad, Ali. (2010), Waspadai
Menopause Dini. http://m.okezone.com diakses pada 7 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">7.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Gibson. (1990). Pengertian Status
Gizi. http:/www.rajawana.com diakses pada 15 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">8.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Hadi. (2002). Pengertian Status
Gizi. http:/www.rajawana.com diakses pada 15 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">9.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Hanafiah. (1990). Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Wanita Menghadapi Pre Menopause. http://www.bascommetro.com
diakses pada 25 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">10.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Lestari, D. (2010), Seluk Beluk
Menopause: Gara Ilmu. Jogjakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">11.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Notoatmodjo, S. (2010),
Metodologi Penelitian Kesehatan: Rineka Cipta. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">12.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Nursalam. (2008), Konsep Dan
Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Salemba Medika. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">13.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Paath, E. F. (2005), Gizi Dalam
Kespro: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">14.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Prasetyo, Iin. (2008), Hubungan
Status Gizi dengan Kejadian Menopause Dini di Desa Kuncen, Kecamatan Ungaran,
Kabupaten Semarang. http://digilib.unimus.ac.id diakses pada tanggal 7 Pebruari
2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">15.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Prawirohardjo, S. (2005), Ilmu
Kandungan: Yayasan Bina Pustaka, Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">16.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Purwantyastuti. (2008). Menopause
Dini. http:/mimi-breastfriend.blogspot.com diakses pada 17 Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">17.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Sugiyono. (2007), Statistika
Untuk Penelitian: Alfabeta. Bandung<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">18.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Supariasa, I.D.N. (2002),
Penilaian Status Gizi: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">19.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Tirtawinata, T.C. (2006), Makanan
Dalam Prespektif Al Qur’an dan Ilmu Gizi: FKUI. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">20.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Utama, H. (2006), Gizi Sehat
Untuk Perempuan: FKUI. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">21.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">Varney, H. (2007), Buku Ajar
Asuhan Kebidanan: EGC. Jakarta<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 13.5pt; margin-bottom: 3.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 0cm; mso-list: l4 level1 lfo49; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: 0cm;">
<!--[if !supportLists]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">22.<span style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 7pt; line-height: normal;">
</span></span><!--[endif]--><span lang="EN-US" style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 10pt;">(2009), Kehidupan Seksual Wanita
Saat Memasuki Usia Menopause. http://psks.lppm.uns.ac.id diakses pada 17
Pebruari 2011<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<span class="fullpost">
</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-19425224356886747502014-01-03T21:14:00.000-08:002014-01-03T21:14:46.532-08:00TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)</b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Pengantar :</b></div>
<div data-mce-style="text-align: left;" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 “ Tes Kesegaran Jasmani Indonesia “ (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen / alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia karena TKJI disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. TKJI dibagi dalam 4 kelompok usia, yaitu : 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun. Akan tetapi pada handout ini akan dibahas TKJI pada kelompok usia 13-15 tahun dan 16-19 tahun.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Sebelum terjun ke sekolah-sekolah untuk melaksanakan tugas matakuliah Tes dan Pengukuran Penjas dengan melakukan tes kesegaran jasmani pada siswa-siswi, maka diharapkan mahasiswa dapat memahami dengan baik peraturan dan tata cara pelaksanaan TKJI sehingga diharapkan hasil tes yang diperoleh adalah benar dan dapat dipercaya.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Tulisan berikut adalah tulisan adaptasi dari buku Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk kelompok usia 13-15 tahun dan 16-19 tahun yang diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk memahami peraturan dan tata cara TKJI dengan baik dan benar. Semoga bermanfaat.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>A. Rangkaian Tes</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> </b>Tes kesegaran jasmani Indonesia terdiri dari :</div>
<ol style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 20px; padding-left: 0px;">
<li>Untuk <b>putra</b> terdiri dari :<ol style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 0px 20px; padding-left: 0px;">
<li>lari 50 meter (13-15 tahun) / lari 60 meter (16-19 tahun)</li>
<li>gantung angkat tubuh <i>(pull up)</i> selama 60 detik</li>
<li><i>c. </i>baring duduk <i>(sit up)</i> selama 60 detik<i></i></li>
<li><i>d. </i>loncat tegak <i>(vertical jump)</i></li>
<li><i>e. </i>lari 1000 meter (usia 13-15 tahun) / lari 1200 (usia 16-19 tahun)<i></i></li>
</ol>
</li>
</ol>
<ol style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 20px; padding-left: 0px;">
<li>Untuk <b>putri</b> terdiri dari :<ol style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 0px 20px; padding-left: 0px;">
<li>lari 50 meter (13-15 tahun) / lari 60 meter (16-19 tahun)</li>
<li>gantung siku tekuk <i>( tahan pull up)</i> selama 60 detik</li>
<li><i>c. </i>baring duduk <i>(sit up)</i> selama 60 detik<i></i></li>
<li><i>d. </i>loncat tegak <i>(vertical jump)</i></li>
<li><i>e. </i>lari 800 meter (usia 13-15 tahun) / lari 1000 (usia 16-19 tahun)<i></i></li>
</ol>
</li>
</ol>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>B. Kegunaan Tes</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> </b>Tes kesegaran jasmani Indonesia digunakan untuk mengukur dan menentukan tingkat kesegaran jasmani remaja (sesuai kelompok usia masing-masing).</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>C. Alat dan Fasilitas</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1. Lintasan lari / lapangan yang datar dan tidak licin</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2. Stopwatch</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3. Bendera start</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4. Tiang pancang</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
5. Nomor dada</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
6. Palang tunggal untuk gantung siku</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
7. Papan berskala untuk papan loncat</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
8. Serbuk kapur</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
9. Penghapus</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
10. Formulir tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
11. Peluit</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
12. Alat tulis dll</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>D. Ketentuan Tes</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> </b>TKJI merupakan satu rangkaian tes, oleh karena itu semua butir tes harus dilaksanakan secara berurutan, terus- menerus dan tidak terputus dengan memperhatikan kecepatan perpindahan butir tes ke butir tes berikutnya dalam 3 menit. Perlu dipahami bahwa butir tes dalam TKJI bersifat baku dan tidak boleh dibolak-balik , dengan urutan pelaksanaan tes sebagai berikut :</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Pertama : Lari 50 meter (usia 13-15 tahun) / 60 meter (usia 16-19 tahun)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Kedua : - gantung angkat tubuh untuk putra (<i>pull up</i>)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
- gantung siku tekuk untuk putri (tahan <i>pull up</i>)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Ketiga : Baring duduk (<i>sit up</i>)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Keempat : Loncat tegak (<i>vertical jump</i>)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Kelima : - Lari 1000 meter (usia 13-15 tahun) / 1200 meter (usia 16-19 tahun)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
- Lari 800 meter (usia 13-15 tahun) / 1000 meter (usia 16-19 tahun)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>E. Petunjuk Umum</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> 1. Peserta</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a. Dalam kondisi sehat dan siap untuk melaksanakan tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b. Diharapkan sudah makan maksimal 2 jam sebelum tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c. Memakai sepatu dan pakaian olahraga</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d. Melakukan pemanasan <i>(warming up)</i></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
e. Memahami tata cara pelaksanaan tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
f. Jika tidak dapat melaksanakan salah satu / lebih dari tes maka tidak mendapatkan nilai / gagal.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>2. Petugas</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a. Mengarahkan peserta untuk melakukan pemanasan (<i>warming up</i>)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b. Memberikan nomor dada yang jelas dan mudah dilihat petugas</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c. Memberikan pengarahan kepada peserta tentang petunjuk pelaksanaaan tes dan mengijinkan mereka untuk mencoba gerakan-gerakan tersebut.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d. Memperhatikan kecepatan perpindahan pelaksanaan butir tes ke butir tes berikutnya dengan tempo sesingkat mungkin dan tidak menunda waktu</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
e. Tidak memberikan nilai pada peserta yang tidak dapat melakukan satu butir tes atau lebih</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
f. Mencatat hasil tes dapat menggunakan formulir tes perorangan atau per butir tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>F. Petunjuk Pelaksanaan Tes </b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>1. Lari 50 / 60 Meter</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a. Tujuan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b. Alat dan Fasilitas</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Lintasan lurus, rata, tidak licin, mempunyai lintasan lanjutan, berjarak 50 / 60 meter</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Bendera start</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Peluit</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4) Tiang pancang</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
5) Stop watch</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
6) Serbuk kapur</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
7) Formulir TKJI</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
8) Alat tulis</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c. Petugas Tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Petugas pemberangkatan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Pengukur waktu merangkap pencatat hasil tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d. Pelaksanaan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Sikap permulaaan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Peserta berdiri dibelakang garis start</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Gerakan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) pada aba- aba “YA” peserta lari secepat mungkin menuju garis finish</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Lari masih bisa diulang apabila peserta :</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) mencuri start</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) tidak melewati garis finish</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c) terganggu oleh pelari lainnya</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d) jatuh / terpeleset</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4) Pengukuran waktu</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera start diangkat sampai pelari melintasi garis</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Finish</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
5) Pencatat hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 50 / 60 meter dalam satuan detik</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) waktu dicatat satu angka dibelakang koma</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>2. Tes Gantung Angkat Tubuh untuk Putra, Tes Gantung Siku Tekuk untuk Putri</b></div>
<div align="left" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) Tujuan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) Alat dan fasilitas</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) lantai rata dan bersih</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) palang tunggal yang dapat diatur ketinggiannya yang disesuaikan dengan ketinggian</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
peserta. Pipa pegangan terbuat dari besi ukuran ¾ inchi</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) stopwatch</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4) serbuk kapur atau magnesium karbonat</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
5) alat tulis</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c) Petugas tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) pengamat waktu</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) penghitung gerakan merangkap pencatat hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d) Pelaksanaan Tes Gantung Angkat Tubuh 60 detik <b>(Untuk Putra)</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Sikap permulaan<b></b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Peserta berdiri di bawah palang tunggal. Kedua tangan berpegangan pada palang</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
tunggai selebar bahu (gambar 3). Pegangan telapak tangan menghadap ke arah letak</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
kepala</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Gerakan <b>(Untuk Putra)</b><b></b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) Mengangkat tubuh dengan membengkokkan kedua lengan, sehingga dagu menyentuh</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
atau berada di atas palang tunggal (lihat gambar 4) kemudian kembali ké sikap permulaan. Gerakan ini dihitung satu kali.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) Selama melakukan gerakan, mulai dan kepala sampai ujung kaki tetáp merupakan satu garis lurus.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang, tanpa istirahat sebanyak mungkin selama 60 detik.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung apabila:</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) pada waktu mengangkat badan, peserta melakukan gerakan mengayun</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) pada waktu mengangkat badan, dagu tidak menyentuh palang tunggal</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c) pada waktu kembali ke sikap permulaan kedua lengan tidak lurus</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
e) Pencatatan Hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) yang dihitung adalah angkatan yang dilakukan dengan sempurna.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) yang dicatat adaiah jumlah (frekuensi) angkatan yang dapat dilakukan dengan sikap</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
sempurna tanpa istirahat selama 60 detik.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Peserta yang tidak mampu melakukan Tes angkatan tubuh ini, walaupun teiah berusaha,</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
diberi nilai nol (0).</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
f) Pelaksanaan Tes Gantung Siku Tekuk <b>( Untuk Putri)</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Sikap perrnulaan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap ke arah kepala (Lihat gambar)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Gerakan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas sampai dengan mencapai</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
sikap bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal (Iihat gambar)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin (dalam hitungan detik)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
g) Pencatatan Hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut diatas, dalam satuan detik. Peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas maka dinyatakan gagal dan diberikan nilai nol (0).</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>3. Tes Baring Duduk (<i>Sit Up</i>) Selama 60 detik</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a. Tujuan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b. Alat dan fasilitas</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) lantai / lapangan yang rata dan bersih</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) stopwatch</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) alat tulis</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4) alas / tikar / matras dll</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c. Petugas tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) pengamat waktu</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) penghitung gerakan merangkap pencatat hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d. Pelaksanaan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) sikap permulaan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) berbaring telentang di lantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut 90˚ dengan kedua jari-</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
jarinya diletakkan di belakang kepala.</div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0" class="mceItemTable" style="border-color: rgba(0, 0, 0, 0.0980392); border-spacing: 0px; border-style: solid; border-width: 1px 0px 0px 1px; cursor: default; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.2857142857; margin-bottom: 24px; width: 473px;"><tbody>
<tr><td height="17" style="border-color: rgba(0, 0, 0, 0.0980392); border-style: solid; border-width: 0px 1px 1px 0px; cursor: text; margin: 8px; padding: 8px; vertical-align: baseline;" width="104"> </td></tr>
<tr><td style="border-color: rgba(0, 0, 0, 0.0980392); border-style: solid; border-width: 0px 1px 1px 0px; cursor: text; margin: 8px; padding: 8px; vertical-align: baseline;"> </td><td style="border-color: rgba(0, 0, 0, 0.0980392); border-style: solid; border-width: 0px 1px 1px 0px; cursor: text; margin: 8px; padding: 8px; vertical-align: baseline;"> </td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) Peserta lain menekan / memegang kedua pergelangan kaki agar kaki tidak terangkat.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Gerakan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) Gerakan aba-aba “YA” peserta bergerak mengambil sikap duduk sampai kedua sikunya</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
menyentuh paha, kemudian kembali ke sikap awal.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) Lakukan gerakan ini berulang-ulang tanpa henti selama 60 detik</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
e. Pencatatan Hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Gerakan tes tidak dihitung apabila :</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
- pegangan tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
- kedua siku tidak sampai menyentuh paha</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
- menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Hasil yang dihitung dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan dengan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
sempurna selama 60 detik</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Peserta yang tidak mampu melakukan tes ini diberi nilai nol (0)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>4. Tes Loncat Tegak (<i>Vertical Jump</i>)</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a. Tujuan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak / tenaga eksplosif</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b. Alat dan Fasilitas</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Papan berskala centimeter, warna gelap, ukuran 30 x 150 cm, dipasang pada dinding yang</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka nol (0) pada papan tes adalah 150 cm.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Serbuk kapur</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Alat penghapus papan tulis</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4) Alat tulis</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c. Petugas Tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Pengamat dan pencatat hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d. Pelaksanaan Tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Sikap permulaan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) Terlebih dulu ujung jari peserta diolesi dengan serbuk kapur / magnesium karbonat</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada pada sisi kanan / kiri</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
badan peserta. Angkat tangan yang dekat dinding lurus ke atas, telapak tangan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
ditempelkan pada papan skala hingga meninggalkan bekas jari.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Gerakan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan diayun ke</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
belakang</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
yang terdekat sehingga menimbulkan bekas</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) Lakukan tes ini sebanyak tiga (3) kali tanpa istirahat atau boleh diselingi peserta lain</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
e. Pencatatan Hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Ketiga selisih hasil tes dicatat</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Masukkan hasil selisih yang paling besar</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>5. Tes Lari 1000 meter (13-15 Tahun) / 1200 meter (16-19 Tahun) Untuk Putra dan Tes</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> Lari 800 meter (13-15 Tahun) / 1000 meter (16-19 Tahun) Untuk Putri</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a. Tujuan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung paru, peredaran darah dan pernafasan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b. Alat dan Fasilitas</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Lintasan lari</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Stopwatch</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Bendera start</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4) Peluit</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
5) Tiang pancang</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
6) Alat tulis</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c. Petugas Tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Petugas pemberangkatan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Pengukur waktu</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Pencatat hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4) Pengawas dan pembantu umum</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d. Pelaksanaan Tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Sikap permulaan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Peserta berdiri di belakang garis start</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Gerakan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) Pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap berdiri, siap untuk lari</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) Pada aba-aba “YA” peserta lari semaksimal mungkin menuju garis finish</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
e. Pencatatan Hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Pengambilan waktu dilakukan mulai saat bendera start diangkat sampai peserta tepat</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Melintasi garis finish</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Hasil dicatat dalam satuan menit dan detik.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Contoh : 3 menit 12 detik maka ditulis 3’ 12”</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>G. Tabel Nilai TKJI</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Tabel Nilai TKJI</b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>(Untuk Putra Usia 13 -15 Tahun)</b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="cursor: default; font-family: Lato, sans-serif;"><tbody>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>50 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Gantung angkat tubuh</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Baring duduk</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Loncat tegak</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1000 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>S.d </b>– 6,7”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
16 - <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
38 - <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
66 <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>s.d</b> – 3’04”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
6.8” – 7,6”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
11 – 15</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
28 – 37</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
53 – 65</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3’05” – 3’53”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
7,7” – 8,7”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
6 – 10</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
19 – 27</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
42 – 52</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3’54” – 4’46”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
8,8” – 10,3”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
2 – 5</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
8 – 18</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
31 – 41</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
4’47” – 6’04”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
10,4”- <b>dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 – 1</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 – 7</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 - 30</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
6’05”<b> - dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Tabel Nilai TKJI</b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> (Untuk Putra Usia 16-19 Tahun)</b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="cursor: default; font-family: Lato, sans-serif;"><tbody>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>60 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Gantung angkat tubuh</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Baring duduk</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Loncat tegak</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1200 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>S.d </b>– 7,2”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
19 - <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
41 - <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
73 <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>s.d</b> – 3’14”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
7.3” – 8,3”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
14 – 18</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
30 – 40</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
60 – 72</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3’15” – 4’25”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
8,4” – 9,6”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
9 – 13</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
21 – 29</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
50 – 59</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
4’26” – 5’12”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
9,7” – 11,0”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
5 – 8</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
10 – 20</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
39 – 49</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
5’13” – 6’33”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
11,1” <b>dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 - 4</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 – 9</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
38 <b>dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
6’34”<b> dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Tabel Nilai TKJI</b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>(Untuk Putri Usia 13 -15 Tahun)</b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="cursor: default; font-family: Lato, sans-serif;"><tbody>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>50 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Gantung Siku Tekuk</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Baring duduk</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Loncat tegak</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>800 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>S.d </b>– 7.7”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
41” - <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
28 - <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
50 <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>s.d</b> – 3’06”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
7.8” – 8,7”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
22” – 40”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
19 – 27</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
39 – 49</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3’07” – 3’55”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
8,8” – 9,9”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
10” – 21”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
9 – 18</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
30 – 38</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3’56” – 4’58”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
10,0” – 11,9”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3” – 9”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3 – 8</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
21 – 29</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
4’59” – 6’40”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
12,0”- <b>dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0” – 2”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 – 2</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 - 20</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
6’41”<b> - dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Tabel Nilai TKJI</b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> (Untuk Putri Usia 16-19 Tahun)</b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="cursor: default; font-family: Lato, sans-serif;"><tbody>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>60 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Gantung Siku Tekuk</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Baring duduk</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Loncat tegak</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1000 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>S.d</b> – 8,4”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
41”<b> - keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
28 <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
50 <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>S.d</b> – 3’52”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
8,5” – 9,8”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
22” – 40”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
20 – 28</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
39 – 49</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3’53” – 4’56”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
9,9” – 11.4”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
10” – 21”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
10 – 19</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
31 – 38</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
4’57” – 5’58”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
11,5” – 13,4”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3” – 9”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3 – 9</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
23 – 30</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
5’59” – 7’23”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
13,5” <b>dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0” – 2”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 – 2</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
22<b> dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
7’24” <b>dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>H. Norma TKJI</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Hasil setiap butir tes yang telah dicapai oleh peserta dapat disebut sebagai hasil kasar. Mengapa disebut hasil kasar ? Hal ini disebabkan satuan ukuran yang digunakan untuk masing-masing butir tes berbeda, yang meliputi satuan waktu, ulangan gerak, dan ukuran tinggi.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Untuk mendapatkan hasil akhir, maka perlu diganti dalam satuan yang sama yaitu NILAI. Setelah hasil kasar setiap tes diubah menjadi satuan nilai, maka dilanjutkan dengan menjumlahkan nilai-nilai dari kelima butir TKJI. Hasil penjumlahan tersebut digunakan untuk dasar penentuan klasifikasi kesegaran jasmani remaja.</div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>NORMA TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA</b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>(Untuk Putera dan puteri)</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="cursor: default; font-family: Lato, sans-serif;"><tbody>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="54"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>No</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="274"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Jumlah nilai</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="263"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Klasifikasi Kesegaran Jasmani</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="54"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
1.</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="274"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
22 – 25</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="263">Baik sekali <b> ( BS )</b></td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="54"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
2.</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="274"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
18 – 21</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="263">Baik <b>( B )</b></td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="54"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3.</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="274"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
14 – 17</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="263">Sedang <b>( S )</b></td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="54"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
4.</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="274"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
10 – 13</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="263">Kurang <b>( K )</b></td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="54"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
5.</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="274"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
5 – 9</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="263">Kurang sekali <b>( KS )</b></td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>I. Formulir TKJI</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> </b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>FORMULIR TKJI</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Nama :</b>…………………………………............................</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Jenis Kelamin</b> <b>:</b> Laki-laki / Perempuan *</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>No Dada </b> <b>:</b>……………………………………………………</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Usia :</b>………………Tahun</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Nama Sekolah :</b>……………………………………………………</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="cursor: default; font-family: Lato, sans-serif;"><tbody>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="40"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>No</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="248"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Jenis Tes</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="99"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Hasil</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="77"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="176"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Keterangan</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="40"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
1</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
2</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
4</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
5</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="248"><b>Lari 50 / 60 meter</b> *<b>Gantung :</b><div style="margin-bottom: 24px;">
<b>a) </b><b>Siku tekuk</b></div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
<b>b) </b><b>Angkat Tubuh</b></div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
<b>Baring Duduk 60 detik</b></div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
<b>Loncat Tegak</b></div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
- Tinggi raihan : ……….cm</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
- Loncatan I : ………….cm</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
- Loncatan II : …………cm</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
- Loncatan III : ……… cm</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari 800/ 1000 / 1200 meter</b> *</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="99">……….detik……….detik<div style="margin-bottom: 24px;">
………....kali</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
…………kali</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
……….....cm</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
……....menit</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
……….detik</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="77"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<span data-mce-style="text-decoration: underline;" style="text-decoration: underline;">….</span></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<span data-mce-style="text-decoration: underline;" style="text-decoration: underline;">….</span></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<span data-mce-style="text-decoration: underline;" style="text-decoration: underline;">….</span></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<span data-mce-style="text-decoration: underline;" style="text-decoration: underline;">….</span></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<span data-mce-style="text-decoration: underline;" style="text-decoration: underline;">….</span></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<span data-mce-style="text-decoration: underline;" style="text-decoration: underline;">….</span></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="176"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
…………………………</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
…...…………………….</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
........................................</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
…………………………</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
……………………….</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
………………………….</div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="40"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
6</div>
</td><td colspan="2" style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="347"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
Jumlah Nilai ( tes 1 + tes 2 + tes 3 + tes 4 + tes 5 )</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="77"> </td><td rowspan="2" style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="176"> </td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="40"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
7</div>
</td><td colspan="3" style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="424"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
Klasifikasi Tingkat Kesegaran Jasmani</div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
* coret yang tidak perlu</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Petugas Tes,</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<span data-mce-style="text-decoration: underline;" style="text-decoration: underline;">………………………..</span></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> </b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA (TKJI)</b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Pengantar :</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Dalam lokakarya kesegaran jasmani yang dilaksanakan pada tahun 1984 “ Tes Kesegaran Jasmani Indonesia “ (TKJI) telah disepakati dan ditetapkan menjadi instrumen / alat tes yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia karena TKJI disusun dan disesuaikan dengan kondisi anak Indonesia. TKJI dibagi dalam 4 kelompok usia, yaitu : 6-9 tahun, 10-12 tahun, 13-15 tahun, dan 16-19 tahun. Akan tetapi pada handout ini akan dibahas TKJI pada kelompok usia 13-15 tahun dan 16-19 tahun.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Sebelum terjun ke sekolah-sekolah untuk melaksanakan tugas matakuliah Tes dan Pengukuran Penjas dengan melakukan tes kesegaran jasmani pada siswa-siswi, maka diharapkan mahasiswa dapat memahami dengan baik peraturan dan tata cara pelaksanaan TKJI sehingga diharapkan hasil tes yang diperoleh adalah benar dan dapat dipercaya.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Tulisan berikut adalah tulisan adaptasi dari buku Tes Kesegaran Jasmani Indonesia untuk kelompok usia 13-15 tahun dan 16-19 tahun yang diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk memahami peraturan dan tata cara TKJI dengan baik dan benar. Semoga bermanfaat.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>A. Rangkaian Tes</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> </b>Tes kesegaran jasmani Indonesia terdiri dari :</div>
<ol style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 20px; padding-left: 0px;">
<li>Untuk <b>putra</b> terdiri dari :<ol style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 0px 20px; padding-left: 0px;">
<li>lari 50 meter (13-15 tahun) / lari 60 meter (16-19 tahun)</li>
<li>gantung angkat tubuh <i>(pull up)</i> selama 60 detik</li>
<li><i>c. </i>baring duduk <i>(sit up)</i> selama 60 detik<i></i></li>
<li><i>d. </i>loncat tegak <i>(vertical jump)</i></li>
<li><i>e. </i>lari 1000 meter (usia 13-15 tahun) / lari 1200 (usia 16-19 tahun)<i></i></li>
</ol>
</li>
</ol>
<ol style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 24px 20px; padding-left: 0px;">
<li>Untuk <b>putri</b> terdiri dari :<ol style="list-style-image: initial; list-style-position: initial; margin: 0px 0px 0px 20px; padding-left: 0px;">
<li>lari 50 meter (13-15 tahun) / lari 60 meter (16-19 tahun)</li>
<li>gantung siku tekuk <i>( tahan pull up)</i> selama 60 detik</li>
<li><i>c. </i>baring duduk <i>(sit up)</i> selama 60 detik<i></i></li>
<li><i>d. </i>loncat tegak <i>(vertical jump)</i></li>
<li><i>e. </i>lari 800 meter (usia 13-15 tahun) / lari 1000 (usia 16-19 tahun)<i></i></li>
</ol>
</li>
</ol>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>B. Kegunaan Tes</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> </b>Tes kesegaran jasmani Indonesia digunakan untuk mengukur dan menentukan tingkat kesegaran jasmani remaja (sesuai kelompok usia masing-masing).</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>C. Alat dan Fasilitas</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1. Lintasan lari / lapangan yang datar dan tidak licin</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2. Stopwatch</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3. Bendera start</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4. Tiang pancang</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
5. Nomor dada</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
6. Palang tunggal untuk gantung siku</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
7. Papan berskala untuk papan loncat</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
8. Serbuk kapur</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
9. Penghapus</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
10. Formulir tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
11. Peluit</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
12. Alat tulis dll</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>D. Ketentuan Tes</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> </b>TKJI merupakan satu rangkaian tes, oleh karena itu semua butir tes harus dilaksanakan secara berurutan, terus- menerus dan tidak terputus dengan memperhatikan kecepatan perpindahan butir tes ke butir tes berikutnya dalam 3 menit. Perlu dipahami bahwa butir tes dalam TKJI bersifat baku dan tidak boleh dibolak-balik , dengan urutan pelaksanaan tes sebagai berikut :</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Pertama : Lari 50 meter (usia 13-15 tahun) / 60 meter (usia 16-19 tahun)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Kedua : - gantung angkat tubuh untuk putra (<i>pull up</i>)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
- gantung siku tekuk untuk putri (tahan <i>pull up</i>)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Ketiga : Baring duduk (<i>sit up</i>)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Keempat : Loncat tegak (<i>vertical jump</i>)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Kelima : - Lari 1000 meter (usia 13-15 tahun) / 1200 meter (usia 16-19 tahun)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
- Lari 800 meter (usia 13-15 tahun) / 1000 meter (usia 16-19 tahun)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>E. Petunjuk Umum</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> 1. Peserta</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a. Dalam kondisi sehat dan siap untuk melaksanakan tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b. Diharapkan sudah makan maksimal 2 jam sebelum tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c. Memakai sepatu dan pakaian olahraga</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d. Melakukan pemanasan <i>(warming up)</i></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
e. Memahami tata cara pelaksanaan tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
f. Jika tidak dapat melaksanakan salah satu / lebih dari tes maka tidak mendapatkan nilai / gagal.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>2. Petugas</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a. Mengarahkan peserta untuk melakukan pemanasan (<i>warming up</i>)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b. Memberikan nomor dada yang jelas dan mudah dilihat petugas</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c. Memberikan pengarahan kepada peserta tentang petunjuk pelaksanaaan tes dan mengijinkan mereka untuk mencoba gerakan-gerakan tersebut.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d. Memperhatikan kecepatan perpindahan pelaksanaan butir tes ke butir tes berikutnya dengan tempo sesingkat mungkin dan tidak menunda waktu</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
e. Tidak memberikan nilai pada peserta yang tidak dapat melakukan satu butir tes atau lebih</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
f. Mencatat hasil tes dapat menggunakan formulir tes perorangan atau per butir tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>F. Petunjuk Pelaksanaan Tes </b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>1. Lari 50 / 60 Meter</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a. Tujuan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b. Alat dan Fasilitas</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Lintasan lurus, rata, tidak licin, mempunyai lintasan lanjutan, berjarak 50 / 60 meter</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Bendera start</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Peluit</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4) Tiang pancang</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
5) Stop watch</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
6) Serbuk kapur</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
7) Formulir TKJI</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
8) Alat tulis</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c. Petugas Tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Petugas pemberangkatan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Pengukur waktu merangkap pencatat hasil tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d. Pelaksanaan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Sikap permulaaan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Peserta berdiri dibelakang garis start</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Gerakan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap start berdiri, siap untuk lari</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) pada aba- aba “YA” peserta lari secepat mungkin menuju garis finish</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Lari masih bisa diulang apabila peserta :</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) mencuri start</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) tidak melewati garis finish</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c) terganggu oleh pelari lainnya</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d) jatuh / terpeleset</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4) Pengukuran waktu</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera start diangkat sampai pelari melintasi garis</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Finish</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
5) Pencatat hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari untuk menempuh jarak 50 / 60 meter dalam satuan detik</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) waktu dicatat satu angka dibelakang koma</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>2. Tes Gantung Angkat Tubuh untuk Putra, Tes Gantung Siku Tekuk untuk Putri</b></div>
<div align="left" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) Tujuan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan bahu</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) Alat dan fasilitas</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) lantai rata dan bersih</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) palang tunggal yang dapat diatur ketinggiannya yang disesuaikan dengan ketinggian</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
peserta. Pipa pegangan terbuat dari besi ukuran ¾ inchi</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) stopwatch</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4) serbuk kapur atau magnesium karbonat</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
5) alat tulis</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c) Petugas tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) pengamat waktu</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) penghitung gerakan merangkap pencatat hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d) Pelaksanaan Tes Gantung Angkat Tubuh 60 detik <b>(Untuk Putra)</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Sikap permulaan<b></b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Peserta berdiri di bawah palang tunggal. Kedua tangan berpegangan pada palang</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
tunggai selebar bahu (gambar 3). Pegangan telapak tangan menghadap ke arah letak</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
kepala</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Gerakan <b>(Untuk Putra)</b><b></b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) Mengangkat tubuh dengan membengkokkan kedua lengan, sehingga dagu menyentuh</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
atau berada di atas palang tunggal (lihat gambar 4) kemudian kembali ké sikap permulaan. Gerakan ini dihitung satu kali.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) Selama melakukan gerakan, mulai dan kepala sampai ujung kaki tetáp merupakan satu garis lurus.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c) Gerakan ini dilakukan berulang-ulang, tanpa istirahat sebanyak mungkin selama 60 detik.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Angkatan dianggap gagal dan tidak dihitung apabila:</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) pada waktu mengangkat badan, peserta melakukan gerakan mengayun</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) pada waktu mengangkat badan, dagu tidak menyentuh palang tunggal</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c) pada waktu kembali ke sikap permulaan kedua lengan tidak lurus</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
e) Pencatatan Hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) yang dihitung adalah angkatan yang dilakukan dengan sempurna.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) yang dicatat adaiah jumlah (frekuensi) angkatan yang dapat dilakukan dengan sikap</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
sempurna tanpa istirahat selama 60 detik.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Peserta yang tidak mampu melakukan Tes angkatan tubuh ini, walaupun teiah berusaha,</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
diberi nilai nol (0).</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
f) Pelaksanaan Tes Gantung Siku Tekuk <b>( Untuk Putri)</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Palang tunggal dipasang dengan ketinggian sedikit di atas kepala peserta.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Sikap perrnulaan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangan berpegangan pada palang tunggal</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
selebar bahu. Pegangan telapak tangan menghadap ke arah kepala (Lihat gambar)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Gerakan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Dengan bantuan tolakan kedua kaki, peserta melompat ke atas sampai dengan mencapai</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
sikap bergantung siku tekuk, dagu berada di atas palang tunggal (Iihat gambar)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Sikap tersebut dipertahankan selama mungkin (dalam hitungan detik)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
g) Pencatatan Hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh peserta untuk mempertahankan sikap tersebut diatas, dalam satuan detik. Peserta yang tidak dapat melakukan sikap diatas maka dinyatakan gagal dan diberikan nilai nol (0).</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>3. Tes Baring Duduk (<i>Sit Up</i>) Selama 60 detik</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a. Tujuan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Mengukur kekuatan dan ketahanan otot perut.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b. Alat dan fasilitas</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) lantai / lapangan yang rata dan bersih</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) stopwatch</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) alat tulis</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4) alas / tikar / matras dll</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c. Petugas tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) pengamat waktu</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) penghitung gerakan merangkap pencatat hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d. Pelaksanaan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) sikap permulaan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) berbaring telentang di lantai, kedua lutut ditekuk dengan sudut 90˚ dengan kedua jari-</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
jarinya diletakkan di belakang kepala.</div>
<table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0" class="mceItemTable" style="border-color: rgba(0, 0, 0, 0.0980392); border-spacing: 0px; border-style: solid; border-width: 1px 0px 0px 1px; cursor: default; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 1.2857142857; margin-bottom: 24px; width: 473px;"><tbody>
<tr><td height="17" style="border-color: rgba(0, 0, 0, 0.0980392); border-style: solid; border-width: 0px 1px 1px 0px; cursor: text; margin: 8px; padding: 8px; vertical-align: baseline;" width="104"> </td></tr>
<tr><td style="border-color: rgba(0, 0, 0, 0.0980392); border-style: solid; border-width: 0px 1px 1px 0px; cursor: text; margin: 8px; padding: 8px; vertical-align: baseline;"> </td><td style="border-color: rgba(0, 0, 0, 0.0980392); border-style: solid; border-width: 0px 1px 1px 0px; cursor: text; margin: 8px; padding: 8px; vertical-align: baseline;"> </td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) Peserta lain menekan / memegang kedua pergelangan kaki agar kaki tidak terangkat.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Gerakan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) Gerakan aba-aba “YA” peserta bergerak mengambil sikap duduk sampai kedua sikunya</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
menyentuh paha, kemudian kembali ke sikap awal.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) Lakukan gerakan ini berulang-ulang tanpa henti selama 60 detik</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
e. Pencatatan Hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Gerakan tes tidak dihitung apabila :</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
- pegangan tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
- kedua siku tidak sampai menyentuh paha</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
- menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Hasil yang dihitung dan dicatat adalah gerakan tes yang dapat dilakukan dengan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
sempurna selama 60 detik</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Peserta yang tidak mampu melakukan tes ini diberi nilai nol (0)</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>4. Tes Loncat Tegak (<i>Vertical Jump</i>)</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a. Tujuan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya ledak / tenaga eksplosif</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b. Alat dan Fasilitas</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Papan berskala centimeter, warna gelap, ukuran 30 x 150 cm, dipasang pada dinding yang</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
rata atau tiang. Jarak antara lantai dengan angka nol (0) pada papan tes adalah 150 cm.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Serbuk kapur</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Alat penghapus papan tulis</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4) Alat tulis</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c. Petugas Tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Pengamat dan pencatat hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d. Pelaksanaan Tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Sikap permulaan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) Terlebih dulu ujung jari peserta diolesi dengan serbuk kapur / magnesium karbonat</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) Peserta berdiri tegak dekat dinding, kaki rapat, papan skala berada pada sisi kanan / kiri</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
badan peserta. Angkat tangan yang dekat dinding lurus ke atas, telapak tangan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
ditempelkan pada papan skala hingga meninggalkan bekas jari.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Gerakan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) Peserta mengambil awalan dengan sikap menekukkan lutut dan kedua lengan diayun ke</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
belakang</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Kemudian peserta meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan dengan tangan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
yang terdekat sehingga menimbulkan bekas</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) Lakukan tes ini sebanyak tiga (3) kali tanpa istirahat atau boleh diselingi peserta lain</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
e. Pencatatan Hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Selisih raihan loncatan dikurangi raihan tegak</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Ketiga selisih hasil tes dicatat</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Masukkan hasil selisih yang paling besar</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>5. Tes Lari 1000 meter (13-15 Tahun) / 1200 meter (16-19 Tahun) Untuk Putra dan Tes</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> Lari 800 meter (13-15 Tahun) / 1000 meter (16-19 Tahun) Untuk Putri</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a. Tujuan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Tes ini bertujuan untuk mengukur daya tahan jantung paru, peredaran darah dan pernafasan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b. Alat dan Fasilitas</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Lintasan lari</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Stopwatch</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Bendera start</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4) Peluit</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
5) Tiang pancang</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
6) Alat tulis</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
c. Petugas Tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Petugas pemberangkatan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Pengukur waktu</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
3) Pencatat hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
4) Pengawas dan pembantu umum</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
d. Pelaksanaan Tes</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Sikap permulaan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Peserta berdiri di belakang garis start</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Gerakan</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
a) Pada aba-aba “SIAP” peserta mengambil sikap berdiri, siap untuk lari</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
b) Pada aba-aba “YA” peserta lari semaksimal mungkin menuju garis finish</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
e. Pencatatan Hasil</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
1) Pengambilan waktu dilakukan mulai saat bendera start diangkat sampai peserta tepat</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Melintasi garis finish</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
2) Hasil dicatat dalam satuan menit dan detik.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Contoh : 3 menit 12 detik maka ditulis 3’ 12”</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>G. Tabel Nilai TKJI</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Tabel Nilai TKJI</b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>(Untuk Putra Usia 13 -15 Tahun)</b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="cursor: default; font-family: Lato, sans-serif;"><tbody>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>50 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Gantung angkat tubuh</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Baring duduk</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Loncat tegak</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1000 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>S.d </b>– 6,7”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
16 - <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
38 - <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
66 <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>s.d</b> – 3’04”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
6.8” – 7,6”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
11 – 15</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
28 – 37</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
53 – 65</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3’05” – 3’53”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
7,7” – 8,7”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
6 – 10</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
19 – 27</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
42 – 52</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3’54” – 4’46”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
8,8” – 10,3”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
2 – 5</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
8 – 18</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
31 – 41</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
4’47” – 6’04”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
10,4”- <b>dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 – 1</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 – 7</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 - 30</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
6’05”<b> - dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Tabel Nilai TKJI</b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> (Untuk Putra Usia 16-19 Tahun)</b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="cursor: default; font-family: Lato, sans-serif;"><tbody>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>60 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Gantung angkat tubuh</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Baring duduk</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Loncat tegak</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1200 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>S.d </b>– 7,2”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
19 - <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
41 - <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
73 <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>s.d</b> – 3’14”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
7.3” – 8,3”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
14 – 18</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
30 – 40</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
60 – 72</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3’15” – 4’25”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
8,4” – 9,6”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
9 – 13</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
21 – 29</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
50 – 59</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
4’26” – 5’12”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
9,7” – 11,0”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
5 – 8</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
10 – 20</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
39 – 49</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
5’13” – 6’33”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
11,1” <b>dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 - 4</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 – 9</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
38 <b>dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
6’34”<b> dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Tabel Nilai TKJI</b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>(Untuk Putri Usia 13 -15 Tahun)</b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="cursor: default; font-family: Lato, sans-serif;"><tbody>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>50 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Gantung Siku Tekuk</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Baring duduk</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Loncat tegak</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>800 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>S.d </b>– 7.7”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
41” - <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
28 - <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
50 <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>s.d</b> – 3’06”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
7.8” – 8,7”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
22” – 40”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
19 – 27</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
39 – 49</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3’07” – 3’55”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
8,8” – 9,9”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
10” – 21”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
9 – 18</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
30 – 38</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3’56” – 4’58”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
10,0” – 11,9”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3” – 9”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3 – 8</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
21 – 29</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
4’59” – 6’40”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
12,0”- <b>dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0” – 2”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 – 2</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 - 20</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
6’41”<b> - dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Tabel Nilai TKJI</b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> (Untuk Putri Usia 16-19 Tahun)</b></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="cursor: default; font-family: Lato, sans-serif;"><tbody>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>60 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Gantung Siku Tekuk</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Baring duduk</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Loncat tegak</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari</b></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1000 meter</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>S.d</b> – 8,4”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
41”<b> - keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
28 <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
50 <b>Keatas</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>S.d</b> – 3’52”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>5</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
8,5” – 9,8”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
22” – 40”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
20 – 28</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
39 – 49</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3’53” – 4’56”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>4</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
9,9” – 11.4”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
10” – 21”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
10 – 19</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
31 – 38</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
4’57” – 5’58”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>3</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
11,5” – 13,4”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3” – 9”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3 – 9</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
23 – 30</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
5’59” – 7’23”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>2</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="128"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
13,5” <b>dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="119"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0” – 2”</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="97"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
0 – 2</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="88"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
22<b> dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="112"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
7’24” <b>dst</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="48"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>1</b></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>H. Norma TKJI</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Hasil setiap butir tes yang telah dicapai oleh peserta dapat disebut sebagai hasil kasar. Mengapa disebut hasil kasar ? Hal ini disebabkan satuan ukuran yang digunakan untuk masing-masing butir tes berbeda, yang meliputi satuan waktu, ulangan gerak, dan ukuran tinggi.</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Untuk mendapatkan hasil akhir, maka perlu diganti dalam satuan yang sama yaitu NILAI. Setelah hasil kasar setiap tes diubah menjadi satuan nilai, maka dilanjutkan dengan menjumlahkan nilai-nilai dari kelima butir TKJI. Hasil penjumlahan tersebut digunakan untuk dasar penentuan klasifikasi kesegaran jasmani remaja.</div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>NORMA TES KESEGARAN JASMANI INDONESIA</b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>(Untuk Putera dan puteri)</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="cursor: default; font-family: Lato, sans-serif;"><tbody>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="54"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>No</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="274"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Jumlah nilai</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="263"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Klasifikasi Kesegaran Jasmani</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="54"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
1.</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="274"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
22 – 25</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="263">Baik sekali <b> ( BS )</b></td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="54"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
2.</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="274"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
18 – 21</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="263">Baik <b>( B )</b></td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="54"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3.</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="274"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
14 – 17</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="263">Sedang <b>( S )</b></td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="54"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
4.</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="274"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
10 – 13</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="263">Kurang <b>( K )</b></td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="54"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
5.</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="274"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
5 – 9</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="263">Kurang sekali <b>( KS )</b></td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>I. Formulir TKJI</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> </b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>FORMULIR TKJI</b></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Nama :</b>…………………………………............................</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Jenis Kelamin</b> <b>:</b> Laki-laki / Perempuan *</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>No Dada </b> <b>:</b>……………………………………………………</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Usia :</b>………………Tahun</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b>Nama Sekolah :</b>……………………………………………………</div>
<table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" style="cursor: default; font-family: Lato, sans-serif;"><tbody>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="40"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>No</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="248"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Jenis Tes</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="99"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Hasil</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="77"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Nilai</b></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="176"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<b>Keterangan</b></div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="40"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
1</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
2</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
3</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
4</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
5</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="248"><b>Lari 50 / 60 meter</b> *<b>Gantung :</b><div style="margin-bottom: 24px;">
<b>a) </b><b>Siku tekuk</b></div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
<b>b) </b><b>Angkat Tubuh</b></div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
<b>Baring Duduk 60 detik</b></div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
<b>Loncat Tegak</b></div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
- Tinggi raihan : ……….cm</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
- Loncatan I : ………….cm</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
- Loncatan II : …………cm</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
- Loncatan III : ……… cm</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
<b>Lari 800/ 1000 / 1200 meter</b> *</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="99">……….detik……….detik<div style="margin-bottom: 24px;">
………....kali</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
…………kali</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
……….....cm</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
……....menit</div>
<div style="margin-bottom: 24px;">
……….detik</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="77"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<span data-mce-style="text-decoration: underline;" style="text-decoration: underline;">….</span></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<span data-mce-style="text-decoration: underline;" style="text-decoration: underline;">….</span></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<span data-mce-style="text-decoration: underline;" style="text-decoration: underline;">….</span></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<span data-mce-style="text-decoration: underline;" style="text-decoration: underline;">….</span></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<span data-mce-style="text-decoration: underline;" style="text-decoration: underline;">….</span></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
<span data-mce-style="text-decoration: underline;" style="text-decoration: underline;">….</span></div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="176"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
…………………………</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
…...…………………….</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
........................................</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
…………………………</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
……………………….</div>
<div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
………………………….</div>
</td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="40"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
6</div>
</td><td colspan="2" style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="347"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
Jumlah Nilai ( tes 1 + tes 2 + tes 3 + tes 4 + tes 5 )</div>
</td><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="77"> </td><td rowspan="2" style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="176"> </td></tr>
<tr><td style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="40"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
7</div>
</td><td colspan="3" style="cursor: text; font-family: Verdana, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 11px; margin: 8px;" width="424"><div align="center" style="margin-bottom: 24px;">
Klasifikasi Tingkat Kesegaran Jasmani</div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
* coret yang tidak perlu</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
Petugas Tes,</div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<span data-mce-style="text-decoration: underline;" style="text-decoration: underline;">………………………..</span></div>
<div style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<b> </b></div>
<div align="center" style="color: #2b2b2b; font-family: Lato, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 24px; margin-bottom: 24px;">
<br /></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-51281601395384662152013-04-01T04:16:00.001-07:002013-04-01T04:45:44.536-07:00MENTAL IMAGERY<span class="fullpost">
</span>
<b>Apakah Mental Imagery</b>
Kata “mental imagery” dalam psikologi kognitif merupakan suatu representasi situasi lingkungan dalam kognisi atau pikiran seseorang. Sebagai suatu bentuk representasi mental, seseorang akan mencoba untuk membayangkan, menggambarkan suatu situasi seolah ia sedang melakukan suatu tindakan tindakan tertentu atau berada di dalam lingkungan tertentu.
Mental imagery, ada juga yang mengatakan sebagai visualisasi dan mental rehearsal merupakan pengalaman yang dalam persepsi seseorang, dan terjadinya tanpa kehadiran rangsangan langsung (Annie Plessinger, 2007).
<b>Definisi Representasi Mental</b>
Representasi mental sangat erat hubungannya dengan pembentukan pengalaman di pikiran, yang umumnya terkait dengan proses penggambaran mental. Penggambaran mental (mental imagery) (yang dalam keseharian sering disebut dengan istilah “visualisasi”, “melihat dengan mata mental”, “mendengar (di) dalam kepala”, “membayangkan rasa” atau yang lainnya) merupakan pengalaman serupa-perseptual (quasi-perceptual), namun terjadi tanpa adanya stimulus eksternal. Pengalaman perseptual merupakan pengalaman yang terjadi di luar pikiran individu yang dapat dipahami (perceive) melalui panca indra. Penggambaran mental sering diyakini pula terjadi secara diniatkan, contohnya gambaran mental selalu merupakan gambar dari sesuatu, sehingga merupakan salah satu bentuk representasi secara mental. Pemahaman sebelumnya mengenai penggambaran mental secara visual, bentukan representasi yang paling sering diulas, diyakini disebabkan oleh kehadiran gambar yang menyerupai representasi (gambaran mental) di pikiran, jiwa atau otak, namun pemahaman tersebut tidak lagi diterima secara universal.
<b>Makna dan konotasi dari penggambaran mental</b>
<strike>Penggambaran mental merupakan aspek keseharian dari pengalaman individu (Galton 1880). Sedikit individu yang menyatakan bahwa dirinya jarang atau bahkan tidak pernah secara sadar mengalami penggambaran mental (Galton, 1880). Bagi mayoritas individu hal ini merupakan karakteristik umum terkait dengan pengalaman yang terjadi di pikiran. Bahasa pun menyajikan kosa kata terkait dengan pengalaman ini, seperti; ‘visualisasi’, ‘melihat melalui mata mental’, ‘mendapatkan gambar di pikiran’, ‘pengambaran’, ‘melihat gambaran mental’ dan lainnya. Sangat sedikit jumlah mekanisme yang membahas mengenai fenomena serupa penggambaran pada modus sensorik lainnya, dan terdapat sedikit keraguan apakah hal tersebut dapat terjadi. Pengalaman serupa-penggambaran melalui modus sensorik selain visual sering dinyatakan sebagai ‘pembayangan’ (imagining) seperti sensasi rasa, aroma atau rasa pengecapan. Secara alternatif, karakteristik serupa-perseptual (quasi-perceptual) terhadap pengalaman perseptual dapat dinyatakan menggunakan bahasa sensorik yang berpadanan, contohnya ‘melihat’, ‘mendengar’, ‘merasakan’ atau yang lainnya.
Terlepas dari familiaritas dalam pengalaman, arti sesungguhnya dari ekspresi ‘penggambaran mental’ (mental imagery) relatif sulit untuk dinyatakan secara definitif dan perbedaan pemahaman terkait hal ini sering kali menambah kerancuan yang telah ada pada perdebatan panjang dan kompleks di kalangan filusuf, psikolog, dan ilmuwan bidang kognitif lainnya mengenai karakteristik dari penggambaran yang terjadi, fungsi psikologisnya (jika ada), bahkan pada keberadaannya penggambaran itu sendiri. Pada literatur filosofis dan ilmiah, ekspresi dari ‘penggambaran mental’ digunakan pada berbagai hal berikut (sering kali dinyatakan secara eksplisit):
(1) Pengalaman sadar yang serupa-peseptual
(2) Representasi menyerupai gambar yang bersifat hipotesis di pikiran dan/atau di otak yang memunculkan hal (1)
(3) Representasi internal dari berbagai jenis (menyerupai gambar atau lainnya) yang secara langsung memunculkan hal (1)
Telah banyak diskusi terkait dengan penggambaran mental visual yang gagal memberikan perbedaan definitif antara keyakinan bahwa individu memiliki pengalaman serupa-visual (quasi-visual) dan keyakinan bahwa pengalaman tersebut perlu dijelaskan dengan keberadaan representasi di pikiran atau di otak, yang mana pada beberapa aspek dapat menyerupai gambar. Teori gambar (pictorial theory) mengenai penggambaran secara mendalam terpatri dalam bahasa dan psikologi populer. Bahkan kota kata ‘image’ (bentukan dasar dari ‘imagine’, ‘imagining’) menyiratkan keberadaan gambar. Walaupun mayoritas dari individu dan para pakar kemungkinan tetap terus menerima sebagian dari teori gambar, banyak filusuf dan psikolog dari abad ke-20, dengan berbagai latar belakang teori, berargumen menentang hal tersebut. Bahkan pada beberapa kasus, mereka telah mengembangkan alternatif lain yang cukup mendetil, karakteristik tanpa gambar dan penyebab dari pengalaman penggambaran (imagery experience) (e.g., Sartre, 1940; Ryle, 1949; Pylyshyn, 1973, 1981, 2002a; Neisser, 1976; Slezak, 1995; Thomas, 1999b). Berbagai pihak lain juga perlu dicantumkan yang telah mengembangkan dan mempertahankan teori gambar secara memuaskan dalam menjawab berbagai kritik tersebut, misalnya Kosslyn, 1980, 1994; Tye, 1991. Namun terlepas dari berbagai pengembangan tersebut, banyak dari diskusi filosofi dan ilmiah mengenai penggambaran dan fungsi kognitif dapat atau tidak didasarkan pada asumsi yang sering kali tidak ternyatakan (dan tidak teruji), jika ada penggambaran mental, hal itu harus melibatkan gambar internal.
Bentukan lain di mana ekspresi ‘penggambaran mental’ (bersama dengan berbagai sinonimnya dalam keseharian) dapat saja salah arah, bahwasannya hal tersebut cenderung mengacu hanya pada fenomena serupa-visual (quasi-visual). Terlepas dari kenyataan bahwa kebanyakan diskusi ilmiah terkait dengan penggambaran, yang terjadi di masa lampau dan masa kini, berfokus secara ekslusif hanya pada modus visual, namun pengalaman serupa-perseptual (quasi-perceptual) pada modus sensorik lainnya juga sama nyatanya dan sering kali seawam dan sama pentingnya ditinjau dari aspek psikologis. Para peneliti bidang kognitif kontemporer secara umum mengenali hal ini, dan studi yang menarik dari penggambaran audio (auditory imagery), penggambaran kinestetik (kinaesthetic (or motor) imagery), penggambaran aroma (olfactory imagery), penggambaran sentuhan (haptic (touch) imagery) dan lainnya, dapat dijumpai pada beberapa literatur ilmiah terkini. Namun berbagai studi tersebut masih lebih sedikit secara kuantitas dibandingkan studi yang terkait dengan penggambaran secara visual. Namun demikian ‘penggambaran’ telah menjadi terminologi yang diterima, diantara ilmuwan kognitif, untuk pengalaman serupa-perseptual pada berbagai modus pengindraan (atau kombinasi di antara berbagai modus pengindraan).
<strike><b>Cara Latihan Mental Imagery </b>
Rainner Martens, seorang psikolog olahraga, menyatakan ada tiga tahapan yang penting dalam melakukan imagery.
1.Mengembangkan seluruh kesadaran sensorynya. Ketika seseorang melakukan imagery, mereka tidak hanya memvisualisasikan situasi yang dibayangkan, melainkan juga meningkatkan seluruh kesadaran sensorinya sehingga ia seolah berada dalam situasi yang senyatanya.
2.Mengembangkan vividness(gamblang/jelas/hidup). Bayangan yang dibuat seolah harus hidup dan jelas lokasi, tempat, dan juga apa yang dilakukannya.
3.Mengembangkan rencana untuk mengontrol perilaku. Meskipun imagery berguna bagi atlet, teknik ini juga dapat merusak performance atle apabila tidak dikendalikan. Pengendalian dimaksudkan untuk memilik maha imagery yang harus dipilih dan mana yang tidak perlu dipilih. Misal. Kalau atlet dalam ber-imagery banyak membanyangkan hal yang salah, atau kekalahan, maka justru al itu akan berakibat buruk bagi atlet.
Dalam melakukan mental imagery, seorang atlet harus melihat dirinya dengan senang hati melakukan aktivitas dan merasakan apa yang terjadi secara penuh perasaan. Mereka harus mencoba ketika memasuki lingkungan atau melakukan aktivitas menajamkan penglihatannya, pendengarannya, perasaannya, penciumannya, dan melakukan tindakan seolah ia melakukan dalam situasi yang sebenarnya.
Untuk bisa melakukan penajaman indera, seorang atlet perlu berada dalam kondisi relaks dan pikirannya bisa dikonsentrasikan pada latihan tersebut. Kedua hal tersebut sangat penting karena dengan rileks, seorang akan dengan mudah adaptasi dan memasuki suatu lingkungan yang baru, dan dengan konsentrasi seseorang akan mudah memfokuskan pikiran, dan perasaan pada situasi yang dibayangkannya.
<b>MANFAAT MENTAL IMAGERY</b>
Mental Imagery dapat digunakan dalam berbagai kesempatan:
1. Untuk mengembangkan kepercayaan diri atlet. Kepercayaan diri merupakan keyakinan akan kemampuan atlet untuk dapat sukses dalam mencapai tujuannya. Dengan latihan imagery, atlet akan mampu meningkatkan dan mengantisipasi apa yang akan terjadi. Kalau dia sukses dalam latihan mental imagery ini, ia akan semakin yakin kemampuannya, dan peningkatan ini dapat meningkatkan pla kepercayaan dirinya.
2. Untuk mengembangkan strategi pre-kompetisi dan kompetisi. Atlet diajari untuk memahami situasi baru sebelum mereka turun di gelanggang yang sebenarnya, sehingga apa yang akan terjadi dapat diantisipasi oleh atlet, dan dengan antisipasi ini, mereka mudah melakukan adaptasi terhadap berbagai kemungkinan hal yang terjadi.
3. Membantu atlet memfokuskan perhatian atau konsentrasinya pada suatu bentuk ketrampilan tertentu yang sedang dilatihnya. Hal ini bisa dilakukan pada masa latihan (training session). Kita tahu bahwa ketrampilan terbentuk melalui tiga tahapan yaitu tahap kognitif, tahap asosiasi, dan tahap otomatisasi. Ketrampilan tertentu dalam olahraga akan cepat dicapai atlet bila pada dua tahapan banyak melakukan mental imagery.
4. Membantu atlet memfokuskan diri pada pertandingan. Bila kita ingin focus pada pertandingan, mental imagery dapat dilakukan disaat dibutuhkan. Sewaktu-waktu kita bisa mengingat kembali atau membayangkan kembali ketrampilan yang bisa kita lakukan di saat kita mengalami kesulitan di lapangan.
PUSTAKA
Anonim. 2007. Brianmac Coach Mental Imagery.http://www.brianmac.co.uk/mental. htm.
Cox, Richard H. 1985. Sport Psychology: Concepts and Applications. Dubuque:Wm C Brown Publishers. Anonim. 2007. Peak Performance: Sporting Excellence. Mental imagery for physical people: how recreating all-sensory
experience can profoundly affect your performance. http://www.pponline.co.uk/
Kosslyn, S.M. (1980). Image and Mind. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Sartre, J.-P. (1940). The Psychology of Imagination. (Terjemahan dari bahasa perancis by B.
Thomas, N.J.T. (1999b). Are Theories of Imagery Theories of Imagination? An Active Perception Approach to Conscious Mental Content. Cognitive Science (23)
Paivio, A. (1986). Mental Representations: A Dual Coding Approach. New York: Oxford University Press.
Plessinger, Annie. 2007. The Effects of Mental Imagery on Athletic Performance.http://www.vanderbilt.edu/AnS/psychology/health_psychology/mentalimagery.html\
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-85064625290539249032012-08-21T14:11:00.003-07:002012-08-21T14:12:01.653-07:00GIZI YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN ANAK<span class="fullpost">
</span>
Menurut data statistik penelitian, perbedaan rata-rata tinggi badan anak-anak lelaki China yang berusia 7 tahun lebih pendek 0,5-0,6 cm dibandingkan dengan anak-anak Jepang yang berusia sama. Sedangkan perbedaan rata-rata pemuda dan pemudi yang berusia 15-18 tahun lebih pendek 0,6 cm dan 1,4 cm dibandingkan dengan orang Jepang yang berusia sama.
Jika dengan seksama diteliti sebabnya, maka dapat dipastikan berhubungan langsung dengan berapa banyak asupan gizinya. Pada masa perekonomian Jepang yang maju pesat di abad 20 pada masa 1950-1970-an, tinggi badan anak-anak muda bertambah 1 cm setiap 10 tahun, dan selama puluhan tahun ini, pada setiap generasi pertumbuhan mereka bertambah tinggi besar dan berisi. Sejak pemerintah China mengadakan reformasi, taraf kehidupan rakyat menunjukkan peningkatan, terlebih lagi setelah memasuki abad 20 pada masa 1980-1990-an, maka masa kecepatan pertumbuhan tinggi badan anak-anak dan pemuda China telah tiba. Dan demi untuk meningkatkan tinggi badan anak-anak, maka masalah gizi perlu mendapat perhatian yang serius.
Gizi adalah batu bata yang menopang penambahan tinggi badan anak-anak, tinggi badan yang ideal tentu saja tak terpisahkan dengan gizi yang sesuai. Peningkatan yang utama pada tinggi badan adalah tergantung pada pertumbuhan dan perkembangan tulang panjang, serta endapan bone gelatin matriks dan mineral subtance yang dihasilkan. Saat pertumbuhan tulang dan tulang lunak menurun, terlebih lagi bila kemampuan proliferasi sel tulang lunak dan perpaduan bone gelatin matriks menurun, maka pertumbuhan tulang panjang akan terbatasi, yang akhirnya mengakibatkan pertumbuhan badan menjadi mandek.
Ada anak-anak yang dikarenakan pengaruh komposisi makanan yang tidak sesuai, yang suka memilih-milih makanan dan kesukaan terhadap makanan yang khas serta pengaruh penyakit diare dan lainnya, maka dalam tubuh mereka akan kekurangan protein dan berbagai gizi. Banyak hasil penelitian yang membuktikan bahwa protein, kalsium, fosfor, vitamin A dan yodium, nyata sekali mempunyai efek langsung terhadap pertumbuhan tinggi badan. Sedangkan beberapa zat gizi lainnya seperti zat besi, riboflavin, seng, dan vitamin A, mempengaruhi nafsu makan dan fungsi kekebalan penyakit anak-anak, mempengaruhi kinerja usus besar, yang secara tidak langsung juga mempengaruhi tinggi badan anak-anak.
Protein: Daging dan jeroan hewan mengandung protein dalam jumlah besar, dan merupakan "bahan bangunan" yang utama dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Dalam pembentukan tulang dan masa pertumbuhan sebagai sumber perekat yang sangat penting, banyak mengandung asam amino yang spesifik dan glycine, proline dll. Dalam makanan, jika hanya mengandung protein tumbuh-tumbuhan saja, asupan gizi yang tersedia tidak cukup tinggi, terlebih lagi kandungan kadar lysine yang bermanfaat untuk pertumbuhan peningkatan tinggi badan tidak cukup. Tiga kali sehari dalam makanan anak-anak harus dipenuhi dengan protein bermutu tinggi, seperti misalnya ikan, udang, daging, telur susu, dan bahan makanan dari jenis kacang dll.
Seng: Seng adalah gizi penting yang bisa membantu pertumbuhan tinggi badan anak-anak. Di saat anak-anak kekurangan seng dalam proses pertumbuhan yang lamban, maka dengan jelas menunjukkan penurunan kadar seng dalam pembentukan susunan organ dan kapasitas pertumbuhan tubuh akan melambat pada saat yang bersamaan. Kekurangan seng pada anak-anak masih akan mempengaruhi secara langsung pembagian sel tulang dan proses dasar proliferasi. Selain itu, komposisi seng juga mempengaruhi pembentukan serta pertumbuhan hormon dan produksi insulin yang juga berperan penting pada faktor pertumbuhannya.
Kalsium dan fosfor: Kalsium dan fosfor adalah kadar mineral substance yang paling banyak terdapat dalam tubuh, rata-rata 99% kalsium dan 80% fosfor tersimpan dalam tulang. Kapasitas serapan kalsium pada anak-anak bangsa China jauh sekali berbeda dibandingkan dengan anak-anak bangsa Jepang. Di saat yang sama, dikarenakan juga imbangan penggunaan kalsium organisme dalam makanan dari tumbuh-tumbuhan sangat rendah, karena itu, sehari-hari, anak-anak seharusnya mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium, seperti misalnya susu, kacang-kacangan, sayuran dll., jika perlu dilengkapi dengan mengonsumsi tablet kalsium. Berjemur matahari, dan banyak berolahraga juga bermanfaat untuk pertumbuhan tulang.
Vitamin A: Sangat diperlukan untuk memelihara pertumbuhan anak-anak dan mempunyai efek penting terhadap keaktifan sel tulang dan tulang rawan. Selain itu vitamin A masih bisa mempengaruhi penambahan tinggi badan melalui hormon kelenjar gondok.
Dan selain gizi di atas yang bermanfaat langsung terhadap tinggi badan, zat besi seng, riboflavin dan vitamin A masih bisa meningkatkan nafsu makan anak-anak, mendorong pengeluaran getah cerna, mempengaruhi pembentukan bulu halus dalam usus 12 jari dan penangkalan terjangkit penyakit, sehingga membantu mendorong pertumbuhan tinggi badan anak-anak.
Dalam hidup manusia, terdapat dua masa puncaknya pertumbuhan tinggi badan: pertama adalah pada tahun pertama kelahiran, pertumbuhan tinggi badan bisa mencapai 25 cm. Masa puncak kedua muncul pada usia 12-14 tahun, dan pada saat itu kecepatan pertumbuhan akan sangat pesat. Pada masa seperti ini pertumbuhan tinggi badan bisa mencapai 25-30 cm. Dan setelah melalui masa akil balig, maka tulang dalam kerangka tulang mulai merapat, kemudian pertumbuhan tinggi badan juga akan terhenti. Oleh karena itu, jika mendambakan tinggi badan yang ideal, maka jangan sekali-kali mengabaikan gizi yang sesuai untuk anak-anak dan remaja. (erabaru.net)*
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-70849976186494244292012-08-21T14:08:00.002-07:002012-08-21T14:25:08.396-07:00ABSTRACT SKRIPSI PLYOMETRIC EXERSICE<span class="fullpost">
</span>
THE INFLUENCE OF PLYOMETRIK EXERSICE TOWARD IMPROVING JUMP UP ABILITY TO JUNIOR PLAYER OF GIRI MUDA SEMEN GRESIK VOLLEYBALL CLUB
(Study of Giri Muda Semen Gresik Volley Ball Club)
Risfandy setyawan
ABSTRACT
In exercise process and development junior athlete’s achievement, physical condition ability should get special attention. the researcher tries to use plyometrik exersice as a way to improve jump up ability. researcher tries to improve player’s jump up ability hopefully player can do jump up higher, because jump up is essential factor in volleyball in order to be play effisiently and effectively to achieve optimal result to a volleyball player.
The purpose in this research is to know the influence of plyometrik exersice toward improving jump up ability. the population in this research is volleyball player of giri muda semen gresik and the sample which be taken 20 players. the method in this research is descriptive quantitative and comparative. whereas the data collection be done by doing the test (pre-test and post-test).
From the result of this research, can be concluded that there is a significant difference before and after the exercise toward jumping up ability to junior player of giri muda semen gresik volleyball club, before pre-test and post-test were given in plyometrik exersice. it supportes by the result of the t-test. the result is ttest = 6,295 and ttable = 2,093. it means that giving plyometrik exersice has significant influence toward improving jump up ability to junior player of giri muda semen gresik volleyball club.
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-27897940417436245732012-08-21T14:02:00.003-07:002012-08-21T14:03:02.030-07:00SUMBER-SUMBER ENERGI DAN METABOLISME<span class="fullpost">
</span>
<b>SUMBER-SUMBER ENERGI DAN METABOLISME
</b>
Kontraksi otot membutuhkan energi, dan otot disebut sebagai ”mesin pengubah energi kimia menjadi kerja mekanis.” sumber energi yang dapat segera digunakan adalah derivat fosfat organik berenergi diperoleh dari metabolisme intermedier karbohidrat dan lipid. Hidrolisis ATP yang menghasilkan energi untuk kontraksi, telah di bahas di atas.
<b>Fosforilkreatin</b>
ATP disintesis ulang dari ADP dengan penambahan satu group fosfat. Sebagian energi yang dibutuhkan untuk reaksi endotermik ini diperoleh dari penguraian glukosa menjadi CO2 dan H2O, tetapi di otot juga ada senyawa fosfat berenergi tinggi lain yang dapat memasok energi dibutuhkan ini untuk jangka pendek. Senyawa fosfat itu adalah fosforilkreatin, yang dihidrolisis menjadi kreatin dan grup fosfat dengan melepaskan sejumlah besar energi. Dalam keadaan istirahat, sebagian ATP di mitokondria melepaskan fosfatnya pada kreatin, sehingga terbentuk simpanan fosforilkreatin. Pada waktu kerja, fosforilkreatin mengalami hidrolisis di tempat pertemuan kepala miosin dengan aktin, membentuk ATP dari ADP, yang menyebabkan proses kontraksi dapat berlanjut.
<b>Penguraian Karbohidrat dan Lipid</b>
Dalam keadaan istirahat dan selama kerja ringan, otot menggunakan lipid dalam bentuk asam lemak bebas (FFA, free fatty acid) sebagai sumber energi. Bila intensitas kerja meningkat, penyediaan energi yang cukup cepat tidak dapat diperoleh hanya dari lipid, sehingga pemakaian kaohidrat menjadi penting sebagai komponen campuran bahan bakar otot. Jadi selama kerja berlangsung, sebagian besar energi untuk fosforilkreatin dan sintesis ulang ATP berasal dari penguraian glukosa menjadi CO2 dan H2O. Dalam pembahasan ini, cukup diperhatikan bahwa gula darah masuk ke dalam sel, dan mengalami degradasi melalui serangkaian reaksi kimia, menjadi piruvat. Sumber glukosa intrasel lain, yang berarti juga sumber piruvat, adalah glikogen, suatu polimer karbohidrat yang terdapat dalam jumlah sangat besar di hati dan otot rangka. Bila terdapat oksigen dan mengalami metabolisme melalui siklus ini dan melalui apa yang dinamakan jalur enzim pernapasan – menjadi CO2 dan H2O. Proses ini dinamakan glikolisis aerobik. Penguraian glukosa atau glikogen menjadi CO2 dan H2O melepaskan energi yang cukup besar untuk membentuk sejumlah besar ATP dari ADP. Bila pasokan O2 tidak mencukupi, piruvat yang dibentuk dari glukosa tidak masuk ke dalam siklus asam trikarboksilat, melainkan direduksi menjadi laktat. Proses glikolisis anerobik ini berkaitan dengan dihasilkanya sejumlah kecil ikatan-ikatan fosfat berenergi tinggi, tetapi proses ini tidak membutuhkan adanya O2.
<b>Mekanisme Utang Oksigen</b>
Selama kerja otot, pembuluh darah otot melebar dan aliran darah meningkat sedemikian sehingga pasokan O2 yang tersedia meningkat. Sampai suatu titik tertentu, konsumsi O2 sebanding dengan energi yang dikeluarkan, dan semua kebutuhan energi dipenuhi melalui proses erobik. Namun, bila kerja otot sangat kuat, resintesis aerobik untuk simpanan energi tidak dapat mengikuti kecepatan penggunaannya. Dalam keadaan demikian, fosforilkreatin tetap digunakan untuk sintesis ulang ATP. Sebagian sintesis ATP dipenuhi dengan menggunakan energi yang dilepaskan melalui penguraian anaerobik glukosa menjadi laktat. Penggunaan jalur anaerobik bersifat self-limitting, karena meskipun terjadi difusi cepat laktat ke dalam aliran darah, cukup banyak yang berkumpul di otot yang pada akhirnya melampaui kapasitas dapar (buffer) jaringan dan menyebabkan penurunan pH yang menghambat enzim. Akan tetapi, untuk jangka pendek, adanya jalur anaerobik untuk penguraian glukosa memungkinkan kerja otot yang jauh lebih besar daripada bila tidak ada jalur tersebut. Misalnya, pada lari cepat 100 meter yang berlangsung 10 detik, 85% energi yang dipakai diperoleh secara anaerobik; pada lomba lari 2 mil yang berlangsung 10 menit 20% energi diperoleh secara anaerobik; dan pada lomba lari jauh yang berlangsung 60 menit, hanya 5% energi yang diperoleh dari metabolisme anaerobik.
Setelah selesainya satu masa kerja, O2 ekstra digunakan untuk membuang sisa laktat, mengembalikan ATP dan simpanan fosforilkreatin, serta mengganti sejumlah kecil O2 yang berasal dari mioglobin. Jumlah O2 ekstra yang dipakai sebanding dengan besarnya kebutuhan energi, selama berlangsungnya kerja, yang melampaui kapasitas sistesis aerobik simpanan energi, yaitu batas terjadinya hutang oksigen. Utang O2 diukur secara eksperimental dengan menetapkan konsumsi O2 setelah kerja sampai konsumsi basal yang menetap tercapai, dan mengurangi konsumsi basal dari jumlah keseluruhan. Jumlah hutang oksigen ini dapat mencapai enam kali konsumsi O2 basal, menunjukkan bahwa orang tersebut mampu melakukan kerja sebesar enam kalinya, yang tidak mungkin dilakukan tanpa utang oksigen. Tampaknya utang maksimal dapat terjadi dengan cepat atau lambat; kerja berat hanya mungkin untuk waktu singkat, sedangkan kerja yang lebih ringan dapat berlangsung lebih lama.
Atlet yang terlatih dapat lebih meningkatkan konsumsi O2 otot dibandingkan dengan orang tidak terlatih, dan dapat menggunakan asam lemak bebas lebih efektif. Dengan demikian mereka mampu melakukan kerja yang lebih berat tanpa menghabiskan simpanan glikogennya dan tanpa meningkatkan pembentukan asam laktat. Karena itu, hutang oksigennya lebih kecil untuk setiap beban kerja. Mereka juga dibiasakan makan makanan tinggi karbohidrat selama beberapa hari sebelum pertandingan, yang akan meningkatkan simpanan glikogen otot. Hal ini saja telah dapat meningkatkan ketahanan.
<b>Pembentukan Panas di Otot
</b> Secara termodinamika, energi yang diberikan pada otot harus setara dengan pengeluaran energi otot. Pengeluaran energi ini berwujud sebagai kerja otot, berwujud sebagai terbentuknya ikatan fosfat berenergi tinggi untuk digunakan kemudian, dan sebagai panas. Efisiensi mekanis otot rangka secara menyeluruh (kerja yang dihasilkan/penggunaan energi total) erkisar sampai 50% ketika mengangkat beban selama kontraksi isometrik. Simpanan energi pada ikatan fosfat merupakan faktor kecil. Dengan demikian, pada kontraksi isometrik, pembentukan panas menjadi sangat besar. Panas yang timbul di otot dapat diukur dengan tepat menggunakan thermocouples yang sesuai.
Panas istirahat (resting heat), panas yang dilepaskan saat istirahat, merupakan manifestasi eksternal proses metabolik basal. Panas yang dihasilkan selama kontraksi, yang melampaui besarnya panas istirahat, dinamakan panas awal (initial heat). Panas awal ini terdiri dari panas aktivasi (activation heat), yaitu panas yang dihasilkan otot saat berkontraksi, dan panas pemendekan (shortening heat), yang sebanding dengan jarak pemendekan otot. Panas pemendekan terbentuk akibat terjadinya beberapa perubahan pada struktur otot selama pemendekan otot.
Setelah kontraksi, pembentukan panas yang melampaui besarnya panas istirahat berlangsung selama 30 menit. Panas pemulihan (recovery heat) ini adalah panas yang dilepaskan oleh proses metabolik yang memulihkan otot kembali ke keadaan sebelum kontraksi. Panas pemulihan otot kira-kira setara dengan panas awal; artinya panas yang dihasilkan selama kontraksi.
Bila otot yang telah selesai berkontraksi isotonik, kembali ke panjang semula, terjadi panas tambahan disamping panas pemulihan yaitu panas relaksasi (relaxation heat). Kerja eksternal harus terjadi pada otot untuk mengembalikan otot ke panjang semula, dan panas relaksasi terutama merupakan manifestasi kerja tersebut.
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-42734159533721620832012-08-21T14:00:00.003-07:002012-08-21T14:00:51.787-07:00SISTEM ENERGI PADA MANUSIA<span class="fullpost">
</span>
Setiap bentuk aktifitas manusia memerlukan energi disebut sebagai kerja. Aktifitas kerja membutuhkan energi agar otot dapat berkontraksi. Pada dasarnya ada dua macam sistem metabolisme energi yang diperlukan dalam setiap aktifitas gerak manusia yaitu, metabolisme (1). Sistem energi anaerob, dan (2). Sistem energi aerobik. Adapun letak perbedaan pada kedua sistem tersebuut adalah ada tidaknya bantuan oksigen (O2) selama proses pemenuhuan kebutuhan energi berlangsung.
Seistem aerobik selama proses pemenuhan energinya tidak memerlukan bantuan oksigen (O2), namun menggunakan sistem energi yang tersimpan dalam otot, yaitu ATP dan PC, sebaliknya sistem energi aerobik dalam proses pemenuhan kebutuhan energinya untuk bergerak memerlukan bantuan oksigen (O2) yang diperoleh dengan cara menghirup udara melalui sistem pernafasan.
1. Sistem metabolisme aerobik
Adalah serentetan proses kimiawi yang tidak memerlukan adanya oksigen. Pada setiap awal kerja otot, kebutuhan energi dipenuhi oleh persedian ATP yang terdapat dalam sel otot (Bowers dan Fox, dkk. 1992), ATP merupakan senyawa kaya energi sehingga merupakan bentuk energi kimia yang siap pakai untuk aktivitas otot yang pertama kali, namun hanya mampu menopang kerja selama 5 detik bila ttidak ada sistem energi lain. Agar kerja otot dapat berlangsung lebih lama maka diperlukan Phospo Creatin (PC) yang mampu memperpanjang kerja selama kira-kira 10 detik (Nossek, 1992). Phospo Creatin juga merupakan senyawa kaya energi yang berkaitan erat dengan ATP. Di dalam otot menyimpan sejumlah ATP dan PC dalam jumlah sedikit secara kolektif yang di sebut phospagen.
Menurut Bowers dan Fox (1992) jumlah ATP-PC didalam otot wanita sebesar 0,3 mol dan untuk laki-laki sebesar 0,6 mol. Dengan demikian jumlah energi yang tersedia bila menggunakan sistem ATP-PC sangat terbatas. Untuk itu apabila kerja otot masih berlangsung lama lagi, maka kebutuhan energi yang diperlukan dipenuhi oleh sistem glikolisis atau asam laktat (glikolisis anaerob). Sistem ini akan mampu memerpanjang kerja sampai denggan 120 detik (McArdle, dkk 1956).
Glokolisis adalah proses pemecahan karbohidrat (gula), sedangkan aerobik berarti tanpa bantuan oksigen. Dalam proses glikolosis aerobik gula dipecah mencadi ATP untuk mensuplai energi yang diperlukan oleh otot. Apabila karbohidrat mencadi parsial (bagian), maka salah satu hasil akhirnya adalah asam laktat, sehingga dinamakan sistem asam laktat. Selama berlangsungnya pemenuhan energi anaerob, didalam jaringan otot dan darah akan terjadi timbunan asam laktat. Apabila timbunan asam laktat semakin banyak dan tidak tidak mampu disitesiskan lagi menjadi sumber energi, dalam proses sistem asam laktat, maka akan menyebabkan terjadinya kelelahan otot, salah satu tanda kelelahan otot adalah terjadinya kejang otot (kramp) yang disebabkan oleh tidal lancarnya proses resintesis asam laktat menjadi ATP kembali ke dalam otot. Adapun ciri sistem energi yang anaerobik, meliputi anaerobik alaktik dan laktik adalah sebagai berikut.
Ciri sistem energi anaerobik alaktik :
-Intensitas kerja maksimal
-Lama kerja kira-kira 10 detik
-Irama kerja eksplosif
-Aktifitas menghasilkan Adenosin diphospat (ADP) + energi
Ciri sistem energi anaerobik laktik :
-Intensitas kerja maksimal
-Lama kerja antara 10 sampai 120 detik
-Irama kerja eksplosif
-Aktifitas menghasilkan asam laktat dan energi
2. Sistem metabolisme aerobik
Aerobik berarti ada bantuan oksigen, sehingga metabolisme aerobik adalah serentetan reaksi kimia yang memerlukan adanya oksigen. Setelah proses pemecahan energi berlangsung selama kurang lebih 120 detik, maka asam laktat sudah tidak dapat di resistensis lagi menjadi sistem energi, untuk itu perlu diperlukan oksigen (O2) untuk membantu proses resistensi asam laktat menjadi sumber energi kembali. Oksigen yang masuk digunakan untuk membantu pemecahan senyawa glikoligen dan karbohidrat (Bowers dan Fox, dkk, 1992). Dengan adanya oksigen maka pemecahan glikogen secara penuh menjadi karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) yang akan menjadi ATP.
Seluruh rangkaian proses tersebuut dinamakan glikolisis aerobik. Glikolisis aerobik adalah pemecahan glikogen dengan bantuan oksigen. Ada perbedaan antara glikolisis aerobik dan glikolisis anaerobik, yaitu dengan adanya bantuan oksigen asam laktat yang tersimpan dalam otot, dengan kata lain bantuan oksigen dapat membantu menghambat terjadinya asam laktat di dalam otot, tetapi oksigen tersebut tidak merisentesis ATP. Fungsi oksigen dalam proses ini adalah mengalihkan asam laktat dengan asam pyrufat ke dalam sistem aerobik setelah diresitesis ATP. Jadi selama proses glikolisis aerobik, glikogen dipecah menjadi asam pyrufat menghasilkan energi untuk merisentetis ATP (Bowers dan Fox, 1992). Untuk lebih jelasnya proses terjadi reaksi secara beruntun tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
a. (C6H12)6)n 2C3 H4 O3 + Energi
(Glykogen) (Asam pyruvat)
b. Energi + 3 ADP + Pi ATP
Adapun ciri dari sistem energi aerobik di tinjau dari intensitas, durasi, irama adalah sebagai berikut,
Ciri-ciri sistem aerobik
- Intensitas kerja sedang
- Lama kerja lebih dari 3 menit
- Irama gerak (kerja) lancar dan terus menerus (kontinyu)
- Selama aktifitas menghasilkan karbondioksida + air (CO2H20)
Dalam kinerja (penampilan) aktifitas olahraga kedua sistem enerrgi tersebut memiliki karateristik berbeda. Perbedaan ini merupakan dasar pada saat menetukan setiap metode yang disesuaikan dengan tujuan. Banyak faktor yang ikut menentukan pemilihan dan bentuk latihan selain kedua sumber energi tersebut, diantaranya adalah faktor teknik, taktik, macam gerak, dan kebutuhan energi dominan.
Selanjutnya aktivitas yang suber energinya dari sistem aerobik cenderung mengunakan power yang rendah dan berhubungan erat dengan ketahanan kardiorespirasi. Sedangkan aktifitas yang suber energinya berasal dari anaerobik cenderung mengunakan power yang tinggi dan berkaitan erat dengan power otit serta ketahanan otot.
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-60574435123643490142012-08-21T13:55:00.000-07:002012-08-21T13:56:16.905-07:00Sistem rangka manusia<span class="fullpost">
</span>
PENDAHULUAN
Sistem rangka melakukan banyak fungsi penting diantaranya menyusun bentuk tubuh, perlindungan, gerakan tubuh, membentuk sel-sel darah, dan tempat penyimpanan mineral.
FUNGSI
- Rangka tubuh manusia dibentuk oleh tulang-tulang yang berjumlah 206 buah, membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya
- Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk
- gerakan tubuh terbentuk dari kerjasama antara sistem rangka dengan otot, oleh sebab itu keduanya sering dikelompokkan menjadi satu nama yaitu sistem musculo-skeletal
- rangka merupakan tempat melekatnya otot melalui perantaraan tendon. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dikaitkan dengan perantaraan ligamen. Hubungan antara dua tulang disebut sendi
Sendi atau artikulasi adalah hubungan antara dua tulang. berdasarkan gerakannya sendi dibedakan menjadi 3 jenis: sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak
Sendi mati (sinarthrosis), karakter dari sendi ini adalah hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain sangat dekat, dan hanya dipisahkan oleh serabut jaringan ikat. Sendi sinarthrosis ini terdapat pada hubungan antara tulang-tulang tengkorak yang dikaitkan oleh sutura
Sendi kaku (Amfiathrosis), karakterisitik dari sendi ini adalah tulang-dengan tulang dihubungkan oleh tulang rawan hialin. Contoh sendi ini terdapat pada hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada yang dihubungkan oleh tulang rawan hialin.
Sendi gerak (Diarthrosis), sebagian besar sendi yang terdapat dalam tubuh manusia adalah sendi gerak. Terdapat enam jenis sendi yang termasuk sendi gerak yaitu:
1. Sendi engsel
Pada sendi engsel, kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu. gerakannya
hanya satu arah seperti gerak engsel pintu. Contoh sendi pada siku (hubungan antara tulang
humerus/lengan atas dengan tulang radius ulna/pengumpil hasta, dan hubungan antara
tulang femur/paha dengan tulang tibia fibula /kering betis) sendi pada mata kaki, dan sendi
antar ruas jari
2. Sendi putar
Pada sendi putar, ujung tulang satu mengitari ujung tulang lain. Bentuk seperti ini memung-
kinkan gerakan rotasi dengan satu poros. Contoh sendi antara tulang hasta/ulna dengan
tulang pengumpil/radius
3. Sendi Pelana atau sendi sela
Pada sendi pelana, kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan berporos dua,
tetapi dapat bergerak lebih bebas seperti gerakan orang naik kuda. Contoh sendi antara
tulang telapak tangan dengan tulang pergelangan tangan.
4. Sendi kondiloid atau elipsoid
Sendi kondiloid memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan ke kiri dan ke kanan,
ke depan dan ke belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk oval dan masuk kedalam suatu
lekuk berbentuk elips. Contoh sendi antara tulang pengumpil dengan tulang pergelangan
tangan
5. Sendi peluru
Pada sendi peluru, kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bonggol. Bentuk ini
memungkinkan gerakan bebas ke segala arah dan dapat berporos tiga. Contoh sendi antara
tulang humerus/lengan atas dengan tulang gelang bahu, dan sendi antara tulang gelang
panggul dengan tulang femur /paha
6. Sendi luncur
Pada sendi ini, kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan
tidak berporos. Contoh sendi antar tulang pergelangan tangan, antar tulang pergelengan kaki,
antar tulang selangka, dan antar tulang belikat
Otot yang menyebabkan pergerakan sendi, melakat pada dua buah tulang yang berbeda dengan perantaraan tendon.Contoh otot melekat pada satu ujung di pangkal tulang humerus, dan ujung lainnya melekat pada tulang pengumpil hasta. Jika otot bisep berkontraksi, maka otot trisep relaksasi. Aktivitas kedua jenis otot ini menimbulkan gerakan menekuk di siku-siku. Jika otot trisep berkontraksi dan otot bisep relaksasi, aktivitas kedua otot tersebut meluruskan kembali lengan.
Sel-sel darah merah (eritrosist) diproduksi di sumsum tulang. Setiap menit dihasilkan rata-rata 2,6 juta sel darah merah baru untuk menggantikan sel darah merah yang telah tua dan dihancurkan di hati.
Tulang merupakan tempat penyimpanan mineral seperti kalsium dan pospor. bila kadar mineral dalam darah tinggi maka akan disimpan di sumsum tulang, demikian sebaliknya bila kadar mineral dalam darah kurang maka akan diambil dari cadangan mineral yang ada dalam tulang
PEMBAGIAN RANGKA TUBUH MANUSIA
Rangka tubuh manusia dikelompokkan atas dua bagian yaitu:
A. Skeleton aksial
Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan
Skeleton aksial terdiri dari:
1. Tulang Tengkorak
2. Tulang dada
3. Tulang rusuk
4. ruas-ruas tulang belakang
Tulang Tengkorak Tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah. tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak.
Jenis-jenis tulang tengkorak adalah:
1. Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:
• bagian parietal --> tulang dahi
• bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga
• bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak
• bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang baji
• bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung
Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati yang disebut sutura.
2, Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:
• rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan yang lebih bebas
• Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
• palatinum (tulang langit0langit) --> menyusun sebagian dari rongga hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut
• zigomatik --> tulang pipi
• tulang hidung
• Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung
Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh darah besar dari kerusakan
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
• tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua
• Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai sepuluh.
• Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan
Tulang Rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:
• Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang rawan
• Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada satu titik di tulang dada
• Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya bebas.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya 1). melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan. 2). melindungi lambung, limpa dan ginjal. 3). membantu pernapasan. 4).
Ruas-ruas tulang belakang
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 uah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:
• tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan "ya" atau goyangan "tidak"
• Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung. Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan tempat melekatnya tulang rusuk
• Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang. Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak melekat otot-otot
• Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum), yang menyatu, berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang.
• bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ
B. Skeleton apendikular
Tersusun atas tulang tulang yang merupakan tambahan dari skeleton axial. Skeleton axial terdiri dari :
• Anggota gerak atas
• anggota gerak bawah
• gelang panggung
• bagian akhir dari ruas-ruas tulang belakang seperti sakrum dan tulang coccyx
Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)
Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang /pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat. pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat melekatnya tulang radius dan ulna
2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus. Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan bawah dibandingkan ulna.
3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling dihubungkan oleh ligamen
4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges)
5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun atas 2 buah tulang.
Tulang anggota gerak atas (ekstremitas inferior)
Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:
1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.
2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang membentuk lutut
4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang tersesun mendatar.
6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3 tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng.
Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan selangka)
Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu tersusun atas 4 buah tulang yaitu 2 tulang belikat (skapula) dan 2 tulang selangka ( klavikula).
Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S", berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas, ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung lainnya berhubungan dengan tulang belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk.
Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi
Gelang Panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang pubis (di bagian ten gah). (Lihat gambar)
Dibagian belakang dari gelang panggul terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis.
Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.
JENIS TULANG
Jenis tulang yang menyusun tubuh manusia secara umum dibedakan atas 4 kelompok yaitu:
• Tulang panjang : terdapat pada t. lengan atas (humerus), t. radius / pengumpil, t. ulna / hasta, t. metakarpal / telapak tangan
• Tulang pendek: terdapat pada tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki
• Tulang pipih : terdapat pada tulang rusuk, t. dada, t. tengkorak, dan gelang bahu
• Tulang tidak beraturan: terdapat pada beberapa tulang tengkorak, dan ruas-ruas tulang belakang.
STRUKTUR TULANG
Tulang keras memiliki dua macam bentuk yaitu tulang kompak yang padat dan keras dan tulang spons yang berlubang-lubang dan rapuh. Tulang kompak bentuknya padat, keras dan membentuk perlindungan luar untuk jaringan tulang lainnya.
Tulang spons terletak di bagian dalam dari tulang kompak, rapuh dan memiliki banyak pori atau rongga-rongga. tulang spons terdapat pada ujung-ujung dari tulang kompak.
Jaringan tulang disusun oleh beberapa bentuk sel tulang, yang terdapat dalam cairan ekstraseluler (matriks) berupa garam-garam anorganik (sebagain besar berupa kalsium dan fosfor). garam-garam organik inilah yang memberikan kekuatan pada tulang dan serabut kolagen yang memberikan sifat elastis pada tulang.
SEL TULANG
Ada lima jenis sel tulang dalam jaringan tulang, yaitu:
• Sel Osteogenik: yang memberikan tanggapan terhadap trauma, seperti fraktura (patah tulang). Sel ini memberikan perlindingan pada tulang dan membentuk sel-sel baru, sebagai pengganti sel-sel yang rusak
• Sel osteoblast: merupakan sel-sel pembentuk sel tulang. Cel ini melakukan kegiatan sintesis dan sekresi mineral-mineral keseluruh subtansi dasar dan subtansi pada daerah yang memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi
• Sel osteosit: merupakan sel tulang dewasa yang terbentuk dari sel osteoblas. Sel-sel tulang ini membentuk jaringan tulang disekitarnya. Sel osteosit memelihara kesehatan tulang, menghasilkan enzim dan mengendalikan kandungan mineral dalam tulang, juga mengontrol pelepasan kalsium dari tulang ke darah.
• Sel osteoklas: merupakan sel tulang yang besar, berfungsi untuk menghancurkan jaringan tulang. Sel osteoklas berperan penting dalam pertumbuhan tulang, penyembuhan, dan pengaturan kembali bentuk tulang
• sel pelapis tulang: dibentuk oleh osteoblas disepanjang permukaan tulang orang dewasa. sel tulang ini mengatur pergerakan kalsiun dan fosfat dari dan kedalam tulang.
OSIFIKASI
Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras dari tulang rawan (kartilago). Ada dua jenis osifikasi yaitu osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. Tulang keras dapat terbentuk baik melalui proses osifikasi intamembran, osifikasi endokondral atau kombinasi keduanya.
osifikasi intra membran berasal dari mesenkim yang merupakan cikal bakal dari tulang.
pada proses perkembangan hewan vertebrata terdapat tiga lapisan lembaga yaitu ektoderm, medoderm, dan endoderm. mesenkim merupakan bagian dari lapisan mesoderm, yang kemudian berkembang menjadi jaringan ikat dan darah. Tulang tengkorak berasal langsung dari sel-sel mesenkim melalui proses osifikasi intramembran.
Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang rawan menjadi tulang keras selama proses pertumbuhan. proses osifikasi ini bertanggung jawab pada pembentukkan sebagian besar tulang manusia. Pada proses ini sel-sel tulang (osteoblas) aktif membelah dan muncul dibagian tengah dari tulang rawan yang disebut center osifikasi. Osteoblas selanjutnya berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang.
Sebagian besar tulang juga dapat terbentuk dari gabungan osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. pada proses ini sel mesenkim berkembang menjadi kondroblast yang aktif membelah. sel-sel kondroblas yang besar mensekresikan matriks yang berupa kondrin. kondroblas berubah menjadi osteoblas yang menghasilkan osteosit dan menghasilkan mineral untuk membentuk matriks tulang.
Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang tersusun atas komponen organik dan komponen mineral. Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut kolagen, matriks ekstraseluler dan fibroblast, dengan sel-sel hidup yang menghasilkan kolagen dan matriks.
komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang. Selama kehidupan individu, osteoblas terus mensekresikan mineral, sedangkan osteoklast terus mengabsorb mineral. pasien rawat inap dan astronot, tulangnya serikali rapuh disebabkan proses reabsorbsi oleh osteoklast lebih cepat dibandingkan proses sekresi oleh osteoblast.
Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh disebabkan komponen mineral dalam tulang tersebut mulai menurun produksinya.
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-12439671560769869242012-04-14T02:56:00.001-07:002012-04-14T02:56:33.117-07:005 Nutrisi Penting untuk Pertumbuhan Anak<span class="fullpost">
</span>
Pemenuhan nutrisi sangat penting artinya bagi anak-anak yang tengah dalam masa pertumbuhan. Terpenuhinya kecukupan nutrisi, juga dapat melindungi anak-anak dari berbagai ancaman penyakit.
Berikut ini adalah "top five" jenis nutrisi yang sangat dibutuhkan anak-anak selama fase pertumbuhannya :
1. Kalsium
Kalsium berperan penting dalam membantu proses pertumbuhan. Terutama untuk kekuatan tulang. Selain itu, kalsium juga membantu menstabilkan irama jantung, pembekuan darah dan fungsi otot. Ketika anak kurang asupan kalsium, maka tubuh akan menarik kalsium dari tulang untuk memenuhi fungsi-fungsi lainnya dalam tubuh.
Kondisi tersebut pada akhirnya akan meningkatkan risiko penyakit osteoporosis. Anda juga perlu menjaga ketat asupan kafein pada anak. Pasalnya, anak yang mengonsumsi terlalu banyak kafein akan menyebabkan resorpsi kalsium dari tulang.
Sumber makanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan kalsium : Susu dan produk turunannya seperti keju, paneer (keju cottage), sayuran berdaun hijau, ikan teri, ragi dan wijen.
2. Serat
Memperbanyak konsumsi makanan yang berserat penting artinya bagi pasokan bahan bakar pertumbuhan dan perkembangan. Serat mengandung senyawa tanaman yang disebut fitonutrien, berfungsi untuk meningkatkan kekebalan anak. Serat juga membantu pasien dengan diabetes tipe 2 dan kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) pada orang dewasa dan juga bermanfaat untuk anak-anak. Diet kaya serat yang dipenuhi dari makanan dapat mengurangi risiko penyakit jantung di kemudian hari. Serat juga membantu anak-anak merasa lebih cepat kenyang, sehingga mengurangi kebiasaan ngemil yang tidak sehat.
Sumber terbaik serat untuk anak-anak terdapat pada : nuah-buahan, sayuran, kecambah, biji-bijian dan sereal.
3. Potassium
Potassium akan memberikan perlindungan pada jantung dan fungsi otot, memelihara keseimbangan cairan, berpartisipasi dalam produksi energi dan mempromosikan tulang yang kuat. Diet kaya potasium membantu mencegah tekanan darah tinggi pada orang dewasa. Memberikan anak-anak makanan tinggi pottasium dapat membantu mereka menjaga tekanan darah seiring dengan bertambahnya usia.
Sumber terbaik : Buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, produk susu, daging dan makanan laut.
4. Vitamin D
Kekurangan vitamin D di masa anak-anak telah dihubungkan dengan perkembangan kondisi penyakit di kemudian hari seperti osteoporosis, kanker payudara, kanker usus, kanker prostat, penyakit jantung, dan depresi. Vitamin D dibutuhkan dalam penyerapan kalsium, memaksimalkan pertumbuhan dan kekuatan tulang. Anak-anak yang sedikit mendapatkan asupan vitamin D berisiko mengalami tulang lunak - suatu kondisi yang disebut rakhitis.
Sumber: Sinar matahari, produk susu, sereal, jus jeruk dan yoghurt. Adapun sumber makanan lain yang kaya vitamin D termasuk di antaranya ikan berlemak sehat seperti salmon dan tuna.
5. Vitamin E
Vitamin E penting artinya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena mereka adalah sumber antioksidan yang kuat. Antioksidan berperan penting untuk menangkal radikal bebas, yang dapat bersumber dari polusi udara, asap rokok dan sinar ultraviolet (UV)
Anak-anak dapat memeroleh asupan vitamin E alami dengan rutin mengonsumi sereal yang telah difortifikasi Vitamin E. Menambahkan minyak biji binga matahari (sun flower) dan safflower ke dalam salad juga dapat menjadi pilihan. Sumber lainnya adalah gandum, kacang-kacangan dan selai kacang asli.
KOMPAS.comAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-74149382465027155332012-04-14T02:38:00.002-07:002012-04-14T02:57:11.443-07:00JENIS CEDERA DAN BENTUK PENANGANAN CEDERA DALAM OLAHRAGA<span class="fullpost"> </span><br />
<br />
Seperti ditulis instruktur kebugaran di AS, Sabrina Rogers dalam situs sportsinjurybulletin, ada 10 jenis cedera akibat olahraga.<br />
<br />
1. Cedera lutut<br />
Sekitar 55 persen cedera akibat aktivitas olahraga berupa cedera lutut. Cedera ini termasuk satu dari 40 kasus bedah ortopedi. Terbanyak terjadi pada sendi dan tulang rawan (retak), termasuk sakit dan nyeri yang terkait dengan tempurung lutut. Risiko tinggi terjadi pada pelari, perenang, step aerobic, pesepakbola, pebasket, pevoli, dan atlet cabang atletik. Ini karena lutut menjadi tumpuan, sehingga berpotensi terkena arthritis.<br />
<br />
Pencegahan: Kenakan sepatu khusus dengan sol lembut dan ganti sol secara teratur. Pilih sepatu sesuai jenis olahraga dan mampu menopang berat tubuh. Istirahatkan kaki dalam jangka tertentu (minimal 2 x 24 jam) untuk mencegah beban berlebihan pada anggota tubuh. Jika lutut cedera, kompres es selama 20 menit untuk menghindari peradangan.<br />
<br />
2. Cedera bahu<br />
Sebanyak 20 persen cedera karena olahraga terjadi pada bahu, termasuk akibat salah posisi, salah urat, dan ketegangan otot. Olahraga yang rentan menimbulkan cedera ini yaitu tenis, renang, angkat beban, bisbol, dan voli. Penyebabnya, aktivitas berlebih dan gerakan yang salah di daerah bahu sehingga mengenai tendon (urat). Gejalanya nyeri, kaku pada bahu, otot terkilir, hingga tulang retak.<br />
Pencegahan: Untuk olahraga yang rentan benturan (misalnya bisbol) gunakan pelindung khusus.<br />
<br />
3. Cedera otot pergelangan kaki<br />
Banyak terjadi pada pesebakbola, pemain hoki, pebasket, dan pevoli karena gerakan seperti melompat, berlari, dan berhenti mendadak menyebabkan tendon terjepit.<br />
Pencegahan: Perkuat pergelangan kaki dengan naik turun tangga atau olahraga sejenisnya. Memakai pelindung kaki tidak menjamin keselamatan, tapi meminimalkan risiko.<br />
<br />
4. Cedera siku<br />
Tujuh persen cedera pada siku terjadi karena olahraga, seperti golf dan tenis. Penyebabnya karena beban berlebihan dan terus menerus di daerah siku sebagai tumpuan.<br />
Pencegahan: Latihlah daerah lengan, misalnya memutar perlahan pergelangan tangan, dan lindungi siku dengan bebat khusus saat berolahraga.<br />
<br />
5. Otot tertarik<br />
Tidak melakukan pemanasan cukup, kelelahan otot, dan otot lemah, adalah beberapa sebabnya. Lari, joging, basket, dan sepakbola, adalah contoh olahraga paling potensial menimbulkan cedera ini.<br />
Pencegahan: Latihan peregangan yang cukup sebelum dan sesudah berolahraga. Hindari berlatih saat tubuh Anda terasa lelah. Jangan berolahraga dulu sebelum Anda benar-benar pulih pascacedera, untuk menghindari cedera lebih berat.<br />
<br />
6. Sakit punggung bagian bawah<br />
Banyak dialami oleh orang yang duduk terlalu lama dan penderita obesitas. Rentan pula dialami pelari, pebalap sepeda, pegolf, petenis, dan pebisbol.<br />
Pencegahan: Lakukan pemanasan sebelum, selama, dan sesudah berolahraga. Gerakan meluruskan punggung dengan menarik perlahan kedua tangan ke atas dan menekuk punggung ke samping.<br />
<br />
7. Cedera tulang kering<br />
Biasa menyerang pemula, yang berambisi ingin meningkatkan tahap latihan. Memakai alas kaki yang tidak sesuai dengan aktivitas. Termasuk melompat dan berlari di landasan yang keras.<br />
Pencegahan: Pakailah alas kaki yang tepat, berlatih secara bertahap, peregangan, dan tidak berlebihan.<br />
<br />
8. Cedera paha<br />
Sepakbola, hoki, basket, olahraga dengan raket, dan voli. Selain daerah paha terasa nyeri yang sangat, juga terjadi pembengkakan pada otot paha.<br />
Pencegahan: Peregangan sebelum berlatih, berlatih dengan intensitas bertahap, latihan menguatkan daerah kaki terutama paha.<br />
<br />
9. Gegar otak<br />
Cedera kategori berat akibat benturan. Gejalanya yaitu kehilangan kesadaran, sakit kepala hebat, amnesia, kehilangan keseimbangan, susah berkonsentrasi, pusing, dan mual. Biasa terjadi akibat kontak fisik, misalnya sepakbola, hoki, dan tinju.<br />
Pencegahan: Perlindungan memakai helm tidak menjaminan aman untuk kepala. Jika mengalami benturan, segera cari pertolongan medis.<br />
<br />
10. Salah urat<br />
Cedera ini timbul karena salah gerak atau kelelahan pada tendon karena aktivitas berlebih. Paling banyak dialami pelari karena gerakan lari dan lompat.<br />
Pencegahan: Peregangan cukup dan hindari gerakan menarik otot secara tiba-tiba dan memaksa. Jika cedera terjadi, jangan tergesa berlatih kembali sebelum kondisi benar-benar pulih.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-61205072283966533612012-04-14T02:37:00.002-07:002012-04-14T02:57:54.855-07:00Penanganan Awal pada Cedera OlahragaCEDERA olahraga merupakan momok yang cukup menakutkan bagi sebagian orang yang rutin berolahraga ataupun bagi orang yang memang pekerjaannya berkecimpung di bidang olahraga, semisal atlit. Jadi sangat penting untuk diketahui dan dipahami baik itu bagi orang awam dan profesional sekalipun di dalam mencegah cedera saat berolahraga ataupun pada akhirnya mengobati apabila cedera itu telah terjadi.<br />
<br />
Olahraga adalah kegiatan fisik guna mendapatkan kebugaran jasmani untuk meningkatkan kemampuan fisik dalam stamina dan prestasi. Pada saat melakukan kegiatan fisik mungkin didapat cedera apabila tidak dilakukan dengan benar, oleh karena itu perlu dilakukan cara yang lazim disebut dalam ilmu kedokteran yaitu : promosi, pencegahan, pengobatan, rehabilitasi.<br />
<br />
<br />
<br />
Promosi<br />
<br />
Merupakan upaya tindakan untuk meningkatkan taraf kesehatan mendapatkan kebugaran yang optimal karenanya perlu diingat keadaan kesehatan terutama mengenai sistem kardiovaskuler (jantung dan pembuluh darah), respirasi (saluran pernapasan), dan neuromuskuloskeletal (saraf dan anggota gerak), sebagai kesiapan untuk melaksanakan kegiatan olahraga, sehingga dapat dihindari timbulnya cedera atau penyakit antara lain sakit organ/otot yang nantinya berujung pada penurunan kemampuan (prestasi).<br />
<br />
Untuk mencapai tujuan tersebut tiap organ yang terkait sebelum diberikan pembebanan, disiapkan terlebih dahulu secara bertahap, yaitu : pemanasan (warm up), peregangan (stretching), latihan conditioning and strengthening, tergantung jenis olahraga yang akan dilakukan, pendinginan (cooling down), peregangan kembali. Tujuannya adalah untuk menjadi lebih kuat dan fit (bugar). Termasuk dalam peningkatan kebugaran agar tercapai tujuan adalah masalah gizi (jenis makanan dan minuman) dan lingkungan, termasuk kostum yang dipergunakan.<br />
<br />
<br />
<br />
Pencegahan<br />
<br />
Tujuan untuk tetap dapat melaksanakan kegiatan olahraga adalah menghindari cedera. Selain beberapa hal yang disebutkan dalam bagian promosi diatas, perlu dipikirkan mencegah kemungkinan masalah suhu badan akibat dehidrasi, melatih jantung dan menghindari obat-obatan semisal steroid. Peraturan olahraga juga merupakan bagian dari pencegahan cedera olahraga. Oleh karena itu peraturan harus ditaati, terutama untuk olahraga yang sifatnya pertandingan dan yang memungkinkan adanya kontak fisik.<br />
<br />
<br />
<br />
Pengobatan Awal<br />
<br />
Apabila telah terjadi cedera akibat olahraga, baik itu cedera yang dialami oleh amatir maupun profesional, penanganan awal yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan prinsip RICE, agar akibat cedera tersebut dapat segera pulih kembali. Adapun RICE adalah singkatan dari:<br />
<br />
1. Rest : mengistirahatkan bagian yang cedera<br />
<br />
2. Ice : pendinginan (bisa menggunakan kompres es) untuk mencegah perdarahan<br />
<br />
3. Compression : memberikan balutan tekan sehingga dapat mengurangi pembengkaka<br />
<br />
4. Elevation : bagian yang cedera diangkat, dapat juga untuk mengurangi pembengkakan.<br />
<br />
Adapun perlu dipikirkan untuk konsultasi ke dokter apabila cedera yang dialami memang parah dan tidak dapat diatasi dengan penangan awal diatas. Dengan dilakukan pemeriksaan tambahan seperti laboratorium dan pencitraan semisal rontgen, dapat lebih memberikan gambaran yang lebih jelas terhadap cedera yang dialami dan penanganan yang lebih lanjut. Yang terbagi 2, yaitu : pembedahan dan non pembedahan, tergantung dari jenis dan tingkat keparahan cedera.<br />
<br />
<br />
<br />
Rehabilitasi<br />
Adalah upaya pemulihan seseorang sebelum atau sesudah tindakan sebagai akibat dari cedera. Dengan rehabilitasi diharapkan alat atau organ yang mengalami cedera dapat secepatnya pulih dan kembali berfungsi dengan baik. Waktu yang diperlukan untuk penyembuhan jaringan lunak, semisal otot adalah 4-6 minggu. Namun perlu diingat, immobilisasi (tidak digerakkan) lama pada alat gerak yang cedera dapat menimbulkan penyulit, yaitu gangguan dari gerak sendi, sehingga dalam masa penyembuhan harus tetap dilatih sampai batas maksimal yang dapat dilakukan. Untuk patah tulang rata-rata waktu yang diperlukan adalah 6-8 bulan.<br />
<br />
<br />
<br />
Jenis Cedera Olahraga dan Penanganan Awal<br />
<br />
Cedera olahraga yang mengenai sistem musculoskeletal dapat dibagi 3, yaitu : cedera jaringan lunak (tendon atau otot), cedera jaringan keras (tulang), dan cedera sendi (ligament,meniscus). Cedera tersering yang dialami baik oleh amatir maupun profesional adalah cedera sendi. Dimana semua persendian dari tubuh dapat mengalaminya, di antaranya sendi lutut, pergelangan kaki, pergelangan tangan, bahu, siku dan jari. Istilah bagi orang awam yang mudah dimengerti adalah keseleo, yaitu yang dianggap sebagai salah urat.<br />
<br />
Adapun cedera yang dapat dialami dari yang teringan sampai dengan yang terberat yaitu robekan sendi. Gejala awal yang timbul meliputi nyeri, bengkak dan memar. Untuk pengobatannya meliputi: sendi diistirahatkan dan diimobilisasi dengan teknik yang disebut strapping (dibalut, bisa dengan elastic bandage atau perban), sampai nyeri berkurang. Kompres es dan obat penghilang sakit maupun anti inflamasi (radang) non steroid dapat diberikan. Setelah bengkak berkurang segera latihan gerak sendi secara aktif dan latihan kekuatan otot.<br />
<br />
Apabila cedera yang dialami berat, dapat menyebabkan rupture atau putusnya dari ligamen sehingga sendi menjadi tidak stabil. Dimana bagian tubuh yang sering terkena adalah lutut, pergelangan kaki, dan jari-jari. Olahraga yang tersering menyebabkan cedera ini adalah sepakbola, seperti misalnya Michael Owen, seorang atlit sepakbola asal Inggris, yang mengalami cedera ini dan membutuhkan penanganan yang lebih invasif yaitu pembedahan.<br />
<br />
Gejalanya meliputi nyeri yang sangat berat sampai-sampai penderita tidak berani menggerakkan persendiannya dikarenakan nyeri, mungkin juga ada perdarahan di bawah kulit dan pembengkakan sendi. Pengobatan awal yang dapat dilakukan adalah dengan mengontrol nyeri dan pembengkakan, pembidaian sendi sehingga sendi terfiksasi, pendinginan dengan kompres es, dan obat-obatan anti inflamasi non steroid. Setelah bengkak dan nyeri berkurang, bidai harus diganti dan mulai latihan gerak sendi.<br />
<br />
Tetapi perlu diingat bahwa tindakan tersebut diatas adalah penanganan awal yang dapat dilakukan, apabila cedera yang dialami parah atau tidak membaik dengan penanganan diatas, harus dikonsultasikan dengan dokter bukan dukun, agar tidak memperparah cedera yang dialami. Contohnya cedera yang menyebabkan putusnya ligamen dan patah tulang. Untuk itu diperlukan tindakan pembedahan untuk mendapatkan pemulihan yang lebih baik.<br />
<br />
Sekali lagi hal yang terpenting adalah dengan mencegah terjadinya cedera, diantaranya seperti beberapa hal yang disebutkan diatas sebelumnya. Dan kalaupun terjadi cedera dapat dilakukan penanganan awal yang mudah dilakukan. Namun apabila sakit berlanjut, segera hubungi dokter.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-35607472526119013422011-06-10T21:34:00.000-07:002012-04-14T02:58:10.873-07:00DESAIN PEMBELAJARAN PAKEM1. Pengantar<br />
<br />
<br />
Beberapa orang memandang bahwa PAKEM sama dengan kerja kelompok. Jika dalam suatu kelas sedang berlangsung pembelajaran, dan disana siswa tetap duduk seperti orang menonton bioskop, semua menghadap ke depan, duduk berdua dengan satu bangku, maka dengan mudah dan cepat kita katakan kelas itu tidak PAKEM.<br />
<br />
Tetapi sebaliknya jika kita masuk ke suatu kelas dan siswa sedang duduk kelompok, walau mereka hanya duduk dalam kelompok, dan tidak semua bekerja, maka dengan mudah kita mengatakan kelas itu PAKEM.<br />
<br />
Seharusnya menilai PAKEM tidaknya suatu pembelajaran tidak cukup hanya dengan melihat pengaturan tempat duduk siswa, tetapi harus diperhatikan pula intensitas keterlibatan siswa dalam belajar.<br />
<br />
Usaha-usaha yang menawarkan sebuah pembaharuan, termasuk penerapan PAKEM di kelas, biasanya akan menemui masalah. Beberapa masalah yang masih sering ditemukan baik dalam pelatihan maupun dalam penerapan PAKEM di kelas dapat dilihat di bawah ini.<br />
<br />
Beberapa temuan penerapan PAKEM di kelas adalah sebagai berikut:<br />
<br />
1) Guru kurang banyak memperoleh kesempatan menyaksikan pembelajaran PAKEM yang baik<br />
<br />
2) Guru kurang memiliki referensi (buku, video, dll) tentang pembelajaran PAKEM yang baik<br />
<br />
3) Tugas yang diberikan bersifat tertutup dan banyak pengisian lembar kerja (LK) yang kurang baik.<br />
<br />
4) Pembelajaran kurang memberikan tantangan sesuai kemampuan siswa<br />
<br />
5) Pembelajaran hanya mengajarkan satu indikator dengan satu aktifitas.<br />
<br />
6) Perbedaaan individual siswa kurang diperhatikan termasuk laki-laki/perempuan, pintar/kurang pintar, sosial ekonomi tinggi/rendah.<br />
<br />
7) Pengelolaan siswa kurang sesuai dengan kegiatan<br />
<br />
8) Guru merasa khawatir dan pesimis untuk melaksanakan PAKEM di kelas 6 dan 9.<br />
<br />
9) Pajangan cenderung menampilkan semua apa yang dikerjakan siswa dengan hasil yang seragam.<br />
<br />
Berbagai kendala selalu ada, akan tetapi dukungan pun tak kurang banyak dalam menerapkan PAKEM. Berbagai pelatihan telah diikuti dan para guru telah melakukannya di kelas masing-masing.<br />
<br />
Sebagai upaya untuk terus meningkatkan mutu pelaksanaan PAKEM, pada unit ini dibahas dan kaji secara berurutan: 1) telaah PAKEM, 2) pengembangan ide pembelajaran, 3) teknik bertanya, 4) pengorganisasian kelas, dan 5) pembe- lajaran kooperatif.<br />
<br />
2. Tujuan :<br />
<br />
Setelah mengikuti sesi ini, diharapkan peserta:<br />
<br />
a. Mampu mengidentifasi sifat-sifat PAKEM tertentu dalam pembelajaran yang dilaksanakan<br />
<br />
b. Mampu mengembangkan ide pembelajaran<br />
<br />
c. Mampu mengidentifikasi jenis pertanyaan yang efektif<br />
<br />
d. Mampu mengorganisasikan kelas sesuai dengan tugas pembelajaran<br />
<br />
e. Mampu mengembangkan pembelajaran kooperatif<br />
<br />
3. Persiapan<br />
<br />
Setiap fasilitator perlu membaca keseluruhan isi paket pelatihan termasuk bab pendahuluan dan mendalami unit yang menjadi tanggung jawabnya agar memahami benar: Sumber bahan yang diperlukan, lembar kerja/slide powerpoint yang akan digunakan, pengorganisasian/pembagian kelompok dan waktu yang tersedia untuk setiap kegiatan (pengelolaan waktu).<br />
<br />
4. Bahan Penunjang<br />
<br />
1) Transparan OHP/slide powerpoint<br />
<br />
2) Lembar tugas untuk modelling PAKEM<br />
<br />
3) Pena, kertas lebar, gunting, spidol warna<br />
<br />
5. Kegiatan<br />
<br />
1) Pengantar (15 menit)<br />
<br />
Fasilitator membuka sesi ini dan menyampaikan informasi yang berkaitan dengan isu dalam kegiatan PAKEM. Kemudian memberikan informasi tentang pengalaman belajar apa yang akan dilaksanakan dalam sesi ini.<br />
<br />
2) Cerita dari Guru (Nara Sumber) (20 menit)<br />
<br />
Satu atau dua nara sumber dipilih dari guru / fasilitator yang sudah berhasil melaksanakan PAKEM / CTL dengan baik. Mereka diminta membawa hasil karya siswa dan / atau bahan ajaran yang kreatif, serta foto kalau ada. Mereka menjelaskan tentang pembelajaran yang berkaitan dengan bahan yang dibawa.<br />
<br />
3) Diskusi tentang Keberhasilan dan Hambatan (30 menit)<br />
<br />
Para peserta dibagi kelompok 5 – 6 orang untuk membahas (i) keberhasilan dalam melaksanakan PAKEM / CTL dan (ii) hambatan yang dihadapi. Hasil diskusi ditulis di kertas besar untuk dipajanagkan.<br />
<br />
4) Belanja dan Diskusi (40 menit)<br />
<br />
Para peserta bekeliling membaca hasil diskusi kelompok lainnya (15 menit), ditindaklanjuti dengan diskusi pleno tentang temuan (25 menit)<br />
<br />
5) Modelling dan Diskusi :Konvensional dan PAKEM (120 menit)<br />
<br />
Dalam sesi ini akan ditampilkan 2 modelling pembelajaran yaitu :<br />
<br />
a. Pembelajaran Konvensional<br />
<br />
b. Pembelajaran PAKEM<br />
<br />
Dalam pembelajaran konvensional dan PAKEM tersebut, fasilitator bertindak sebagai model dan menyajikan contoh pembelajaran konvensional dan PAKEM. Contoh pembelajaran mencakup 2 mata pelajaran yaitu : bahasa Indonesia dan Matematika. Dalam penyajian modelling ini peserta dibagi dalam beberapa kelompok (tergantung banyaknya peserta). Setiap kelompok dibagi 2, yaitu kelompok yang berperan sebagai siswa dan kelompok yang berperan sebagai pengamat. Kelompok pengamat dilengkapi dengan lembar pengamatan yang sudah disiapkan (lampiran 9). Bahan, tahapan detail dan lembar kerja lihat di lampiran 1-8.<br />
<br />
6) Pengembangan Gagasan Pembelajaran (45 menit)<br />
<br />
Setelah peserta mengamati 2 model pembelajaran di atas, peserta mendiskusikan hasil kegiatan tersebut termasuk membahas lembar pengamatan yang diisi kelompok pengamat (lampiran 9). Setelah diskusi mereka mencoba mengembangkan ide-ide sederhana yang mungkin bisa diterapkan dalam pembelajaran PAKEM yang akan dilakukan, termasuk: cara bertanya, kerja kelompok, dan sebagainya.<br />
<br />
a. Peserta dalam kelompok 4-5 orang mengembangkan langkah-langkah KBM untuk satu topik yang diberikan oleh fasilitator atau diseleksikan oleh peserta sendiri. Langkah-langkah tersebut harus memperhatikan ciri-ciri pembelajaran PAKEM di atas.<br />
<br />
b. Kelompok-kelompok saling menukar hasil kerjanya dan memberikan masukan perbaikan.<br />
<br />
7) Ketrampilan bertanya (60 menit)<br />
<br />
a. Fasilitator menayangkan PowerPoint/OHP dengan pertanyaan berikut untuk menimbulkan gagasan dari peserta:<br />
<br />
· Mengapa kita mengajukan pertanyaan kepada siswa?<br />
<br />
· Pertanyaan apa yang sering disampaikan oleh guru, mengapa?<br />
<br />
b. Lewat Powerpoint/OHP, dan lembar bacaan, fasilitator memberi contoh bacaan (lihat Lampiran 10) dan berbagai pertanyaan yang memuat/mengacu pada ketiga jenis/sifat pertanyaan di bawah ini:<br />
<br />
· mencari informasi<br />
<br />
· memanfaatkan pengetahuannya<br />
<br />
· menciptakan sesuatu yang baru dan memberikan pendapat<br />
<br />
c. Peserta ( dalam kelompok kecil 3-4 orang ) menyusun 3 pertanyaan dari ketiga jenis/sifat pertanyaan di atas, dengan menggunakan teks yang sama<br />
<br />
d. Peserta saling menukar pertanyaan untuk didiskusikan kualitas pertanyaan dan memberi tanggapan/perbaikan. Peserta meninjau kembali hasil perbaikan dan saran dari kelompok lain untuk kemudian disempurnakan dan dikembangkan<br />
<br />
e. Secara pleno Fasilitator dengan memakai Powerpoint atau OHP mengajukan kepada peserta pertanyaan sebagai berikut:<br />
<br />
a) Pertanyaan mana yang dianggap mudah untuk ditulis dan dijawab?<br />
<br />
b) Pertanyaan mana yang dianggap sulit untuk ditulis dan dijawab? mengapa?<br />
<br />
c) Apa yang bisa membantu kita untuk menyusun pertanyaan seperti kategori b dan c.<br />
<br />
f. Fasiltator menutup kegiatan ini dengan bertanya kepada peserta untuk reviu kembali pertanyaan dalam contoh pembelajaran PAKEM dan mengidentifikasikan jenisnya pertanyaan dari tiga kategori yang dibahas tadi (mencari informasi; memanfaatkan pengetahuannya; menciptakan sesuatu yang baru dan memberikan pendapat)<br />
<br />
8) Pengorganisasian kelas (60 menit)<br />
<br />
Untuk kegiatan tentang pengorganisasian kelas, bila ada video tentang pengorganisasian kelas dapat ditayangkan sebagai salah satu sumber dan media pembelajaran pada awal kegiatan itu. Jika tidak ada, langkah-langkah berikut dapat dilakukan.<br />
<br />
a. Dengan memakai Powerpoint/OHP, fasilitator mengajukan pertanyaan berikut kepada peserta tentang organisasi kelas (Klasikal, kelompok, dan individu).<br />
<br />
· Apa yang anda ketahui tentang belajar klasikal, kelompok, dan individu?<br />
<br />
· Kapan siswa belajar klasikal, kelompok atau individual?<br />
<br />
· Mengapa siswa bekerja/belajar secara klasikal, kelompok dan individual?<br />
<br />
Peserta dan fasilitator kemudian membahas bersama (melalui penayangan Powerpoint/OHP) beberapa jenis organisasi dengan mencoba memberikan contoh tugas/kegiatan yang sesuai untuk jenis organisasi masing-masing (lihat Lampiran 11 dan 12).<br />
<br />
b. Peserta mengidentifikasi kegiatan yang harus dikerjakan secara klasikal, kelompok atau individu dengan menggunakan lembar kerja berikut:<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Sesudah tugas selesai peserta saling menukar pilihan dengan memberikan alasan dan komentar. Selanjutnya fasilitator menayangkan slide Power Point/OHP tips pengorganisasian kelas (Lihat Lampiran 13)<br />
<br />
9) Pembelajaran Kooperatif (60 menit)<br />
<br />
Dalam sesi ini ada 2 kegiatan pokok. Pertama, fasilitator menyajikan bahan-bahan/informasi yang berkaitan dengan pembelajaran koooperatif. Kedua, peserta melakukan aktivitas yang berhubungan dengan pembelajaran kooperatif melalui bahan yang sudah disiapkan oleh fasilitator. Bahan dapat dilihat dalam Lampiran 14 - 15 .<br />
1) Guru<br />
<br />
· Guru lebih banyak memberi kesempatan anak untuk bekerja (menemukan sendiri, mengungkapkan pendapat dsb.)<br />
<br />
· Guru menciptakan pembelajaran yang menantang<br />
<br />
· Guru mempergunakan berbagai media, metode, dan sumber belajar, termasuk sumber belajara dan bahan dari lingkungan<br />
<br />
· Guru memberikan tugas dan bantuan yang berbeda sesuai dengan kemampuan siswa<br />
<br />
· Guru mengelola kelas secara fleksibel (individu, kelompok, pasangan) sesuai tugas yang diberikan untuk melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran.<br />
<br />
2) Siswa<br />
<br />
· Siswa tidak takut bertanya<br />
<br />
· Ada interaksi antara siswa untuk mmebahas dan memecahkan masalah<br />
<br />
· Siswa aktif bekerja<br />
<br />
· Siswa dapat mengungkapkan dengan kata-kata sendiri<br />
<br />
· Siswa melakukan kegiatan baca mandiri<br />
<br />
· Siswa melakukan kegiatan proyek (teknologi sederhana, menulis biograpi tokoh).<br />
3) Kelas<br />
<br />
· Ada pajangan yang merupakan hasil karya siswa<br />
<br />
· Pajangan dimanfaatkan sebagai sumber belajar<br />
<br />
· Penataan tempat duduk memudahkan interaksi guru dengan siswa, siswa dan siswa<br />
<br />
· Ada penataan sumber belajar (alat bantu belajar, poster, buku) yang dimanfaatkan siswa.<br />
<br />
Lampiran<br />
<br />
Lampiran 1<br />
<br />
Modeling pembelajaran Konvensional dan PAKEM<br />
<br />
1) Persiapan dan pengorganisasian kelompok<br />
<br />
a. Persiapan<br />
<br />
Selama kegiatan ini, fasilitator akan memberikan 2 contoh (model) pembelajaran, yakni: pembelajaran konvensional, dan pembelajaran PAKEM. Contoh tersebut mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika (Lihat Lampiran 1- 4 ). Untuk melaksanakan tugas ini dengan baik, Anda (fasilitator) harus merencanakan dan menyiapkan pembelajaran yang meliputi:<br />
<br />
· Mengorganisasikan peserta ke dalam kelompok beserta peran masing-masing dalam kelompok<br />
<br />
· Mengorganisasikan ruang belajar<br />
<br />
· Mengorganisasikan bahan-bahan yang diperlukan untuk melaksanakan model pembelajaran<br />
<br />
b. Pengorganisasian kelompok<br />
<br />
Pengorganisasian kelompok akan tergantung pada jumlah peserta dan ketersediaan ruangan. Saran pengaturan diberikan tetapi Anda mungkin menyesuaikannya dengan situasi setempat. Model ini didasarkan jumlah peserta 100 orang peserta.<br />
<br />
Kegiatan ini melibatkan setengah kelompok menjadi “siswa” dan setengahnya lagi menjadi pengamat.<br />
<br />
c. Pengorganisasian ruang belajar<br />
<br />
Selama pembelajaran konvensional, meja dan kursi diatur menghadap ke papan tulis dan “siswa” duduk berjajar. Meja dan kursi perlu diatur kembali setelah model pembelajaran pertama (pembelajaran konvensional) untuk memberikan kesempatan kepada peserta bekerja dalam kelompok-kelompok pada model pembelajaran kedua (pembelajaran PAKEM).<br />
<br />
Selama pembelajaran konvensional, pengamat duduk di samping “siswa” . Dalam pembelajaran PAKEM para pengamat duduk di antara kelompok “siswa”. Pengamat tidak berpartisipasi di dalam pembelajaran, tetapi mengamati dan mengisi lembar observasi.<br />
<br />
d. Pengorganisasian bahan untuk pelajaran.<br />
<br />
Bacalah dengan teliti daftar bahan yang diperlukan pada awal model pelajaran dan pastikan Anda sudah siap dengan foto copy lembar kerja dan bahan yang tersedia. Bacalah petunjuk pelajaran dengan baik agara Anda mengetahui benar apa yang harus dikerjakan.<br />
<br />
2) Pelaksanaan model pembelajaran<br />
<br />
Ikutilah petunjuk yang diberikan dan usahakan melaksanakan pembelajaran seperti yang diberikan dalam model pembelajaran. Bagikan lembar observasi kepada para pengamat untuk mendeskripsikan aspek-aspek PAKEM. Laksanakan terlebih dulu pembelajaran konvensional dan kemudian pembelajaran PAKEM.<br />
<br />
a) Dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 orang (sebagian anggota sebagai pengamat dan sebagian sebagai “siswa”) menyimpulkan hasil pengamatannya dan membandingkan hasil dari pengamatan proses dan hasil kerja “siswa” antara pembelajaran konvensional dan PAKEM.<br />
<br />
b) Peserta membandingkan ciri-ciri dari kedua pembelajaran tersebut. Peserta diminta untuk mengidentifikasi ciri-ciri pembelajaran PAKEM, misalnya:<br />
<br />
· Tugas terbuka<br />
<br />
· Pertanyaan yang mengundang tanggapan siswa yang bervariasi<br />
<br />
· Mengorganisasikan kelas sesuai dengan tugas pembelajaran.<br />
<br />
c) Fasilitator menyimpulkan hasil diskusi dengan menekankan ciri-ciri pembelajaran PAKEM dengan menggunakan power point/OHP yang terkait dengan ketiga ciri di atas.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-65016233200980515282011-06-10T21:30:00.001-07:002012-04-14T02:58:29.729-07:00Pakem (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan MenyenangkanA. Pendahuluan<br />
Undang-undang Dasar 1945 menyatakan bahwa bangsa Indonesia harus cerdas, damai, merdeka, dan adil. Hal-hal yang disebutkan itu merupakan tujuan pendidikan yang harus diwujudkan. Tujuan tersebut secara eksplisit dijabarkan di dalam UUSPN Nomor 20/2003 yang menyatakan bahwa siswa harus memiliki daya saing dalam menghadapi global. Lebih rinci lagi dijabarkan di dalam Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang menyatakan siswa harus memiliki (a) Kualifikasi mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; (b) Dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut, serta (c) memiliki kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan vokasional<br />
Menurut UUSPN 2003, untuk mewujudkan tujuan tersebut, pembelajaran dilaksanakan melalui olahhati, olahpikir, olahrasa & olahraga. Sementara menurut PP Nomor 19/2005 pembelajaran dilaksanakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pembelajaran juga harus memberi keteladanan.<br />
Uraian di atas menyiratkan bahwa paradigma pembelajaran yang selama ini dilakukan harus diubah. Pembelajaran harus menerapkan inovasi. Inovasi terjadi pada tataran implementasi, yaitu menerapkan pembelajaran inovatif. Dengan perkataan lain inovasi sangat berkait dengan perubahan tingkah laku guru/dosen.<br />
Terdapat beberapa alasan, mengapa harus mengubah paradigma pembelajaran sebagai berikut.<br />
1. Jumlah informasi yang sedemikian banyak di satu sisi, sementara di sisi lain terbatasnya jumlah waktu yang tersedia, tidaklah mungkin bagi guru untuk memberikan semua informasi dalam bentuk jadi kepada siswa/mahasiswa. Diperlukan suatu kleterampilan tertentu yang dapat digunakan oleh siswa untuk mengarahkan dirinya dalam rangka belajar sepanjang hayat.<br />
2. Tidak semua aspek pengetahuan dapat diajarkan dengan cara yang sama apalagi hanya dengan satu cara. Diperlukan variasi cara dan strategi sesuai dengan karakteristik materi pelajaran yang diajarkan. Materi pelajaran di sekolah dasar amat beragam, kaya dengan instrumen dan KIT di satu pihak sementara di lain pihak juga kaya dengan konsep, teori, dan prinsip serta hukum yang tiap-tiap substansi memiliki karakteristik berbeda yang memerlukan strategi berbeda pula untuk mengajarkannya. Lebih-lebih lagi guru SD yang berperan sebagai guru kelas.<br />
3. Orientasi pada penguasaan target materi telah berhasil dalam kompetensi mengingat jangka pendek, tapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang.<br />
4. Hasil penelitian yang dilakukan dalam 25 tahun terakhir tentang otak manusia menunjukkan bahwa drill hanya mengembangkan satu bagian otak manusia yang disebut dengan batang otak (otak manusia terdiri dari batang otak, sistem limbik dan neokorteks/otak berpikir). Batang otak atau sering disebut dengan otak reptil berfungsi motor sensorik, bertanggungjawab mengkoordinasikan aktivtas yang meyangkut kelangsungan hidup: melawan atau lari. Sementara neokorteks berfungsi berpikir, bernalar, berperilaku baik, kemampuan berbahasa, dan kecerdasan yang lebih tinggi belum difungsikan secara maksimal.<br />
5. Pembelajaran suatu bidang ilmu lebih baik dilakukan dengan cara sebagaimana ilmu itu ditemukan oleh para ahli. Hal ini mengisyaratkan adanya integrasi antara keterampilan kerja ilmiah dengan penguasaan konsep. Integrasi ini bermaksud untuk belajar tentang konsep fisika, siswa menggunakan keterampilan kerja ilmiah sebagai alat. Untuk belajar keterampilan kerja ilmiah, siswa menggunakan substansi mata pelajaran dalam hal ini fisika sebagai kendaraan.<br />
6. Menurut Kurikulum yang berlaku, pendekatan belajar di dalam sains (a) empat pilar pendidikan, (b) inkuiri sains, (c) sains, teknologi, dan masyarakat, (d) konstruktivisme, dan (e) pemecahan masalah.<br />
7. KBM seharusnya terfokus pada learning, berangkat dari masalah nyata, menumbuhkembangkan kemampuan menggunakan keterampilan proses.<br />
8. Strategi lebih penting dari pada hanya sekedar hasil (baca produk saja).<br />
<br />
Menurut Model SPICES hybrid curricula, inovasi terjadi bila terjadi perubahan perilaku guru/dosen atau perubahan paradigma dari karakteristik atau paradigma pembelajaran yang digambarkan oleh kelompok kata-kata pada kolom sebelah kiri menjadi seperti digambarkan oleh kelompok kata di kolom sebelah kanan sebagai berikut.<br />
Teacher-centered ……………...…………….…. Student-centered<br />
Subject-based ……………...…………….......... Problem-based<br />
Dicipline………...…………...……………..….. Integrated-based<br />
Hospital -oriented…………...………..….. …… Community -based<br />
Standardized ……………...………...……….… Electives<br />
Opportunistic...……………….....……………... Systematic<br />
Pre-graduate...……………….....………….…... Continuing<br />
<br />
Pada tataran mikro di kelas, kondisi sekarang yang ditandai dengan Teacher centered, Subject based, Dicipline-based, Hospital-based, Standadized, Opportunistic, Pregraduate, harus berangsur-angsur diubah ke arah model SPICES, yaitu Student centered, Problem-based, Integrated, Community oriented, Electives, Systematic, Contionuing.<br />
<br />
Prinsip Berpusat pada siswa<br />
Student centered mengandung pengertian pembelajaran menerapkan strategi pedagogi mengorientasikan siswa/mahasiswa kepada situasi yang bermakna, kontekstual, dunia nyata dan menyediakan sumber belajar, bimbingan, petunjuk bagi pebelajar ketika meraka mengembangkan pengetahuan tentang materi pelajaran yang dipelajarinya sekaligus keterampilan memecahkan masalah<br />
Paradigma yang menempatkan guru/dosen sebagai pusat pembelajaran (teaching) dan siswa sebagai objek, seharusnya diubah dengan menempatkan siswa sebagai subjek yang belajar secara aktif membangun pemahamannya (Learning) dengan jalan merangkai pengalaman yang telah dimiliki dengan pengalaman baru yang dijumpai.<br />
Pengalaman nyata dari negara lain menunjukkan bahwa minat dan prestasi siswa dalam bidang matematika, sains, dan bahasa meningkat secara drastis pada saat: mereka dibantu untuk membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan) baru dengan pengalaman (pengetahuan lain) yang telah mereka miliki atau mereka kuasai.<br />
<br />
Prinsip Berdasarkan Masalah<br />
Pembelajaran hendaknya dimulai dari masalah-masalah aktual, otentik, relevan dan bermakna bagi siswa. Pembelajaran yang berbasis subjek seringkali tidak relevan dan tidak bermakna bagi siswa sehingga tidak menarik perhatian siswa. Pembelajaran yang dibangun berdasarkan subjek seringkali terlepas dari kejadian aktual di masyarakat. Akibatnya siswa/mahasiswa tidak dapat menerapkan konsep/teori yang dipelajarinya di dalam kehidupan nyata sehari-hari.<br />
Dengan pembelajaran yang dimulai dari masalah maka siswa/mahasiswa belajar suatu konsep atau teori dan prinsip sekaligus memecahkan masalah. Dengan demikian sekurang-kurangnya ada dua hasil belajar yang dicapai, yaitu jawaban terhadap masalah (Produk) dan cara memecahkan masalah (proses).<br />
Kemampuan tentang pemecahan masalah lebih dari sekedar akumulasi pengetahuan dan hukum/teori, tetapi merupakan perkembangan kemampuan fleksibilitas, strategi kognitif yang membantu mereka menganalisis situasi tak terduga dan mampu menghasilkan solusi `yang bermakna. Bahkan Gagne mengatakan bahwa kemampuan pemecahan masalah merupakan hasil belajar yang paling tinggi.<br />
Bandingkanlah manakah yang lebih menantang bagi siswa, ketika seorang guru memulai pelajaran dengan menulis topik di papan tulis ”Hukum Archimedes” dengan jika dia menulis diapan tulis atau melakukan demonstrasi terlebih dahulu mengapa benda yang ditimbang di udara dan ditimbang di dalam air berbeda hasil pengamatannya.<br />
Banyak siswa mampu menyajikan tingkat hafalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyataannya mereka tidak memahaminya.<br />
<br />
Prinsip Terintegrasi<br />
Seseorang yang belajar seharusnya tidak menggunakan ”kaca mata kuda” yang hanya tahu secara mendalam disiplin ilmunya tapi sama sekali buta tentang kaitan ilmu yang dipelajari dengan disiplin lain. Seorang belajar biologi tentang rantai makanan, dia hanya tahu bahwa terjadi peristiwa makan dan di makan di lingkungan. Hewan A memakan tumbuhan sedangkan hewan B memakan hewan A. Pemahaman hanya berhenti sampai di situ. Padahal sebenarnya mereka juga harus faham dengan baik mengenai hukum termodinamika, bagaimana proses transformasi energi, bagaimana tingkat efisiensinya, bagaimana bentuk-bentuk energi, dan seterusnya. Di dalam inovasi pembelajaran pendekatan terintegrasi lebih diharapkan dari pada pendekatan disiplin ilmu. Kelemahan pendekatan disiplin ilmu, siswa/mahasiswa tidak dapat memandang sistem, mereka akan terkotak pada satu disiplin, sehingga tidak heran seorang guru ketika ditanya ”Apa fungsi Air” dia malah balik bertanya Air apa? Memangnya ada banyak macam air? Guru tersebut menjawab ada dua macam air yaitu air IPS dan air IPA yang fungsinya berbeda.<br />
<br />
Prinsip Berorientasi masyarakat<br />
Banyak siswa mampu menyajikan tingkat hafalan yang baik terhadap materi ajar yang diterimanya, tetapi pada kenyataannya mereka tidak memahaminya. Pengalaman lain dari negara lain juga menemukan bahwa minat dan prestasi siswa dalam bidang matematika, sains, dan bahasa meningkat secara drastis pada saat mereka diajarkan bagaimana mereka mempelajari konsep, dan bagaimana konsep tersebut dapat dipergunakan di luar kelas. Mengajak mahasiswa/siswa untuk mengimplementasikan apa yang dipelajari di dalam ke konteks masyarakat atau sebaliknya mengambil masalah-masalah yang terjadi di masyarakat sebagai “starter” untuk belajar keterampilan dan pengetahuan yang lebih dalam merupakan proses pembelajaeran yang bermakna bagi siswa/mahasiswa.<br />
<br />
Prinsip Menawarkan pilihan<br />
Setiap orang bersifat unik, berbeda dengan orang lain. Siswa/mahasiswa yang belajar juga demikian. Mereka memiliki variasi pada gaya belajar, kecepatan belajar, pusat perhatian, dan sebagainya. Menyamaratakan siswa/mahasiswa selama proses belajar mengajar mungkin akan berdampak pada hasil belajar. Pembelajaran yang inovatif memberi perhatian pada keragaman karakteristik pebelajar itu. Atas dasar itu maka pembelajaran bukan dilakukan seperti yang inginkan oleh guru tetapi lebih kepada apa yang dinginkan oleh mahasiswa/siswa.<br />
Pada strategi pembelajaran inovatif guru/dosen tradisional dan peran siswa/mahasiswa diubah, tanggungjawab siswa/mahasiswa untuk belajar harus ditingkatkan, memberi mereka motivasi dan arahan untuk menyelesaikan program belajarnya dan menempatkan mereka pada pola tertentu agar mereka sukses sebagai pebelajar sepanjang hayat. Pada pembelajaran yang inovatif itu, guru/dosen akan berperan sebagai sumber belajar, tutor, evaluator, pembimbing dan memberi dukungan dalam belajar siswa/mahasiswa.<br />
Prinsip yang mendasari strategi pembelajaran inovatif antara lain: (a) pemahaman dibangun melalui pengalaman, (b) pengertian diciptakan dari usaha untuk menjawab pertanyaan sendiri dan memecahkan masalah sendiri, (c) kita seharusnya mengembangkan instink alami siswa dalam melakukan penyelidikan dan berkreasi; (d) strategi berpusat pada siswa akan membangun keterampilan berpikir kritis, penalaran dan selanjutnya kreativitas dan ketaktergantungan. Salah satu contoh pembelajaran inovatif adalah PAKEM.<br />
<br />
B. Apa yang Disebut dengan PAKEM<br />
Sesuai dengan huruf yang menyusun namanya, pembelajaran PAKEM adalah salah satu contoh pembelajaran inovatif yang memiliki karakteristik aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.<br />
1. Aktif: pengembang pembelajaran ini beranggapan bahwa belajar merupakan proses aktif merangkai pengalaman untuk memperoleh pemahaman baru. Siswa aktif terlibat di dalam proses belajar mengkonstruksi sendiri pemahamannya. Teori belajar konstruktivisme merupakan titik berangkat pembelajaran ini. Atas dasar itu pembelajaran ini secara sengaja dirancang agar mengaktifkan anak. Di dalam implementasinya, seorang guru harus merancang dan melaksanakan kegiatan-kegiatan atau strategi-strategi yang memotivasi siswa berperan secara aktif di dalam proses pembelajaran. Mengapa pembelajaran harus mengaktifkan siswa? Hasil penelitian menunjukkan bahwa kita belajar 10% dari yang kita baca, 20% dari yang kita dengar, 30% dari yang kita lihat, 50% dari yang kita lihat dan dengar, 70% dari yang kita ucapkan, dan 90% dari yang kita ucapkan dan kerjakan serta 95% dari apa yang kita ajarkan kepada orang lain (Dryden & Voss, 2000). Artinya belajar paling efektif jika dilakukan secara aktif oleh individu tersebut.<br />
2. Kreatif: pembelajaran PAKEM juga dirancang untuk mampu mengembangkan kreativitas. Pembela haruslah memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, inisiatif, dan kreativitas serta kemandirian siswa sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologisnya. Kemandirian dan kemampuan pemecahan masalah merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh semua bentuk pembelajaran. Dengan dua bekal itu setiap orang akan mampu belajar sepanjang hidupnya. Ciri seorang pebelajar yang mandiri adalah: (a) mampu secara cermat mendiagnosis situasi pembelajaran tertentu yang sedang dihadapinya; (b) mampu memilih strategi belajar tertentu untuk menyelesaikan masalah belajarnya; (c) memonitor keefektivan strategi tersebut; dan (d) termotivasi untuk terlibat dalam situasi belajar tersebut sampai masalahnya terselesaikan.<br />
3. Efektif: menyiratkan bahwa pembelajaran harus dilakukan sedemikian rupa untuk mencapai semua hasil belajar yang telah dirumuskan. Karena hasil belajar itu beragam, karkteristik efektif dari pembelajaran ini mengacu kepada penggunaan berbagai strategi yang relevan dengan hasil belajarnya. Banyak orang beranggapan bahwa berbagai strategi pembelajaran inovatif termasuk PAKEM seringkali tidak efisien (memakan waktu) lebih lama dibandingka dengan pembelajaran tradisional/konvensional. Hal tersebut tentu amat mudah dipahami, dalam pembelajaran PAKEM banyak hasil belajar yang dicapai sehingga memerlukan waktu yang lama, sementara pada pembelajaran tradisional hasil belajar yang dicapai hanya pada tataran kognitif saja.<br />
4. Menyenangkan: pembelajaran yang dilaksanakan haruslah dilakukan dengan tetap memperhatikan suasana belajar yang menyenangkan. Mengapa pembelajaran harus menyenangkan? Dryden dan Voss (2000) mengatakan bahwa belajar akan efektif jika suasana pembelajarannya menyenangkan. Seseorang yang secara aktif mengkonstruksi pengetahuannya memerlukan dukungan suasana dan fasilitas belajar yang maksimal. Suasana yang menyenangkan dan tidak diikuti suasana tegang sangat baik untuk membangkitkan motivasi untuk belajar. Anak-anak pada dasarnya belajar paling efektif pada saat mereka sedang bermain atau melakukan sesuatu yang mengasyikkan. Menurut penelitian, anak-anak menjadi berminat untuk belajar jika topik yang dibahas sedapat mungkin dihubungkan dengan pengalaman mereka dan disesuaikan dengan alam berpikir mereka. Yang dimaksudkan adalah bahwa pokok bahasannya dikaitkan dengan pengalaman siswa sehari-hari dan disesuaikan dengan dunia mereka dan bukan dunia guru sebagai orang dewasa. Apa lagi jika disesuaikan dengan kebiasaan mereka dalam belajar. Ciri yang terakhir ini merupakan ciri pembelajaran kontekstual. Dengan demikian pembelajaran PAKEM sebenarnya juga pembelajaran kontekstual.<br />
PAKEM merupakan pembelajaran yang tidak hanya terpaku menggunakan satu pendekatan saja, tetapi dengan menggunakan berbagai pendekatan dan model. Berikut adalah ciri-ciri PAIKEM.<br />
<br />
Guru Kegiatan Belajar Mengajar<br />
1. Guru merancang dan mengelola KBM yang mendorong siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar mengggunakan cara yang beragam, misalnya:<br />
• Percobaan<br />
• Diskusi kelompok<br />
• Memecahkan masalah<br />
• Mencari informasi<br />
• Menulis laporan/cerita/puisi<br />
• Berkunjung keluar kelas<br />
2. Guru menggunakan alat bantu dan sumber belajar yang beragam. Sesuai mata pelajaran, guru menggunakan, misal:<br />
• Alat yang tersedia atau yang dibuat sendiri<br />
• Gambar<br />
• Studi kasus<br />
• Nara sumber<br />
• Lingkungan<br />
3. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan. Siswa:<br />
• Melakukan percobaan, pengamatan, eksperimen atau wawancara<br />
• Mengumpulkan data/jawaban dan mengolahnya sendiri<br />
• Menarik kesimpulan<br />
• Memecahkan masalah, mencari rumus sendiri<br />
• Menulis laporan/hasil karya lain dengan kata-kata sendiri<br />
4. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasannya sendiri secara lisan atau tulisan. Melalui:<br />
• Diskusi<br />
• Lebih banyak pertanyaan terbuka<br />
• Hasil karya yang merupakan pemikiran anak sendiri<br />
5. Guru menyesuaikan bahan dan kegiatan belajar dengan kemampuan siswa. • Siswa dikelompokkan sesuai dengan kemampuan (untuk kegiatan tertentu)<br />
• Bahan pelajaran disesuaikan dengan kemampuan kelompok tersebut.<br />
• Tugas perbaikan atau pengayaan diberikan<br />
6.Guru mengaitkan KBM dengan pengalaman siswa sehari-hari. • Siswa menceritakan atau memanfaatkan pengalamannya sendiri.<br />
• Siswa menerapkan hal yang dipelajari dalam kegiatan sehari-hari<br />
7. Menilai KBM dan kemajuan belajar siswa secara terus menerus. • Guru memantau kerja siswa<br />
• Guru memberikan umpan balik<br />
<br />
<br />
C. Penutup<br />
PAKEM yang akhir-akhir ini dikembangkan dan diperkenalkan ke seluruh pelosok tanah air, merupakan jawaban terhadap tuntutan UUSPN Nomor 20/2003 dan PP nomor 19/2005 tersebut di atas. Pada PAKEM merupakan singkatan dari karakteristik pembelajaran yang diidamkan, yaitu Aktif, Kreatif, Efisien, dan Menyenangkan, yang diharapkan merupakan strategi pembelajaran yang ideal untuk mencapai hasil belajar secara utuh.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-13901234668283518412011-06-01T00:33:00.001-07:002011-06-01T00:33:51.065-07:00KETERANPILAN MENGELOLA KELAS, MENGADAKAN VARIASI, DAN MEMBERI REINFORCEMENTA. Pembentukan Keterampilan Mengajar<br />
Mengajar merupakan kegiatan yang kompleks, yaitu penggunaan aktivitas secara terintegrasi dari sejumlah keterampilan untuk mentransformasikan suatu pengetahuan.<br />
Aliran pengajaran mikro (micro - teaching) secara teknuis bertolak dari asumsi, bahwa keterampilan-keterampilan yang kompleks itu dapat di pereteli menjadi unsur-unsur keterampilan yang lebih kecil, yang masing-masing dapat dilatihkan secara efisien dan efekltif, apabila dibandingkan dengan pendekatan latihan secara global (Depdikbud, 1985).<br />
Dengan melalui pengajaran mikro, pembentukan keterampilan dari calon guru dapat dilakukan secara sistematik mulai dari pemahaman konsep, observasi tampilan kerjanya, untuk kemudian dilanjutkan dengan latihan yang berjenjang mulai dari latihan terbatas, dilanjutkan dengan latihan menggunakan batuan teman sejawat (peerteaching) dan dilanjutkan dengan latihan lapangan yang berjenjang, mulai dari mengajar dengan pengawasan penuh, hingga mengajar secara mandiri.<br />
Keterampilan dasar mengajar yang dikembangkan P2LPTK dengan menggunakan Sydney Micro Skills, menjadi acuan terhadap pembentukan keterampilan mengajar bagi calon guru.<br />
<br />
B. Keterampilan Dasar Mengajar<br />
Perangat panduan pengajaran mikro, mula-mula dikembangkan oleh Tim Pengembang Program Pengalaman Lapangan Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G), sebagai suatu upaya strategis untuk memberi dukungan bagi peningkatan kualitas pendidikan pra-jabatan guru dan tenaga kependidikan lainnya (Abimayu, 1985: vi).<br />
Selanjutnya perangkat panduan pengajaran mikro yang diterapkan (Kosasi R. 1985), dikembangkan menggunakan perangkat Sydney Micro Skill, sebagai sumber utama dan terdiri dari:<br />
1. Keterampilan Bertanya (dasar, lanjut)<br />
2. Keterampilan Memberi Penguatan<br />
3. Keterampilan Mengadakan variasi<br />
4. Keterampilan Menjelaskan<br />
5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran<br />
6. Keterampilan Memimpin Diskusi Kelompok Kecil<br />
7. Keterampilan Mengelola Kelas<br />
8. Keterampilan Mengelola Kelompok Kecil atau Perorangan<br />
C. Keterampilan Mengadakan Variasi<br />
Dalam kehidupan sehari-hari dan dimana-mana, kebosanan dapat terjadi dan akan diupayakan untuk mengurangi, bahkan bilamana mungkin menghilangkannya. Kebosanan akan terjadi apabila seseorang selalu melihat, mendengar, melakukan, merasakan suatu peristiwa yang sama secara berulang-ulang (monoton). Hal serupa juga akan dapat terjadi pada peserta didik pada proses pembelajaran secara umum dan khususnya pada pembelajaran pendidikan jasmani, sehingga kompetensi yang diharapkan pada pembelajaran tersebut tidak dapat tercapai. Untuk mengatasi kebosanan pada proses pembelajaran, sangat dibutuhkan kompetensi keterampilan mengajar “mengadakan variasi” bagi guru agar peserta didik (siswa) terhindar dari kebosanan yang disebabkan oleh proses pembelajaran yang kurang atau bahkan tidak menarik, kurang/tidak efektif, kurang/tidak menyenangkan, kurang/tidak merangsang aktivitas, bahkan kurang/tidak membangkitkan kreatifitas peserta didik/siswa, sehingga minat, perhatian dan motivasi siswa terhadap proses pembelajaran oleh guru disekolah menurun.<br />
Keterampilan mengajar dengan melakukan variasi telah dikenal sejak lama dan dianggap sebagai keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai oleh seorang guru (Kosasi, 1985:4)<br />
Hasibuan dan Moedjiono (1988:64) mendefinisikan keterampilan mengajar bervariasi sebagai perbuatan guru dalam konteks proses belajar mengajar yang bertujuan mengatasi kebosanan siswa sehingga dalam proses belajarnya siswa senantiasa menunjukkan ketekunan, keantusiasan dan berperan aktif.<br />
Hasibuan, Ibrahin dan Toenlioe (1988:71) mengartikan keterampilan mengajar bervariasi sebagai suatu proses pengubahan dalam pengajaran yang menyangkut tiga komponen yaitu gaya mengajar yang bersifat professional, penggunaan media daan bahan-bahan instruksional dan pola serta tingkat interaksi guru dengan siswa.<br />
Dari ungkapan tersebut dapat disimpulkan bahwa keterampilan mengajar bervariasi yang telah dikenal sejak lama, dan merupakan keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai oleh seorang guru, tekait dengan kompetensi guru dalam mengelola dan menggunakan gaya mengajar, media dan interaksi guru-siswa secara dinamis dalam kegiatan pembelajaran, dengan tujuan untuk menarik minat dan mengatasi kebosanan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang monoton sehingga dalam proses belajarnya peserta didik/siswa senantiasa menunjukkan ketekunan , keantusiasan, serta berperan aktif.<br />
Manfaat atau kegiatan diterapkannya cara mengajar bervariasi oleh guru bagi siswa adalah sebagai berikut: (Hasibuan dan Moedjiono, 1988:65)<br />
1) Memelihara dan meningkatkan perhatian siswa terhadap hal-hal yang berkaitan dengan aspek belajar 2) Meningkatkan kemungkinan berfungsinya motivasi/rasa ingin tahu siswa melalui kegiatan investigasi dan eksplorasi (kegiatan penelitian dan penjelajahan) 3) Membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah 4) Kemungkinan dilayaninya siswa secara individual sehingga memberi kemudahan belajar 5) Mendorong aktivitas belajar dengan cara melibatkan siswa dengan berbagai kegiatan atau pengalaman belajar yang menarik dan berguna dalam berbagai tingkat kognitif.<br />
Kosasi (1985:4) menyebutkan bahwa manfaat keterampilan mengadakan variasi dalam mengajar, terutama untuk pemusatan perhatian dan pemberian motivasi adalah:<br />
a) Untuk menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa kepada aspek-aspek belajar-mengajar yang relevan; b) Untuk memberikan kesempatan berkembangnya bakat “utuk mengetahu dan menyelidiki” dari siswa tentang hal-hal baru; c) Untuk memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah dengan berbagai cara mengajar yang lebih hidup dan lingkungan belajar yang lebih baik; d) Untuk memberi kesempatan kepada siswa mendapatkan cara menerima pelajaran yang disenanginya; dan e) Untuk lebih meningkatkan kadar CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dalam proses belajar mengajar dengan melibatkan siswa dalam berbagai pengalaman yang menarik dan terarah pada berbagai tingkat kognitif.<br />
Dari kedua pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan, bahwa manfaat pengadaan variasi pada proses pembelajaran adala:<br />
1. Minat dan perhatian peserta didik/siswa terhadap proses pembelajaran akan tumbuh dan berkembang.<br />
2. Rasa ingin tahu peserta didik /siswa dan keinginan untuk mencoba ataupun melakuakan semakin besar.<br />
3. Tingkah laku dan sikap positif peserta didik/siswa kepada guru dan sekolah berkembang.<br />
4. Peserta didik/siswa dapat memilih cara belajar yang sesuai.<br />
5. Ranah psikomotor, kognitif dan afektif peserta didik/siswa akan lebih berkembang.<br />
Dalam menerapkan keterampilan mengajar bervariasi ada prinsip-prinsip yang harus diperhatikan, yaitu: perubahan yang digunakan harus efektif, penggunaan teknik variasi harus lancar dan tepat penggunaan komponen-komponen variasi harus terstruktur dan direncanakan sebelumnya serta penggunaan komponen variasi harus luwes dan spontan berdasarkan balikan siswa (Hasibuan dan Moedjiono, 1988:66). Sedangkan kosasi (1985:5) mengemukakan adanya 3 (tiga) prinsip yang berhubungan dengan penggunaan keterampilan mengadakan variasi dalam pelaksanaan pembelajaran, antara lain:<br />
a) Variasi hendaknya digunakan dengan suatu maksud tertentu, relevand dengan tujuan yang hendak dicapai, cocok dengan kemampuan anak dan hakekat pendidikan, penggunaan variasi yang wajar yang beragam sangat dianjurkan, dan sebaiknya pemakaian yan berlebihan akan menimbulkan kebingungan malahan dapat mengganggu proses belajar mengajar; b) Variasi harus digunakan secara lancar dan berkesinambungan, sehingga tidak merusak perhatian murid dan tidak mengganggu proses belajar mengajar; dan c) sejalan dengan prinsip diatas, variasi tertentu memerlukan susunan dan perencanaan yang baik; artinya secara eksplisit dicantumkan dalam rencana pembelajaran. Disamping itu, bila diperlukan komponen keterampilan tersebut dapat juga digunakan secara luwas (fleksibel) dan spontan sesuai dengan balikan yang diterima oleh siswa selama pelajaran berlangsung.<br />
Selanjutnya dapat disimpulakan, bahwa prinsip penggunaan keterampilan mengadakan variasi adalah:<br />
1. Relevan dengan kompetensi pembelajaran dan pengembangan karakteristik peserta didik/siswa.<br />
2. Perubahan gaya mengajar berjallan lancar dan berkesinambungan.<br />
3. Perubahan gaya mengajar terjadi secara fleksibel dan spontan<br />
<br />
Komponen keterampilan mengajar bervariasi ada tiga macam, yaitu:<br />
a) Variasi dalam gaya mengajar guru meliputi komponen-komponen: variasi suara (keras-lemah, cepat-lambat, dan tinggi-rendah dan besar-kecilnya suara), pemusatan perhatian (secara verbal, syarat atau dengan menggunakan model), kesenyapan (berhenti sejenak secara tiba-tiba ditengah kegiatan untuk menarik perhatian siswa atau memberikan kesempatan pada siswa untuk mengendapkan pengetahuan yang telah diperoleh sebelum pindah ke materi yang baru), kontak pandang (untuk meningkatkan hubungan dengan siswa dan menghindarkan hal-hal yang bersifat impersonal selama proses belajar mengajar), gerakan badan dan mimik (perubahan ekspresi wajah, gerakan kepala dan badan), perubahan posisi guru; b) Variasi dalam penggunaan media dan bahan-bahan pengajaran (alat media dan bahan yang digunakan harus beragam dan relevan dengan tujuan pengajaran), jenis variasi ini ada tiga yaitu: variasi alat dan bahan yang dapat dilihat, variasi alat dan bahan yang dapat didengar, variasi alat dan bahan yang dapat diraba dan dimanipulasi; c) Variasi dalam pola interaksi dan kegiatan siswa (sebaiknya tidak menerapkan pola interaksi satu arah tetapi pola interaksi yang mewajibkan semua individu yang ada di dalam kelas berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran tanpa memandang peran yang disandangnya). (Hasibuan dan Moedjiono, 1988:66).<br />
Berdasarkan uraian di atas, variasi dalam gaya mengajar guru banyak sekali, dan apabila komponen tersebut dapat dilakukan dengan tepat dengan memperhatikan prinsip-prinsip penggunaannya, akan sangat berguna dalam upaya membangkitkan dan meningkatkan pemusatan perhatian, minat dan semangat peserta didik/siswa dalam pembelajaran<br />
Pada pembalajaran pendidikan jasmani terkait dengan variasi gaya mengajar, untuk komponen gaya mengajar perlu dikembangkan gaya mengajar Pendidikan Jasmani dari Mosston.<br />
Gaya mengajar Pendidikan Jasmani yang dikembangkan oleh Mosston (1966) ada sebelas, yaitu: (1) The Command Style; (2) The Practice Style; (3) The Reciprocal Style; (4) The Inclusion Style; (5) The Self-Check Style; (6) The Guided Discovery Style; (7) The Convergent Discovery Style; (8) The Divergent Production Style; (9)The Individual Program-Learner’s Design Style; (10) The Learner-Initiated Style; dan (11) The Self-Teaching Style.<br />
Empat dari sebelas gaya mengajar pendidikan jasmani yang dipilih dalam penelitian ini relatif mudah dilaksanakan dalam pembelajaran, antara lain: The Command Style (gaya komando), The Practice Style (gaya latihan), The Resiprocal Style (gaya resiprokal) dan The Inclusion Style (gaya inklusi).<br />
Pada gaya komando, peran guru pada pembelajaran sangat dominan sebagai pembuat keputusan kepada semua tahap, karena pada tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi sepenuhnya dilakukan oleh guru, sedangkan peserta didik/siswa hanya berperan sebagai pelaku ataupun pelaksana saja yang sepenuhnya harus tunduk terhadap pengerahan, penjelasan, contoh gerakan, dan segala perintah dari guru.<br />
Esensi dari gaya komando adalah adanya hubungan yang langsung dan cepat antara stimulus guru dan respon murid. Stimulus (tanda komando) yang diberikan guru, mengawali setiap gerakan peserta didik /siswa dalam menampilkan gerakan sesuai contoh dari guru.<br />
Pada gaya latihan atau penugasan, pada awalnya guru menggunakan gaya komando, namun dalam tahap tertentu memberi tugas kepada siswa boleh mengambil keputusan sendiri. Perubahan harus diadakan dengan cara pengalihan keputusan yang spesifik dari guru kepada peserta didik/siswa dalam 9 (sembilan) kategori pelaksanaan yang terdiri dari: (1) sikap; (2) lokasi; (3) urutan tugas; (4) waktu untuk mengawali tugas; (5) irama dan kecepatan; (6) waktu untuk mengakhiri tugas; (7) interval; (8) pakaian dan penampilan; (9) inisiatif pertanyaan sebagai klarifikasi.<br />
Guru berperan untuk membuat keputusan dalam perencanaan dan evaluasi. Guru bertindak sebagai penyusun rencana dan mempresentasikan rencana tersebut kepada peserta didik/siswa. Pada saat pelaksanaan, peserta didik/siswa mempunyai kesempatan untuk belajar mengimplementasikan sembilan kategori tersebut dan guru tidak memberi komando dalam aktivitas siswa. Sedangkan pada tahap evaluasi, guru melakuakn observasi/pengamatan terhadap kegiatan/aktivitas yang dilakukan oleh peserta didik/siswa secara individu.<br />
Pada gaya resiprokal, kelas diorganisir dan dikondisikan dalam peran-peran tertentu, ada peserta didik/siswa yang berperan sebagai pelaku, dan sebagai observer sedangkan guru sebagai fasilitator. Observer mengamati tampilan/aktifitas yang dilakukan oleh temannya (pelaku), selanjutnya observer tersebut mengevaluasi tampilan dari karyawannya yang bertindak sebagai pelaku, dengan bantuan guru. Dalam hal ini evaluasi dilakukan oleh peserta didik/siswa sendiri secara bergantian.<br />
Pada gaya inklusi, guru berperan sebagai pembuat keputusan dalam perencanaan, sedangkan peserta didik/siswa dalam pelaksanaan dan evaluasi. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru terlebih dahulu menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan, peserta didik/siswa mengambil keputusan untuk membagi diri dalam kelompok, yang sesuai dengan kompetensi (kemampuan) atas dasar penilaian masing-masing individu peserta didik/siswa terkait dengan faktor kesulitan/beratnya aktivitas yang dilakukan, sedangkan pada kegiatan evaluasi, peserta didik/siswa mengevaluasi dirinya untuk menetapkan kelompok yang akan diikuti pada kegiatan yang lain yang sama/sejenis.<br />
Interaksi belajar mengajar dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam, antara lain:<br />
(1) Hubungan guru-siswa sepihak; pengajaran merupakan proses transfer pengetahuan kepada siswa, guru merupakan satu-satunya sumber belajar; (2) Hubungan guru-siswa dua arah atau timbal balik; guru hanyalah fasilitator yang memberikan aksi-aksi yang merangsang siswa untuk melakukan reaksi, selain itu guru bukanlah satu-satunya sumber belajar; (3) Hubungan guru-siswa yang interaktif; semua individu yang ada di dalam kelas ikut berperan aktif tanpa memandang perannya; dan (4) Hubungan guru-siswa dengan guru sebagai konsultan; guru hanya sebagai konsultan apabila siswa mengalami kesulitan dalam kegiatan belajarnya di kelas, siswa memperoleh pengalaman dari temannya sendiri (Roestiyah, 1986:41-45)<br />
Pola interaksi manakah yang akan dipakai, harus disesuaikan dengan kondisi kelas. Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa pola interaksi pada pembelajaran pendidikan jasmani meliputi: (a) siswa mandiri; (b) interaksi antara guru-siswa; (c) interaksi antara siswa-siswa; (d) interaksi antara guru-siswa-guru; dan (e) interaksi antara guru-siswa, siswa-guru, dan siswa-siswa.<br />
D. Keterampilan Mengelola Kelas<br />
Pada keterampilan mengelola kelas secara khusus pada pembelajaran pendidikan jasmani adalah terkait dengan manajemen pembelajaran. Manajemen pembelajaran yang efektif dapat terwujud dengan melaksanakan langkah-langkah sebagai berikut:<br />
1) Menetapkan aturan kelas (class routine)<br />
Siswa yang memiliki kebiasaan-kebiasaan tertentu yang diperoleh dari pengalaman hidup sebelumnya yang memungkinkan adanya kebiasaan tidak baik, perlu diarahkan dan dibimbing untuk melaksanakan kebiasaan-kebiasaan yang baik melalui pemberian aturan pada saat proses pembelajaran, antara lain pemberian tanda/isyarat untuk berkumpul, formasi yang dikehendaki, mendengarkan penjelasan guru, mengikuti perintah/aba-aba, kerja sama dalam kegiatan, penetapan syarat untuk boleh melakukan kegiatan pembelajaran, penggunaan pakaian/ruangan/lapangan dan alat. Aturan ini harus diberikan pada awal pertemuan.<br />
2) Memulai kegiatan tepat waktu (getting started)<br />
Tanda untuk memulai suatu kegiatan harus ada kerena apabila tidak ada akan mengakibatkan banyaknya waktu yang terbuang. Aba-aba memulai kegiatan diharapkan tidak membingungkan siswa (jelas dan tegas). Persiapan perlu dilakukan agar pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan tertib. Guru pendidikan jasmani harus dapat mengarahkan siswa untuk segera melakukan kegiatan secara tepat waktu agar pembelajaran berlangsung secara efektif.<br />
3) Mengatur pelajaran (managing the lesson)<br />
Pada pembelajara yang efektif, guru harus mengatur dan menjaga agar proses kegiatan belajar lancar dan tidak mengalami gangguan/hambatan. Guru harus mengoptimalkan keikutsertaan siswa, kesempatan melakukan, penggunaan peralatan, serta mengorganisir pembagian kelompok, dan hal yang tidak kalah pentingnya adalah tidak banyak berceramah pada pembelajaran praktik keterampilan gerak (skill) agar tidak menimbulkan kejenuhan siswa.<br />
4) Mengelompokkan siswa (grouping the students)<br />
Guru merencanakan pembagian kelompok siswa, sesuai dengan jumlah siswa, alat yang tersedia serta informasi yang dikehendaki. Apabila diperlukan dapat pula ditetapkan siswa sebagai ketua kelompok yang bertanggung jawab pada kelompoknya (hal ini juga merupakan pemberian latihan sebagai pemimpin)<br />
5) Memanfaatkan ruang/lapangan dan peralatan (utilizing space and equipment)<br />
Pada pembelajaran praktik keterampilan gerak (skill) guru harus mengoptimalkan keikutsertaan siswa dalam kegiatan agar repetisi/pengulangan gerakan dapat lebih banyak. Ruang/lapangan dan peralataan harus dioptimalkan penggunaannya namun denga mempertimbangkan kebutuhan (situasi dan kondisi). Penggunaan ruang/aula/in-door akan lebih efeektif, karena dinding merupakan pembatas yang sangat membantu, terkait dengan lari/menggelindingnya alat yang tidak jauh.<br />
6) Mengakhiri pelajaran (ending the lesson)<br />
Pada akhir pembelajaran diharapkan siswa memiliki kesan yang baik selam kegiatan berlangsung, sehingga siswa selalu mengingat hal-hal yang berupa pengalaman selama kegiatan. Dalam hal ini guru harus membuat klimaks naik pada setiap pertemuan, sehingga siswa berharap adanya kegiatan lanjut yang lebihmenarik pada pertemuan selanjutnya. Untuk akhir pembelajaran kegiatan jasmani harus dilakukan tepat waktu, dengan mempertimbangkan kesempatan siswa untuk menyapu/membersihkan keringat, minum dang anti pakaian. Jangan sampai siswa dihukum guru matapelajaran berikutnya karena terlambat masuk ke kelas pada pelajaran selanjutnya.<br />
E. Keterampilan Memberikan Penguatan<br />
Komponen-komponen member penguatan meliputi:<br />
1. Secar verbal<br />
2. Menggunakan mimik/gerakan<br />
3. Mendekati siswa<br />
4. Sentuhan guru<br />
5. Melaksanakan kegiatan yang menyenangkan<br />
6. Berupa simbol dan benda/hadiah<br />
Cara-cara penggunaan yang benar:<br />
1. Kepada pribadi<br />
2. Kepada kelompok siswa<br />
3. Dengan segera<br />
4. Penguatan tak penuh<br />
5. Variasi dalam penggunaan<br />
<br />
http://pou-pout.blogspot.com/2010/09/keterampilan-mengelola-kelas-mengadakan.htmlAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-19539373810703453312011-06-01T00:30:00.000-07:002011-06-01T00:30:45.567-07:00EVALUASI PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGAEVALUASI PENDIDIKAN<br />
<br />
Pendidikan Jasmani adalah kegiatan jasmani yang diselenggarakan untuk menjadi media bagi kegiatan pendidikan. Pendidikan adalah kegiatan yang merupakan proses untuk mengembangkan kemampuan dan sikap rohaniah yang meliputi aspek mental, intelektual dan bahkan spiritual. Sebagai bagian dari kegiatan pendidikan, maka pendidikan jasmani merupakan bentuk pendekatan ke aspek sejahtera Rohani (melalui kegiatan jasmani),<br />
DEFINISI EVALUASI<br />
<br />
evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu alternatif keputusan.<br />
<br />
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 57 Ayat (1), evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, diantaranya terhadap peserta didik, lembaga dan program pendidikan.<br />
<br />
<br />
TUJUAN, FUNGSI DAN SISTEM<br />
Landasan hukun evaluasi pendidikan di indonesia<br />
1. UU NO 20. TAHUN 2003 TENTANG SISDIKNAS<br />
2. PP NO.19 Th.2005 tentang SNP<br />
3. Permendiknas NO. 20 Tn.2007 tentang Standart Penilaian<br />
4. Permendiknas No.22 Th.2006 tentang standart isi<br />
5. Permendiknas No.23 Th.2006 tentang standart kelulusan<br />
Hasil dari evaluasi : <br />
• Menurut UU<br />
- test unjuk kerja (kognitif)<br />
- Pengamatan sikap (afeksi)<br />
- Kuis/ embdded test (kognisi)<br />
• Menurut hasil pembelajaran dikjasor<br />
- evaluasi diri<br />
- evaluasi Group<br />
- evaluasi pengajarAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-35638521359866427372011-04-29T09:01:00.001-07:002011-04-29T09:01:48.159-07:00PRINSIP- PRINSIP MENGAJARKAN KETRAMPILAN MOTORIK<link href="file:///C:%5CUsers%5Cacer%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5Cacer%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CUsers%5Cacer%5CAppData%5CLocal%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:Wingdings;
panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:2;
mso-generic-font-family:auto;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;}
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4;
mso-font-charset:0;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 415 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:EN-GB;
mso-fareast-language:EN-GB;}
.MsoPapDefault
{mso-style-type:export-only;
margin-bottom:10.0pt;
line-height:115%;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
/* List Definitions */
@list l0
{mso-list-id:335570949;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1155354152 2016964426 1581807392 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l0:level1
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:81.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:81.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level2
{mso-level-tab-stop:117.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:117.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:153.0pt;
mso-level-number-position:right;
margin-left:153.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level4
{mso-level-tab-stop:189.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:189.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:225.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:225.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:261.0pt;
mso-level-number-position:right;
margin-left:261.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level7
{mso-level-tab-stop:297.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:297.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:333.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:333.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l0:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:369.0pt;
mso-level-number-position:right;
margin-left:369.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1
{mso-list-id:684214205;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-708692852 134807563 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557;}
@list l1:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:117.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:117.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l1:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:153.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:153.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level3
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:189.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:189.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l1:level4
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:225.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:225.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l1:level5
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:261.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:261.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level6
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:297.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:297.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l1:level7
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:333.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:333.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l1:level8
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:369.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:369.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l1:level9
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:405.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:405.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l2
{mso-list-id:1270965182;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:1990375284 134807563 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557;}
@list l2:level1
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:117.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:117.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l2:level2
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:153.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:153.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level3
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:189.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:189.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l2:level4
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:225.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:225.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l2:level5
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:261.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:261.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level6
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:297.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:297.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l2:level7
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:333.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:333.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Symbol;}
@list l2:level8
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:o;
mso-level-tab-stop:369.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:369.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:"Courier New";
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l2:level9
{mso-level-number-format:bullet;
mso-level-text:;
mso-level-tab-stop:405.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:405.0pt;
text-indent:-18.0pt;
font-family:Wingdings;}
@list l3
{mso-list-id:2091535340;
mso-list-type:hybrid;
mso-list-template-ids:-1805357948 630992854 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;}
@list l3:level1
{mso-level-tab-stop:54.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:54.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level2
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:90.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:90.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level3
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:126.0pt;
mso-level-number-position:right;
margin-left:126.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level4
{mso-level-tab-stop:162.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:162.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level5
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:198.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:198.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level6
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:234.0pt;
mso-level-number-position:right;
margin-left:234.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level7
{mso-level-tab-stop:270.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:270.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level8
{mso-level-number-format:alpha-lower;
mso-level-tab-stop:306.0pt;
mso-level-number-position:left;
margin-left:306.0pt;
text-indent:-18.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
@list l3:level9
{mso-level-number-format:roman-lower;
mso-level-tab-stop:342.0pt;
mso-level-number-position:right;
margin-left:342.0pt;
text-indent:-9.0pt;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";}
ol
{margin-bottom:0cm;}
ul
{margin-bottom:0cm;}
-->
</style></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-indent: 18pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-indent: 0cm;"><b>1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><b>Mengaktifkan dan memotivasi peserta didik<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">peserta didik usia sekolah dasar merupakan individu yang selalu aktif melakukan konfrontasi baik terhadap alam sekitarnya, maupun terhadap dirinya sendiri. Mereka tidak hanya selalu ingin tahu tentang sesuatu, tetapi mereka selalu ingin mencoba dan mengalami. Mereka juga adalah individu yang aktif bergerak, berlari, melompat, melempar, memanjat dan sebagainya. Hampir semua stimulus yang datang selalu direspon dengan gerak.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Bila kita melakukan pengamatan secara cermat, maka dapat ditarik beberapa kesimpulam antara lain :<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Melalui gerak, mereka mendapat kegembiraan<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Melalui gerak, mereka berusaha memecahkan masalah<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Melalui gerak, mereka berusaha mencari keputudan<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Melalui gerak, mereka dapat menemukan dirinya sendiri<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Melalui gerak, mereka berusaha mendapatkan pengakuan dirinya dari orang lain<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Melalui gerak, mereka dapat mengungkapkan emosional<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Melalui gerak, mereka berusaha untuk berkomunikasi. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Melalui gerak, Mereka berusaha untuk berinteraksi.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Anak usia sekolah dasar selalu aktif udan bergairah untuk bergerak. Aktif bergerak merupakan ciri khas dan kebutuhan dirinya. Hal ini merupakan kenyataan yang dapat diamati dalam kehidupan mereka sehari-hari, bahkan orang tua mereka dan anggota keluarga lainnya yang sudah dewasa sering dibikin kesal oleh perilaku anaknya yang aktif bergerak. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Dari uraian diatas, secara logis dapat dikatakan bahwa bukan sesuatu yang sulit bagi pendidikan guru jasmani untuk membangkitkan gairah dan motivasi mereka melakukan aktivitas motorik dalam pelaksanaan pengajaran pendidikan jasmani. Namun kenyataannya dilapangan, tidak jarang ditemui peserta didik kurang bergairah untuk melakukan gerakan yang dituntut oleh guru. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 36pt;">Pada dasarnya, keadaan seperti diatas adalah sesuatu yang tidak boleh terjadi. Hal ini disebabkan karena kita mengetahui bahwa didalam pendidikan jasmani ada unsur-unsur kegembiraan, bermain, persaingan, interaksi sosial, komunikasi dan sebagainya. Semua unsur tersebut merupakan kebutuhan yang bersifat alami yang dimiliki dan diinginkan oleh peserta didik usia sekolah dasar. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-indent: 0cm;"><b>2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><b>ketahui terlebih dahulu kemampuan awal peserta didik<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">kenyataan dilapangan yang sering ditemukan adalah bahwa kemampuan awal peserta didik sering diabaikan. Maksudnya adalah guru pendidikan jasmani sering langsung menyajikan materi pengajaran sesuai dengan apa yang tertuang didalam kurikulum, tanpa terlebih dahulu melihat apakah kondisi dan kemampuan peserta didik yang telah dituangkan dalam kurikulum. Pandangan dan pengertian yang demikian adalah suatu pandangan yang sempit dan kaku.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Pada hakekatnya seorang guru sebagai seorang pendidik harus menerima keberadaan setiap individu yang terlibat dalam suatu proses pembelajaran. Penerimaan yang dimaksud tidak hanya terbatas pada pengertian yang memndang pesert<span lang="EN-US">a</span> didik sebagai subjek yang akan menerima materi yang ada dalam kurikulum, tetapi lebih luas dari itu. Maksudnya bahwa guru harus menerima peserta didik sebagai individu yang perlu dikembangkan sesuai dengan potensi dan kemampuan mereka.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-indent: 0cm;"><b>3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><b>berikan pengalaman keberhasilan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Memberikan pengalaman keberhasilan dalam belajar ketrampilan montorik adalah memberikan kesempatan, kemungkinan atau pun peluang kepada peserta didik untuk mengalami suatu keberhasilan dalam proses pembelajaran. Mengalami suatu keberhasilan, akan meningkatkan rasa percaya diri, bergairah dan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Bila tuntutan kurikulum terlalu berat bagi peserta didik atau bagi beberapa individu peserta didik, maka disinilah dituntut keberanian, kemampuan dan ketrampilan guru pendidikan jasmani untuk mengambil tindakan atau keputusan lain. Kemampuan yang lain dimaksud haruslah selalu berorientasi bagi kepentingan peserta didik. Andai kata tuntutan kurikulum terlalu berat untuk dapat dipenuhi oleh peserta didik. Sementara dari sisi lain guru harus dapat memberikan pengalaman keberhasilan kepada peserta didik. Apa yang harus dilakukan oleh guru? Untuk dapat keluat dari permasalahan seperti diatas, berikut beberapa alternatif yang bisa diambil diantaranya :<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Mengurangi standar yang di tuntut dalam kurikulum<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Mengurangi standar teknik yang dituntut<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Ubah posisi awal dalam kurikulum<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Berikan bantuan baik bantuan langsung dari guru maupun menggunakan alat dan memodifikasi lingkungan atau tempat pelaksanaan gerakan<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 117pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><span style="font-family: Wingdings;">Ø<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span>Memodifikasi alat yang digunakan<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-indent: 0cm;"><b>4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><b>kurangi bantuan<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">memberikan bantuan kepada peserta didik untuk mendapatkan hasil belajar yang optimal merupakan tugas atau kewajiban bagi seorang guru. Tetapi bukan berarti bantuan tersebut harus diberikan terus menerus. Bila peserta didik diberikan bantun terus menerus maka mereka akan menjadi sangat tergantung pada bantuan yang diberikan. Akibatnya rasa percaya diri yang seharusnya ditumbuh kembangkan pada mereka menjadi berkurang atau peserta didik akan menjadi manja dan memiliki rasa takut untuk melakukan sesuatu.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Mengurang bantuan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran merupakan salah satu prinsip yang harus diperhatikan. Tetapi bukan berarti guru mengurangi bantuan secara terus menerus tanpa ada suatu patokan tertentu yang harus menjadi pedoman. Pengertian ini engacu pada suatu pertanyaan yang lebih operasional, yaitu kapan suatu bantuan dapat atau harus dikurangi.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 18pt; text-indent: 0cm;"><b>5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><b>berikan umpan balik<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">umpan balik merupakan salah satu prinsip yang teramat vital dan strategis dalam proses pembelajaran, terutama dalam menghadapi peserta didik usia sekolah dasar. Pengertian vital dan strategis menggambarkan bagaimana tingkat kepentingan dan besarnya peran serta fungsi dari pemberian umpan balik tersebut. Pengertian vital dapat diterjemahkan bahwa pemberian umpan balik (feedback) dapat mempercepat penguasaan suatu keterampilan dan tanpa pemberian umpan balik akan memperlambat proses pencapaian hasil yang optimal.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Perlu dipahami oleh guru pendidikan jasmani, bahwa peserta didik usia sekolah dasar dalam prosese penyelenggaraan pengajaran pendidikan jasmani, mereka lebih dikuasai emosional. Hal ini dapat diamati bila mereka telah berpakaian olahraga dan telah berada dilapangan. Mereka langsung aktif bergerak dan bermain. Perhatian mereka lebih tercurah pada unsur kegembiraan dan interaksi.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><b>6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><b>memfaatkan waktu seoptimal mungkin untuk melakukan latihan keterampilan motorik<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">salah satu prinsip untuk dapat meningkatkan kualitas unjuk kerja keterampilan motorik adalah latihan. Sering kali kita lihat bahwa guru pendidikan jasmani terlalu banya menggunakan atau menghabiskan waktu yang tersedia untuk hal-hal yang bersifat mengorganisasian pengajaran dan ceramah untuk menerangkan apa dan bagaimana tugas-tugas gerakan yang akan dilakukan sehingga peserta didik lebih banyak melihat dan mendengarkan. Sedangkan inti dari proses pembelajaran untuk menguasai keterampilan motorik adalah aktif melakukan latihan, sehingga memungkinkan peserta didik lebih banyak mengalami sendiri apa dan bagaimana gerakan yang dikuasai tersebut<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">untuk dapat mengaktifkan siswa agar lebih banyak melakukan latihan maka perlu dipersiapkan rencana pengajaran. Adapun rencana pengajaran itu adalah :<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>pengorganisasian peralatan yang akan digunakan<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>metode yang akan dipakai lebih bervariasi dan tepat guna<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>perubahan formasi peserta didik<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>bentuk latihan serta variasi latihan yang akan dilakukan<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>perencanaan tentang pengalokasian waktu<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 81pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>efaluasi<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">pengertian pemamfaatan waktu secara efesiaen dan efektif haruslah diorientasikan pada bagaimana merencanakan atau mempersiapkan pengajaran sehingga memungkinkan peserta didik lebih banyak memiliki waktu untuk berlatih.<b><o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><b>7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><b>memberikan bantuan dalam mengkonstruksi<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">mengkonstuksi rencana pengajaran merupakan tindakan yang berhubungan dengan dudaktik dan metodik, mengkonstuksi behan pengajaran dapat diartikan sebagai usaha memberikan bantuan kepada peserta didik untuk menguasai suatu keterampilan. Bantuan yang dimaksud dapat dilakukan dengan mengkonstuksi materi pengajaran sedemikian rupa. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Untuk dapat mengkonstuksi bahan pengajaran agar dapat membantu peserta didik, maka baik bentuk yang akan diajarkan maupun sisitematikanya perlu diamalisisi. Analisis terhadap bentuk-bentuk gerakan yang bertujuan untuk mengetahui apak bentuk gerakan yang akan diajarkan mempunyai relevensi yang tinggi dengan pengalaman gerakan yang tersimpan pada peserta didik. Bila peserta didik mengalami aktivitas motorik dengan motivasi yang rendah, maka guru akan sulit mengukur apakah gerakan yang ditampilkan oleh peserta didik merupakan kemampuan maksimal.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">Sehubungan dengan yang diatas maka melalui penyajian materi yang diajarkan dari yang mudah ke yang lebih sulit merupakan salah satu prinsip yang harus diterapkan. Dengan demikian peserta didik akan mengalami suatu kberhasilan. Pengalaman keberhasilan tersebut akan meningkatkan motivasi belajar mereka. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><b>8.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><b>dari yang sederhana ke yang lebih rumit ( dari yang mudah ke yang lebih sulit )<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">peserta didik usia sekolah dasar memiliki sifat cepat bosan (pembosan). Bila penyajian suatu materi pengajaran dimulai dari hal-hal yang rumit atau sulit dan mereka akan sering menemukan kegagalan dalam melakukan gerakan yang dituntut, maka kebosanan akan cepat timbul didalam dirinya. Kebosana yang timbul karena mereka tidak melihat atau merasakan dari usaha-usaha yang mereka lakukan. <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><b>9.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><b>aplikasikan keterampilan motorik yang sudah dikuasai kedalam situasi yang sesungguhnya<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">prinsip pengajaran mencapai tujuan kurikuler melalui bermain bukan berarti mengabaikan penguasaan teknik-teknik dari suatu cabang olahraga yang ada didalam kurikulum, tepapi mengembangkan bentuk-bentuk permainan yang mengarah pada penguasaan teknik suatu cabang olahraga. Penerapan prinsip ini antara lain bertujuan <o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>mencegah timbulnya rasa bosan pada peserta didik<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>menyalurkan hasrat peserta didik untuk bermain<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>memperkaya bentuk-bentuk keterampilan motorik peserta didik<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>mengembangkan kreatifitas, sportifitas, solidaritas dan interaksi sosial peserta didik<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>mengatasi kekurangan peralatan yang dibutuhkan<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><b>10.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></b><b>mencapai tujuan kurikuler melalui bermain<o:p></o:p></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: 27pt;">dari hasil pengamatan terhadap penyelenggaraan pendidikan jasmani disekolah dasar ditemui beberapa kenyataan sebagai berikut :<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>materi pengajaran yang disajikan merupakan materi yang ada pada GBPP<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>dalam proses pembelajaran banyak peserta didik yang pasif karena menunggu giliran untuk melaksanakan tugas gerakan terlalu lama, ini akibat dari peralatan yang kurang mendukung<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>kepasifan peserta didik dalam melakukan gerakan yang dipelajari, juga disebabkan karena guru terlalu berotientasi pada pengajaran teknik-teknik gerakan yang dituntut secara rinci.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Kurikulum pendidikan jasmani sekolah dasar lebih banyak menuntut untuk mengajarkan cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan.<o:p></o:p></div><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt; line-height: 200%;"><br clear="all" style="page-break-before: always;" /> </span> <br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 200%;">BAB III<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 200%;">SIMPULAN<o:p></o:p></span></b></div><div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 200%; text-align: center;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>Bidang studi pendidikan jasmani merupakan bidang studi yan dinanti-nantikan oleh peserta diidk<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>pendidikan jasmani menuntut aktivitas manusia dengan melibatkan tiga unsur yaitu kognitif, motorik dan afektif<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>penerapan prinsip pembelajaran keterampilan motorik haruslah berorientasi pada perkembangan dan pertumbuhan peserta didik baik kognitif, motorik maupun afektif.<o:p></o:p></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 200%; margin-left: 27pt; text-align: justify; text-indent: -27pt;">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span>setiap penerapan dan pengembangan prinsip pembelajaran keterampilan motorik haruslah bersifat memberikan bantuan pada peserta didik baik untuk memudahkan pencapaian tujuan, maupun dalam peningkatan kualitas proses pembelajara.<o:p></o:p></div>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-50751062405197318872011-04-28T11:39:00.001-07:002011-04-29T05:12:55.260-07:00Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4545731777436002924.post-16294980147091048792011-04-06T19:58:00.001-07:002011-04-29T05:10:19.094-07:00KETERAMPILAN DASAR MENGAJARDalam menyajikan materi pelajaran, guru harus memiliki beberapa keterampilan seperti keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan menjelaskan, keterampilan memvariasikan metode, keterampilan menyampaikan pertanyaan, keterampilan penguatan, keterampilan membimbing diskusi, dan keterampilan mengajar dalam kelompok kecil atau perorangan.<br />
<br />
Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran<br />
Keterampilan membuka merupakan perbuatan guru untuk memciptakan siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat terhadap apa yang akan dipelajari. Sedangkan keterampilan menutup artinya suatu tindakan yang guru lakukan untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran. Bahkan untuk pelajaran yang disajikan secara bagian per bagian atau secara keseluruhan. Semuanya itu memerlukan keterampilan guru dalam memebuka dan menutupnya.<br />
<br />
1. Keterampilan Membuka Pelajaran<br />
Komponen keterampilan yang harus guru kuasai dalam membuka pelajaran adalah :<br />
a. Menarik Perhatian dan Menimbulkan motivasi<br />
Guru biasa menggunakan gaya mengajar komando diubah dengan gaya mengajar eksplorasi. Penggunaan suara pelan dapat diganti dengan bunyi peluit. Penggunaan alat bantu mengajar juga dapat menarik perhatian siswa<br />
Variasi pola interaksi guru dengan siswanya juga dapat menarik perhatian. Guru biasanya berbicara kepada siswanya, sekarang diubah siswa yang berbicara kepada guru. Atau memebagi sisiwa dalam kelompok-kelompok kecil. Siswa diberi tugas untuk melakukan aktivitas pembelajaran dalam kelompoknya.<br />
Untuk membangkitkan motivasi siswa trhadap pelajaran pendidikan jasmani dan keshatan, siswa harus dirangsang dengan memberikan sesuatu yang sisiwa belum ketahui. Menciptakan rasa ingin tahu ini akan menimbulkan perhatian.<br />
b. Memberi Acuan dan Membuat Kaitan<br />
Dalam memberikan acuan, guru menentukan batas-batas tugas siswa yang harus segera dilakukan. Misalnya, guru mengatakan pada awal pelajaran bahwa hari ini akan mengajarkan permainan sepak bola. Guru memberikan bola kapada siswa berikut acuan tugas yang harus siswa lakukan. Siswa diberi keleluasaan untuk beraktivitas tanpa keluar dari acuan yang telah guru katakana.<br />
Pada setiap permulaan pelajaran baru, guru berkesempatan untuk membuat kaitan antara bahan pelajaran baru dengan pelajaran sebelumnya khususnya yang sudah dikenali siswa . Usaha membuat kaitan ini fdapat dilakukan dengan cara membandingkan atau mempertentangkan materi yang telah dikenali dengan materi pelajaran yang baru.<br />
<br />
2. Keterampilan Menutup Pelajaran<br />
Komponen keterampilan yang harus guru kuasai dalam menutup pelajaran yaitu :<br />
a. Mengkaji Ulang (umpan balik)<br />
Untuk menutup pelajaran guru sebaiknya mengulangi kembali hal-hal yang dianggap penting baik secara verbal (alami) atau peragaan (gerak). Dengan mengajukan beberapa pertanyaan, siswa diminta untuk memjawab dan memperagakan kembali materi yang sudah diterimanya.<br />
b. Menilai<br />
Dalam menutup pelajaran, guru harus juga menilai proses belajar mengajar yang sudah berlangsung. Penilan ini dapat dilakukan dengan cara :<br />
1. Siswa diminta untuk memperagakan kenmbali keterampilan yang baru saja diterimanya.<br />
2. Siswa diminta untuk menjelaskan perbedaan dua tekhnik yang baru saja dilakukannya.<br />
3. Siswa diminta untuk menjelaskan pendapat sendiri<br />
<br />
Keterampilan Menjelaskan<br />
Untuk dapat menyampaikan materi secara baik dan benar, guru harus memiliki keterampilan menjelaskan materi yang akan disajikannya. Dalam menyajikan materi teori maupun praktek, guru harus dapat menjelaskan secara lisan di dalam proses belajar mengajar.<br />
Komponen menjelaskan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis dan perencanaan menjelaskan serta penyajian keterampilan menjelaskan.<br />
a. Analisis dan Perencanaan Menjelaskan<br />
Dua hal yang perlu dianalisis dan direncanakan pada keterampilan menjelaskan yaitu :<br />
1. Isi Pesan yang akan disajikan guru kepada siswa yang meliputi :<br />
• Menetapkan apa yang memerlukan penjelasan<br />
• Mengekspresikan bentuk hubungan yang ada diantara konsep yang harus dihubungkan<br />
• Membuat generalisasi terhadap hubungan yang telah dibentuknya<br />
2. Si penerima pesan itu sendiri yaitu siswa, karakteristik si penerima pesan adalah :<br />
• Umur<br />
• Jenis kelamin<br />
• Kemapuan kelompok<br />
• Pengalaman<br />
• Lingkungan sekolah dan kebijakan<br />
b. Penyajian Ketarampilan Menjelaskan<br />
Komponen ini terdiri dari :<br />
1. Kejelasan dimana pertanyaan yang disajikan harus jelas dan singkat<br />
2. Kelancaran berbicara artinya paparannya harus lancar dan jelas<br />
c. Penggunaan Contoh<br />
Pada setiap tingkat umur sangat sedikit siswa dapat menguasai bahan pelajaran baru tanpa ada contohnya. Berikan contoh yang tepat dan sesuaikan dengan pengalaman siswa secara bervariasi<br />
d. Penekanan<br />
Penekanan merupakan keterampilan penyajian yang meminta perhatian siswa terhadap informasi yang penting. Untuk membantu belajar siswa, pusatkan perhatian pada bagian-bagian yang mendasar atau penting. Cara member penekanan sebagai berikut :<br />
• Penekanan dengan memberi variasi dalam gaya mengajar guru<br />
• Dengan cara menyusun pelajaran dari yang termudah hingga yang tersulit<br />
e. Umpan Balik<br />
Siswa sebaiknya diberi kesempatan untuk memperagakan kembali materi yang telah disajikan. Umpan balik dapat pula diketahui melalui kegiatan atau kesenangan siswa dalam melakukan kegiatan itu. Umpan balik dapat pula diperoleh dari pengamatan tingkah laku siswa dilapangan.<br />
<br />
Keterampilan Menvariasikan Metode<br />
Ketrampilan mempariasikan metode dalam proses belajar mengajar meliputi tiga aspek:<br />
1. Variasi dalam gaya mengajar<br />
2. Variasi dalam menggunakan media dan bahan pembelajaran<br />
3. Variasi interaksi antara guru dan siswa.<br />
Dalam mengaplikasikan ketrampilan mempariasikan metode ini, guru pendidikan jasmani dan kesehatan dapat mengintegrasikan dengan pendidikan yang lain seperti:<br />
a. Penggunaan di lapangan.<br />
Di dalam proses belajar dan mengajar pendidikan jasmani dan kesehatan, guru dapat memperlihatkan adanya perubahan dalam gaya mengajar, dalam penggunaannya guru harus bersikap fleksibel dan spontan. Mempariasikan metode ini lebih bersifat proses dengan tujuan untuk:<br />
· Meningkatkan perhatian siswa terhadap proses belajar mengajar.<br />
· Membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah.<br />
· Membangkitkan motivasi.<br />
· Member pilihan dalam menggunakan alat ajar yang diinginkan.<br />
· Meningkantan kemampuan kognitif dan psikomotor.<br />
b. Komponen variasi<br />
Komponen variasi ini terdiri dari yaitu:<br />
1. Variasi gaya mengajar<br />
Variasi gaya mengajar merupakan kemampuan guru merubah prilakunya disesuaikan dengan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. Prilaku guru akan menjadi dinamis dam meningkatkan komunikasi antara guru dengan siswa. Variasi ini pada dasarnya meliputi:<br />
ü Variasi suara<br />
Suara guru pendidikan jasmani dan kesehatan sangat dominan diperlukan saat mengajar di lapangan.<br />
ü Pemberian waktu<br />
Waktu ini dapat dipergunakan untuk beristirahat oleh siswa dan guru sambil berdiskusi dan Tanya jawab.<br />
ü Kontak pandang<br />
Bila guru berinteraksi dengan siswa, sebaiknya guru mengarahkan pandangannya ke sekuruh siswa. Guru dapat membantu siswa dengan menggunakan matanya untuk menyampaikan informasi dan menarik perhatian siswa.<br />
ü Gerakan anggota badan<br />
Variasi dalam gerak anggota badan merupakan bagian dari komunikasi. Tidsk hsnys menarik perhatian saja, tetapi juga mempertegas dan menolong dalam menyampaikan arti pembicaraan guru yang disampaikan.<br />
ü Pindah posisi<br />
Perpindahan posisi guru di lapangan dapat membantu menarik perhatian siswa. Perpindahan posisi ini dapat dilakukan dari mulai ada di depan siswa berjalan kesamping atau kebelakang siswa. Perpindahan posisi ini tidak mondar-mandir, tetapi harus memiliki makna.<br />
2. Variasi media dan bahan ajar<br />
Masing-masing siswa memiliki kemampuan pendengaran, pengelihatan,maupun fisik yang tidak sama. untuk menarik perhatian siswa, guru bisa memulai dengan berbicara terlebih dahulu, kemudian memberikan peragaan. Ada tiga komponen variasi penggunaan media ini yaitu :<br />
a. Variasi Media Pandang<br />
Media pandang adalah segala sesuatu yang dapat siswa amati dengan pengelihatannya. Dalam pengajaran pendidikan jasmani dan kesehatan di lapangan, guru harus dapat menyediakan berbagai alat peraga yang dapat diamati siswa. Dalam penggunaannya dapat dipakai alat dan bahan untuk komunikasi seperti gambar,video, dan demonstrasi atau peragaan dari siswa atau guru.<br />
b. Variasi Media Dengar<br />
Dalam proses belajar mengajar di lapangan, suara guru sangat vital dalam berkomunikasi dengan siswa. Media yang dapat digunakan sebagai media dengar selain suara guru adalah peluit dan alat music atau music SKJ tahun 2000.<br />
c. Variasi Media Taktik<br />
Variasi ini lebih ditekankan kepada siswa untuk mencoba menggunakan alat peraga yang disediakan oleh guru. Alat itu dapat siswa manfaatkan untuk melakuan berbagai macam gerak manipulasi seperti, melampar, menangkap, menendang, memukul, dan medrebelnya.<br />
3. Variasi Interaksi<br />
Variasi interaksi merupakan pola interaksi antara guru dengan siswa di lapangan. Dalam pendidikan jasmani gaya mengajar terdiri dari dua macam yaitu :<br />
a. Gaya Mengajar Langsung atau Teachers centered<br />
b. Gaya Mengajar tidak Langsung atau Student centered<br />
Di dalam pelaksanannya guru dapat memanfaatkan kedua gaya ini secara teriteregasi. Misalnya, guru membuka kegiatan belajar dengan gaya mengajar komando, kemudian praktek, dan diakhiri dengan problem solving.<br />
<br />
<br />
Keterampilan Bertanya<br />
Dengan bertanya guru akan membantu siswa belajar untuk meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotor. Oleh karena itu, gurupun dituntut untuk memiliki katerampilan bertanya yang mampu membangkitkan siswa untuk terus belajar.<br />
Kelancaran bertanya merupakan jumlah pertanyaan yang logis dan relefan dianjurkan guru pada siswa di dalam kelas atau di lapangan. Kelancaran bertanya ini sangat diperlukan guru didalam proses belajar mengajar pendidikan jasmani dan kesehatan. Komponen yang enting dalam bertanya adalah jelas dan ringkas.<br />
Pertanyaan yang diajukan guru harus diarahkan pada mata pelajaran, memiliki relefansi dengan materi pelajaran, dan membantu siswa dalam mencapai tujuan pelajaran yang telah ditetapkan oleh guru. Untuk itu guru harus memiliki ketrerampilan bertanya dasar dan keterampilan bertanya lanjut. <br />
<br />
1. Keterampilan Bertanya Dasar<br />
a. Tujuan<br />
Keterampilan bertanya dasar memiliki tujuan antara lain :<br />
• Meningkatkan perhatian dan rasa ingin tahu siswa.<br />
• Mengembangkan belajar aktif.<br />
• Merangsang siswa untuk bertanya.<br />
• Mendianoigsa kesulitan belajar siswa<br />
b. Penyusunan Kata-Kata<br />
Agar siswa dapat merespon pertanyaan dari guru, maka pertanyaan itu harus disusun dengan kata-kata yang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa dengan demikian pertanyaan dapat disusun sedemikian rupa sehingga, tugas siswa menjadi jelas dan dapat mengambil kata-kata yang diberikan untuk menjawabnya.<br />
c. Struktur<br />
Sebelum dan sesudah pertanyaan itu diajukan, guru hendaknya member informasi baik verbal maupun gerak fisik yang relavan dengan tugas siswa. Cara ini memiliki pengaruh yang prnting bagi siswa, terutama memberi materi yang cukup untuk pemecahan masalah.<br />
d. Pemusatan<br />
Ada dua komponen yang tercakup dalam pemusatan ini yaitu pertanmyaan luas dan sempit umumnya pertanyaan luas itu di ajukan pertama kali guru membuka pertanyaan agar siswa terlibat secara maksimal. Pertanyaan sempit sebagai cadangan untuk memberi informasi yang relevan terhadap pertanyaan siswa.<br />
e. Pindah Gilir<br />
Agar pertanyaan yang guru sampaikan mendapat perhatian yang penuh dari siswa, guru harus meminta siswa untuk merespon pertanyaanya. Apabila tidak, guru dapat memanggil nama salah seorang siswa untuk memberikan tanggapannya baik berupa verbal atau aktifitas gerak.<br />
f. Distribusi<br />
Untuk melibatkan siswa langsung sebanyak mungkin dalam pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan, guru harus dapat mendistribusikan pertanyaan secara acak selam proses belajar pembelajaran itu berlangsung.<br />
g. Pemberian waktu<br />
Masing-masing siswa memiliki kecepatan respon yang berbeda. Oleh karena itu, guru dapat memberikan batas waktu kepada siswa agar pertanyaannya dapat direspon.<br />
h. Hangat dan Antusias<br />
Untuk dapat meningkatkan partisipasi siswa, guru harus memberikan penguatan verbal seperti pujian dengan kata bagus, baik, cantik, dan good maupun non verbal seperti, acungan jempol,anggukan, dan sbg.<br />
i. Empat (4) hal yang perlu dihindari dalam menyampaikan pertanyaan yaitu :<br />
• Jangan mengulangi pertanyaan sendiri beberapa kali dengan pertanyaan yang sama dengan alasan<br />
• Guru berusaha untuk tidak mengulangi jawaban siswa agar yang lain berinisiatif untuk berkomentar.<br />
• Guru mencoba untuk tidak menjawab pertanyaan yang diajukannya sendiri.<br />
• Guru jangan terburu-buru agar pertanyaannya cepat direspon<br />
<br />
2. Keterampilan Bertanya Lanjutan<br />
Fokus utama dalam pengajaran pendidikan jasmani dan kesehatan adalah siswa mampu mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Dengan teknik bertanya guru akan memperoleh manfaat dalam hubungannya dengan bertanya kognitif dan psikomotor. Untuk mengklasifikasikan jenis pertanyaan itu, maka digunakan konsep taksonomi bloon.<br />
a. Kognitif<br />
• Pengetahuan<br />
Pertanyaan ini meminta siswa untuk mengingat kembali informasi yang telah diterimanya.<br />
• Pemahaman<br />
Hal ini akan menyangkut kemampuan siswa untuk mengekspresikan dengan kata-kata lain atau memberikan contoh untuk menggambarkan ide abstrak.<br />
• Penerapan<br />
Pertanyaan penerapan ini biasanya meminta siswa menggunakan abstrak dan generalisasi pada situasi tertentu.<br />
• Analisis<br />
Pertanyaan analisis cenderung meminta siswa untuk dapat memcahkan masalah sampai pada bagian terkecil untuk dipelajari dan bagaimana hubungan antara bagian-bagian itu.<br />
• Sintesis<br />
Pertanyaan ini meminta siswa untuk membentuk pikiran baru tentang konsep, perencanaan, atau percobaan.<br />
• Evaluasi<br />
Pertanyaan evaluasi ini meminta siswa untuk dapat membuat keputusan atau pendapat mengenai mutu.<br />
b. Psikomotor<br />
• Gerak Tubuh<br />
Gerak tubuh merupakan aktifitas yang tidak bisa dipisahkan dalam pelajaran pendidikan jasmani.<br />
• Kordinasi Gerak<br />
Kemampuan yang lebih komplek dari pada gerak tubuh adalah koordinasi gerak.<br />
<br />
Ketrampilan memberi penguatan<br />
Pemberian hadiah dan hukuman di sekolah merupakan respon siswa pada guru karena perbuatannya. Pemberian hadiah merupakan respon yang positif, sedangkan pemberian hukuman merupakan respon yang negative. Namun kedua respon tersebut memiliki tujuan yang sama yaitu upaya merubah prilaku siswa.<br />
Respon positif tujuannya agar tingkah laku yang sudah baik frekuensinya bertambah atau berulang. Sedangkan respon negative tujuannya agar tingkah laku yang kurang baik prekuensinya berkurang atau hilang. Pemberian respon seperti itu dalam proses belajar mengajar disebut “pemberian penguatan”.<br />
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam memberikan penguatan pada siswa yaitu :<br />
1. Tujuan<br />
Penguatan ini bertujuan untuk:<br />
a. Meningkatkan perhatian siswa<br />
b. Member motivasi pada siswa<br />
c. Mengubah tingkah laku siswa<br />
d. Mengembangkan kepercayaan diri siswa<br />
e. Mengarahkan pengembangan berfikir<br />
2. Penerapan<br />
Yang perlu diperhatikan dalam pemberian penguatan pada siswa adalah guru harus yakin bahwa siswa akan mwnghargainya dan menyadari respon yang diberikan oleh guru. Dalam penerapannya pemberian penguatan ini dapat dilakukan pada saat:<br />
a. Siswa memperhatikan guru<br />
b. Siswa sedang belajar<br />
c. Siswa yang berusaha menyelesaikan tugas gerak<br />
d. Siswa yang berusaha melakukan gerak secara sempurna<br />
e. Siswa yang ingin memperbaiki kesaelahan gerak<br />
3. Pola penguatan<br />
Pola berkesinambungan dan pola bagian merupakan pola dasar dalam pemberian penguatan. Pola penguatan yang berkesinambungan ini akan teep[at sekali bila diberikan pada saat memulai pelajaran. Sedangkan penguatan sebagian-sebagian adalah penguatan yang diberikan terhadap suatu respon tertentu tetapi tidak keseluruhan.<br />
Guru sebaiknya harus berhati-hati dalam memilih pola pemberian penguatan terhadap siswa. pola dan frekuensi pemberian penguatan akan berhubungan dengan kebutuhan, kepentingan, tingkah laku, dan kemam[puan siswa.<br />
4. Komponen pemberian penguatan<br />
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemberian penguatan kepada siswa adalah tingkat sekolah (SD, SLTP, SLTA, dan PT), variasi siswa dalam kelas (gender, agama, dan ras), dan kelompok umur tertentu. Ada enam komponen yang diperlukan dalam pemberian penguatan yaitu:<br />
a. Penguatan verbal<br />
Penguatan verbal bentuknya seperti pujian dan dorongan yang diucapkan oleh guru, ucapan itu dapant berupa kata-kata.<br />
b. Penguatan gestural (bahasa gerak)<br />
Bentuk penguatan gestural dapat dikakukan dengan mimic. Dalam hal ini guru dapat mengembangkan sendiri bentuk-bentuknya sesuai dengan kebiasaan yang berlaku sehingga dapat diperbaiki interaksi guru dengan siswa.<br />
c. Penguatan kegiatan<br />
Penguatan kegiatan hanya terjadi bila guru menggunakan suatu kegiatan, sehingga siswa dapat memilihnya sebagai suatu hadiah atas penampilan sebumnya. Dalam memilih kegiatan hendaknya dipilih yang memiliki relevansi dengan tujuan pengajaran yang diperlukan siswa.<br />
d. Menguatan mendekati<br />
Perhatian yang diberikan guru kepada siswa menandakan bahwa guru tertarik. Biasanya bila guru tertarik dengan apa ynag dilakukan siswa, guru akan mendekatinya.<br />
e. Penguatan sentuhan<br />
Penguatan sentuhan merupakan penguatan yang terjadi bila guru secara fidik menyentuh siswa. bentuknya adalah menepuk bahu dll.<br />
f. Penguatan tanda<br />
Penguatan ini biasanya ditampilkan guru sebagai penghargaan atas penampilan siswa yang mengagumkan. Perbuatan ini dapat berbentuk tulisan seperti sertivikat atau tanda penghargaan.<br />
5. Model penggunaan<br />
Dalam pengguanaannya, penguatan ini dapat mengembangkan model penggunaan sebagai berikut:<br />
a. Penguatan seluruh kelompok, artinya pemberian penguatan kepada seluruh siswa yang ada di kelas tersebut.<br />
b. Penguatan yang ditunda, artinya penghargaan yang akan diberikan ditunda dahulu sambil menunggu saat yang tepat.<br />
c. Penguatan parsial, artinya penguatan yang dipakai untuk menghindari pengguanaan penguatan negative dan pemberian kritik.<br />
d. Penguatan perorangan, artinya memberi penguatan secara khusus karena penampilan siswa yang istimewa.<br />
6. Prinsiip penggunaan penguatan<br />
Ada empat prinsip yang dapat guru perhatikan dalam mempemberikan penguatan yaitu:<br />
a. Hangat dan antusias, artinya guru memberikan pujian itu tidak basa-basi melainkan secara spontan dengan penuh kehangatan dan antusias yang wajar.<br />
b. Hindari dari penguatan negative, artinya guru sebaiknya tidak memberikan hukuman yang berlebihan pada siswa sebab hal ini dapat memberikan dampak yang kurang menguntungkan.<br />
c. Penguatan bervariasi, artinya pemberian penguatan sebaiknya diberi secara bervariasi baik komponen maupun caranya, dan diberikan secara hangat dan antusias.<br />
Bermakna, artinya agar setiap pemberian penguatan menjadi efektif, maka harus dilaksanakan pada saat siswa mengetahui adanya hubungan antara pemberian pengiatyan terhadap tingkah lakunya dan melihat bahwa itu sangat bermanfaat. Hindari memberikan penguatan yang tidak professional.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/15521186128790425976noreply@blogger.com0